FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    12 10-2018

    1592

    Mendulang Untung Berbagi Pendapatan Lewat Internet

    Kategori Berita Kominfo | mth
    Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim (kiri) bersama Pendiri Alibaba Jack Ma (kanan) menjadi pembicara di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10). Forum diskusi tersebut membahas Disrupting Development: How digital platforms and innovation are changing the future of developing nations. - (antarafoto)

    Badung, Kominfo - Ini kisah Jack Ma. Menurut pendiri Alibaba itu, internet menjadi kunci perkembangan dunia. "Saya percaya, negara akan hopeless tanpa internet. Jika tidak ada internet, negara akan hopeless. Informasi jadi di-block," ujarnya dalam Seminar Disrupting Development, Digital Platform and Inovation, AM IMF WB 2018 di Ruang Mangupura, BICC, Nusa Dua, Jumat (12/10/2018).

    Jack Ma menyatakan dalam pemerintahan internet akan membawa banyak dampak, terutama bisa mendorong keterbukaan informasi. "Setiap negara yang aku kunjungi, aku selalu berusaha meyakinkan negaranya untuk memaksimalkan penggunaan internet dalam membangun pemerintahan. E-government membuat jadi transparan, terbuka dan no corruption," jelasnya. 

    Dalam diskusi yang dipandu Presiden Bank Dunia Jum Yong Kim itu Jack Ma tidak mempersoalkan  kecepatan akses internet. "Tidak perlu pikirkan speed-nya, karena dulu aku untuk download setengah foto saja, perlu waktu 3,5 jam,” ungkapnya.

    Memulai bisnis di internet, menurutnya bisa diawali denga kepercayaan atas keyakinan. Awalnya ia membangun Alibaba ketika kebanyakan masyarakat China susah mendapatkan akses informasi. 

    “Kita harus percaya dengan apa yang kita lakukan. Jika kita sudah yakin, apalagi yang perlu ditakutkan? Memang awalnya, tidak ada orang yang mau ikut denganku,” tegas Jack Ma.

    Jack Ma menyatakan, keberphakan pada bisnis kecil diperlukan karena bisa menjadi jalan sukes bagi dunia.  "Kita tidak pernah lupa melayani bisnis kecil, padahal kita memulainya di negara kaya. Kita tidak  punya uang, teknologi, sumber daya manusia, tapi sekarang Jack Ma sukses dan 70% manusia di dunia bisa sukses dengan kerja keras," kata Jack Ma. 

    Dalam rangkaian Annual Meetings IMF-World Bank 2018 itu, pendiri bisnis Alibaba Group menilai perhatian pada pelanggan menjadi kata kunci. "Dengan mengutamakan pelanggan, perjalanan bisnis Alibaba menjadi perusahaan e-commerce terbesar di China, bahkan dunia," tegasnya.

    Resep Jack Ma dimulai dengan fokus mengembangkan perusahaan kecil, pelanggannya. Padahal saat itu, di China belum ada sistem pembayaran. Infrastruktur keuangan lalu diciptakan Jack Ma selama 10 tahun. "Perusahaan tidak bisa dapat berpenghasilan baik. Kita bantu bisnis kecil mencapai pasar, kita bantu jual ke kota lain, ke Ibu Kota," ujarnya.

    Hingga sekarang sudah 19 tahun, Alibaba Group terus melayani usaha kecil. Dengan banyak membantu bisnis kecil, Jack Ma akhirnya bisa mempunyai Alipay. Selain itu, ceritanya, ia  juga mencapai keberhasilan dari sisi logistik.  

    "Kita bantu  perusahaan kecil menuju sukses dengan internet. Ini membuat pengusaha banyak kesempatan membangun infrastruktur keuangan sendiri," pungkasnya yang mendapat sambutan hangat dari peserta seminar.

    Berita Terkait

    [Berita Foto] Menteri Budi Arie Beri Pernyataan Soal Judi Online

    Menkominfo mengimbau dan mengajak masyarakat dapat secara konsisten mendukung kerja kami dengan melaporkan konten perjudian online yang dite Selengkapnya

    Kominfo Dorong Negara ASEAN Berbagi Pengalaman Tangani Hoaks

    Kominfo mendorong saling berbagi pengalaman di antara negara anggota ASEAN dalam menangani berita palsu, hoaks dan disinformasi. Selengkapnya

    Cuitan Akun Twitter @BPJSKesehatanRI, Awas Hoaks!

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta ternyata tidak ditemukan cuitan seperti itu di akun Twitter Selengkapnya

    Jelang Nataru, Pemerintah Kuatkan Layanan Jaringan Internet

    Mengantisipasi meningkatnya kebutuhan akses internet pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang, pemerintah bekerja sama dengan berb Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA