FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    04 10-2018

    1790

    Penyebar Hoaks Gempa Susulan di Jawa Ditangkap

    Kategori Sorotan Media | daon001

    Surabaya - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menetapkan seorang perempuan asal Krian, Sidoarjo, UUF, sebagai tersangka karena mengunggah konten hoaks di media sosial. Pemilik akun facebook Uril Unique Febrian tersebut, menulis akan terjadi gempa besar di Pulau Jawa.

    "Apa yang ditulis tersangka terkait gempa susulan di Pulau Jawa tersebut bisa meresahkan masyarakat luas. Tim cyber berhasil melacak keberadaan pelaku dan menangkapnya tadi malam," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, di Surabaya, Rabu (3/10). 

    Kapolda menambahkan pelaku dinilai melanggar Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946, dengan ancaman masa hukuman maksimal dua tahun penjara. Polisi akan terus mencari berita hoaks. Diimbau masyarakat jangan sampai menyebarkan hoaks yang meresahkan masyarakat atau memecah belah. 

    Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan sebanyak empat penyebar hoaks yang berkaitan dengan bencana gempa bumi dan tsunami di Donggala, Palu, dan sekitarnya telah teridentifikasi oleh kepolisian. Mereka dikejar ke daerah Majene dan saat ini polisi sudah mengantongi indentitas para penyebar hoaks tersebut. 

    "Penyebar hoaks kami kejar di Majene. Kami sudah tahu identitasnya, mudah-mudahan akan segera ditangkap. Ada empat orang yang sudah teridentifikasi," kata Setyo. 

    Lakukan Pengecekan 

    Setyo menuturkan berita hoaks yang muncul, salah satunya adalah adanya imbauan masyarakat untuk mewaspadai Bendungan Bili-Bili yang retak. Padahal, setelah Polsek Mamuju Gowa mengecek, hasilnya bendungan dalam kondisi baik dan aman. 

    Hoaks selanjutnya adalah informasi gempa susulan sebesar 8,1 skala Richter dan BNPB telah melakukan klarifikasi informasi tersebut tidak benar. Beredarnya foto-foto korban yang disebarkan sebagai foto korban bencana Palu juga I ditemukan hoaks setelah diverifikasi ditemukan gambar tersebut merupakan korban perang di Timur Tengah. " Setyo mengatakan kabar warga melakukan blokade dan menjarah bandarajuga merupakan hoaks karena fakta sebenarnya warga sedang mengantre menaiki pesawat 

    Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menemukan berita bohong atau hoaks yang berkaitan dengan bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah Donggala, Palu, dan sekitarnya, antara lain, tentang meninggalnya Wali Kota Palu. 

    Pit Kepala Biro Humas Kemen kominfo , Ferdinandus Setu mengtakan Kemen kominfo menemukan sejumlah berita bohong atau hoaks yang berkaitan dengan bencana gempa bumi dan tsunami di Sulteng. Diimbau masyarakat tidak mudah mempercayai dan menyebarluaskan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya atau tidak jelas sumbernya.

    Sumber berita : Koran Jakarta (04/04/2018)

     

    Berita Terkait

    Sinar Mas Land-Menkominfo Salurkan Bantuan Pangan

    SINAR Mas Land terus mendistribusikan paket bantuan bahan pangan kepada warga yang terdampak covid-19. Hal tersebut merupakan bagian dari ke Selengkapnya

    1.000 Mesin Pintar Memaksimalkan PSBB di Area Rawan Covid-19

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mesin belanja digital untuk mengurangi kontak langsung untuk memaksimalkan penerapan pembat Selengkapnya

    Kominfo Gelar Kolaborasi 54 Jam Cipta Solusi Startup Digital

    Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama penggerak ekosistem startup digital di Indonesia menggelar Global Online Startup Weekend Covi Selengkapnya

    Menkominfo Rudiantara Ajak Mahasiswa Adaptif di Era Digital

    Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA