Awas Hoaks! Antre Panjang di Pelabuhan Gilimanuk Awal April 2024
Fakta dari akun Instagram resmi @poldabali klaim video antrean panjang itu hoaks. Selengkapnya
Bone, Kominfo – Pancasila sebagai dasar negara dipandang mampu menjadi alat pemersatu dan perjuangan bangsa dari masa ke masa. Saat ini, nilai Pancasila dapat menjadi acuan dalam mengatasi penyebaran hoaks di era digital.
“Pancasila sebagai dasar negara bisa menjadi filter bangsa Indonesia dalam mengonsumsi informasi d era digital saat ini,” ungkap Akademisi dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Watampone, Andi Sugirman dalam Forum Dialog dan Pertunjukan Rakyat bertema "Menjaga Pancasila dan Merawat Kebhinekaan di Era Digital" di Gedung Serbaguna YAPIT Bone, Sulawesi Selatan, Selasa (23/10/2018).
Anggota Komisi I DPR Andi Rio Idris menegaskan saat ini Nilai Pancasila harus terus didengungkan di tengah masyarakat. “Nilai-nilai Pancasila harus terus tumbuh, karena Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa, dasar negara dan sebagai bagian dari pemersatu bangsa Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, menyikapi penyebaran hoaks di dunia maya, Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Selamatta Sembiring mengingatkan agar generasi muda berhati-hati dalam menyebarkan informasi.
“Kita harus berhati-hati menyebarkan dan meneruskan kembali informasi di media sosial, mengingat rekam jejak seseorang di media sosial tidak akan pernah hilang meski sudah dihapus. Mari kita jaga Pancasila dan rawat kebhinekaan ini dengan sampaikan informasi positif yang bisa mempersatukan bangsa,” jelas Sembiring.
Forum Dialog dan Pertunjukan Rakyat ini dihadiri 200 peserta yang terdiri dari pelajar dan organisasi pemuda di Kabupaten Bone. Sementara narasumber yang hadir diantaranya Staf Khusus Ketua Dewan Pembina BPIP, Lia Kian, Akademisi STAIN Watampone, Andi Sugirman dan Sekretaris Dinas Kominfo Kab. Bone, H. Suki. (*Ed.VE)
Fakta dari akun Instagram resmi @poldabali klaim video antrean panjang itu hoaks. Selengkapnya
Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari kompas.com, narasi soal BI tidak melayani penukaran uang baru untuk Idul Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta ternyata informasi bantuan dana Rp125 juta untuk peserta BP Selengkapnya
Ternyata klaim pada unggahan tersebut adalah keliru dan merupakan konten yang dimanipulasi. Selengkapnya