FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    03 10-2018

    1268

    Listrik di Palu dan Donggala Diperkirakan Pulih pada 5 Oktober 2018

    Kategori Sorotan Media | daon001

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjamin upaya pemulihan jaringan listrik di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah akan dipercepat. Salah satu langkah yang ditempuh ialah dengan memperbaiki sejumlah gardu listrik di sana.

    “Dua dari tujuh gardu induk telah beroperasi, yakni Gardu Induk Poso dan Gardu Induk Pamona. Dua gardu tersebut dalam kondisi aman, standby menunggu kesiapan transmisi Gardu Induk Silae dan Gardu Induk Pasangkayu,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta pada Selasa (2/10/2018).

    Lebih lanjut, Sutopo menginformasikan bahwa ada tiga gardu listrik lain yang tengah dalam tahap pemulihan. Ketiga gardu itu ialah Gardu Induk Sidera, Gardu Induk Talise, dan Gardu Induk Parigi.

    Sutopo pun mengklaim PLN telah mengerahkan 371 personel untuk memperbaiki gardu induk dan jaringan listrik di Sulawesi Tengah. Dengan demikian, Sutopo memperkirakan listrik di daerah terdampak gempa dan tsunami bisa mulai dialiri listrik kembali dalam dua hingga tiga hari ke depan.

    “Diperkirakan kondisinya sudah pulih pada 5 Oktober 2018. Ini karena didorong juga oleh 30 genset dari 162 unit. Ketiga puluh genset itu sudah dioperasikan di Palu dan Donggala,” ujar Sutopo.

    Masih dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebutkan bahwa jaringan telekomunikasi juga terganggu akibat listrik yang masih padam. Kendati demikian, Rudiantara mengklaim jaringan telekomunikasi yang dipancarkan BTS mulai kembali seiring dengan aliran listrik yang masuk.

    “Pada hari pertama gempa, hanya 13 persen jaringan BTS yang nyala di Sulawesi Tengah. Kemudian besoknya 12 persen, namun kemudian meningkat jadi 45 persen. Saat ini sudah 49 persen,” ucap Rudiantara.

    Adapun Rudiantara menyadari bahwa masyarakat harus secepatnya memperoleh akses telekomunikasi. Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengupayakan adanya genset hingga aliran listrik kembali seperti sedia kala.

    “Kami pakai genset itu pun bergantung pada solar. Tapi Pak Jonan (Menteri ESDM Ignasius Jonan) akan mendukung terkait penyediaan solar, [mengupayakan] stok sebanyak-banyaknya]. Meski mahal, tapi ya enggak apa-apa,” jelas Rudiantara.

    Sumber berita : www.tirto.id (02/10/2018)

    Berita Terkait

    Peran BAKTI Kominfo Mulai Dirasakan Publik

    Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi atau BAKTI Kominfo memikul tanggung jawab memperluas akses internet dan memperkuat infrastru Selengkapnya

    Menteri Kominfo: Percepatan Digitaliasi Jadi Fokus 2021

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memaparkan percepatan digitalisasi nasional akan menjadi fokus dari rencana kerja dan angga Selengkapnya

    Penetapan Frekuensi Jaringan 5G Usai Event WRC pada Oktober 2019

    Indonesia akan menetapkan frekuensi jaringan Internet generasi kelima atau 5G setelah pelaksanaan Konferensi Komunikasi Radio Dunia (WRC) ya Selengkapnya

    Konstruksi Satelit Satria Dimulai Akhir 2019

    Jakarta, Beritasatu.com - Pada tahun 2022 mendatang, pemerintah Indonesia berencana meluncurkan Satria (Satelit Indonesia Raya) dengan tekno Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA