FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    27 10-2016

    2113

    Perbanyak Digitalisasi Konten Dakwah Untuk Redam Hoaks

    Kategori Berita Kominfo | mth

    Bandung, Kominfo- Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) memberikan apresiasi kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang dinilai serius dalam menanggulangi penyebaran konten negatif di media digital.

    Selain itu, PP Persis juga menilai keterbukaan Kementerian Kominfo kepada organisasi masyarakat untuk bersama memberantas penyebaran konten negatif, seperti hoaks, pornografi, ujaran kebencian maupun SARA, memberikan dampak hasil nyata.

    "Kami cukup respect, memberikan apresiasi kepada Kemenkominfo. Karena dalam digitalisasi dakwah kalau hanya mengandalkan tenaga umat memang dapat berjalan, namun lambat," ujar Ketua Bidang Humas dan Kelembagaan PP Persis Uus Ruhiyat  Kelembagaan, dalam Seminar Optimalisasi Dakwah PP Persis di Era Digital, di Hotel Mutiara, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/10/2018).

    Uus mengatakan, kegiatan seperti itu merupakan upaya kolaborasi yang dilakukan oleh PP Persis dengan Kemenkominfo untuk upaya mengisi konten-konten positif di media digital.

    Uus menganggap, saat ini masyarakat telah sampai pada satu era yang begitu revolusioner, yaitu digitalisasi. Oleh karena itu, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital, kegiatan dakwah di kalangan generasi milenial diharapkan bisa efektif.

    Kendati demikian, diperlukan kesamaan visi dan misi dakwah di media digital sehingga nantinya terbentuk strategi yang up to date dengan sasaran jelas.

    "Harapannya, setelah ini kami bisa melanjutkan membangun sebuah studio mini agar dapat memproduksi konten yang dapat meredam hoaks, ujaran kebencian. Diisi dengan konten pemikiran dan gagasan yang mampu menciptakan generasi milenial akhlakul karimah, bertanggung jawab, tidak mudah terprovokasi," ucap Uus.



    Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Wiryanta menuturkan, kementeriannya terus bersinergi dengan lembaga dan komunitas untuk menyebarluaskan  informasi positif kepada masyarakat dari berbagai komponen.

    Selain itu, bersama komunitas juga melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk dapat memilah dan memilih konten atau informasi yang akan dibagikan juga dinilai perlu. Hal itu penting agar media digital  dapat diisi dengan konten yang bermanfaat.

    "Seminar dakwah digital ke para santri PP Persis dilakukan supaya para santri bersama-sama melawan konten hoaks, ujaran kebencian, pornografi dan sebagainya yang negatif. Inilah konten utama yang harus kita antisipasi," kata Wiryanta.

    Wiryanta menjelaskan, upaya menekan penyebaran konten negatif perlu dilakukan untuk tetap menjaga kebinekaan di negara Republik Indonesia.

    "Seperti yang disampaikan oleh Presiden dan Menkominfo, bagaimana kita harus sekuat tenaga melawan konten negatif. Harus ditekan dengan berbagai cara," ujar Wiryanta.

    Seminar yang digelar oleh PP Persis dilatarbelakangi kesadaran dari para da'i bahwa proses berdakwah juga harus mulai mengikuti perkembangan teknologi dan merambah ke dunia digital.

    Dalam seminar Optimalisasi Dakwah PP Persis di Era Digital para da'i juga diberikan pemahaman tentang perkembangan teknologi informasi serta aturan hukum yang harus ditaati di dunia digital.**

    Berita Terkait

    KPU Tak Lagi Keluarkan Undangan Fisik untuk Pemilih? Itu Hoaks!

    Komisioner KPU Idham Holik menjelaskan pesan berantai yang beredar yang menyebut KPU tidak memberikan undangan fisik untuk mencoblos adalah Selengkapnya

    Anak Tak Divaksin Bebas Infeksi Telinga, Itu Hoaks!

    Ternyata klaim itu keliru dan berpotensi menyesatkan. Selengkapnya

    Perubahan Iklim Hasil Konspirasi? Itu Hoaks!

    Dalam catatan geologi, perubahan iklim selalu terjadi baik karena faktor alami atau akibat manusia. Selengkapnya

    Hujan Uang dalam Aksi Kampanye Paslon Capres? Itu Hoaks!

    Video tersebut bukanlah aksi kampanye seperti yang disebutkan dalam unggahan. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA