FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    08 10-2018

    1656

    Presiden: Umat Islam Harus Jaga Persaudaraan, Persatuan, dan Kerukunan

    Kategori Berita Pemerintahan | mth
    Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kedua kanan) Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (kedua kiri) dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kiri) bersiap memukul beduk pada pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVII, di Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (7/10). MTQ Nasional yang diikuti 1.550 kafilah dari 34 provinsi tersebut mengangkat tema "MTQ Mewujudkan Revolusi Mental Menuju Insan Yang Qurani".

    Medan, Kominfo - Presiden Joko Widodo mengajak kita semua umat muslim di tanah air untuk memandang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) bukan hanya sebagai sebuah acara rutin, bukan hanya sebagai lomba menang kalah dalam seni membaca al-quran.

    “Saya mengajak kepada kita semuanya agar menjadikan MTQ sebagai suntikan energi bagi umat Islam di Indonesia untuk membumikan Al Quran dalam dunia nyata, membumikan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari seorang muslim,” kata Presiden  saat memberikan sambutan pada pembukaan MTQ Nasional XXVIII, di Gedung Serba Guna, Jl. Wiliam Iskandar, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut), Minggu (07/10/2018) malam kemarin.

    Hati kita, ujar Kepala Negara, seharusnya merasa damai setiap kali membaca Al Quran, merasa tentram setiap kali mendengarkan alunan ayat suci Alquran. Perasaan damai dan tentram itu, lanjut Kepala Negara, harus kita rawat, harus kita tularkan dalam kehidupan sehari-hari.

    “Saya percaya dengan begitu tidak ada lagi yang namanya hoax, yang namanya fitnah memfitnah, caci mencaci diantara sesama umat. Tidak ada lagi gesekan antar sesama saudara sebangsa dan setanah air Indonesia,” tegas Kepala Negara.

    Ditambahkan oleh Presiden , bahwa gesekan-gesekan itu semua itu kadang terjadi hanya karena urusan kecil, hanya karena urusan beda pilihan politik, hanya karena ego masing-masing.

    Presiden juga mengingatkan, bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, yang menjadi berkah bagi alam semesta, yang membawa kebaikan bagi umat dan bagi Indonesia.

    Karena itu, Presiden  mengingatkan, sebagai umat muslim kita harus menjaga kerukunan, menjaga persaudaraan, menjaga persatuan, karena kerukunan, persaudaraan dan persatuan adalah kekuatan utama bangsa Indonesia untuk bergerak maju dan menjadi sumber energi untuk mewujudkan Indonesia yang baldatun toyyibatun warabbun ghofur.

    Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Menko PMK Puan Maharani, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo, Menag Lukman Hakim Syaifudin, Seskab Pramono Anung, Ketua DPD RI Oesman Sapta Oedang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, dan para Duta Besar Negara Sahabat.

    Berita Terkait

    Presiden Gelar Griya Bersama Para Menteri di Istana Negara

    Acara gelar griya menjadi ajang untuk merenungkan nilai-nilai sosial, kebersamaan, dan harapan bagi bangsa Indonesia. Selengkapnya

    Presiden Tinjau Arus Mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen

    Dalam kunjungannya, Presiden melihat secara langsung kesiapan infrastruktur serta manajemen pelaksanaan mudik yang terpantau baik. Selengkapnya

    Presiden Lepas Pengiriman Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan

    Bantuan yang dikirimkan tersebut, kata Presiden, bernilai kurang lebih Rp30 miliar berupa obat-obatan dan peralatan-peralatan kesehatan dan Selengkapnya

    Presiden Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun

    ASEAN dan Australia berbagi tanggung jawab bersama untuk menjaga stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran di kawasan tersebut. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA