FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    06 11-2018

    1474

    Palapa Ring Tengah Mulai Uji Laik Operasi

    Kategori Sorotan Media | daon001

    Jakarta - Jaringan Palapa Ring Tengah belum bisa beroperasi. Pemanfaatkan jaringan infrastruktur serat optik penyangga (backbone) tersebut masih menunggu uji laik operasi (ULO) rampung. 

    Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Anang Latif mengatakan, proyek tidak bisa langsung beroperasi secara komersial setelah pekerjaan fisik selesai 100%.  

    Untuk bisa beroperasi secara komersial, proyek harus melalui beberapa tes terlebih dulu. Tes tersebut yakni uji penerimaan final (UPF), periode kestabilan yakni 28 hari, dan ULO. Rencananya, ULO baru akan dilaksanakan pada bulan ini sehingga pengoperasian jaringan tulang punggung masih harus menanti selesainya tes.  

    Palapa Ring merupakan proyek pemerintah khusus di daerah terdepan, tertinggal dan terluar (3T). Proyek ini pun masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) yang akan menyediakan jaringan kecepatan tinggi di pelosok. Proyek dijalankan dengan skema availability payment. Pihak swasta yang terlibat di Palapa Ring Tengah adalah PT LEN Telematika.  

    "ULO direncanakan akan dilaksanakan pada bulan November 2018," ujarnya saat dihubungi Bisnis, belum lama ini.  

    Saat beroperasi, pihaknya akan memberikan kesempatan uji coba. Uji coba, katanya, diberikan ketika seluruh tes telah dijalani. Oleh karena itu, meskipun telah terdapat 23 perusahaan yang menyatakan minat untuk melakukan uji coba, belum satu pun yang bisa memulai uji coba.  

    Dari data BAKTI, Palapa Ring Tengah akan mencakup 17 kabupaten di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Sebelum Palapa RingTengah beroperasi, pemerintah masih harus menawarkan infrastruktur Palapa Ring Barat kepada para pelaku usaha agar jaringan penyangga itu bisa dimanfaatkan.  

    TUNGGU PENYEWA  

    Palapa Ring Barat telah terbangun sepanjang 2.200 km di laut dan di darat. Tetapi, kendati proyek telah rampung sejak Maret dan tarif pemanfaatan infrastruktur telah dirilis sejak bulan lalu, belum ada operator yang melakukan perjanjian kerja sama dengan BAKTI, padahal tarif sewa pemanfaatan infrastruktur Palapa Ring Barat di tiga ruas telah ditetapkan.  

    Pemerintah pun akan memberikan potongan harga berdasarkan jumlah peminat di ruas tertentu. Sebagai contoh, untuk tarif layanan penyediaan kapasitas lebar pita, terdapat empat kategori berdasarkan besarnya investasi.  

    Pada ruas Bengkalis-Tebing Tinggi, kapasitas lebar pita 1 Gbps ditawarkan sebesar Rp20 juta per bulan hingga kapasitas 10 Gbps Rp 160 juta per bulan. Dari tarif ini, bila hanya ada satu peminat, pelaku usaha mendapatkan potongan harga sebesar 50% dan terus berkurang bila jumlah peminat bertambah. 

    Terkait hal ini, Direktur Keuangan Telkom, Harry M Zen mengatakan, pihaknya belum bisa menentukan sikap apakah akan memanfaatkan proyek milik pemerintah itu.  

    Pasalnya, meskipun jaringan penyangga sudah terbangun, masih diperlukan belanja modal tambahan untuk bisa dimanfaatkan. Pengguna Palapa Ring harus membangun kabel yang menghubungkan jaringan Palapa Ring ke infrastruktur di pasar tujuan.  

    "Kami sedang mempelajari mana-mana saja yang memberikan manfaat untuk Telkom Grup," ujarnya.

    Sumber berita: Bisnis Indonesia (06/11/2018)

    Berita Terkait

    Peran BAKTI Kominfo Mulai Dirasakan Publik

    Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi atau BAKTI Kominfo memikul tanggung jawab memperluas akses internet dan memperkuat infrastru Selengkapnya

    Hasil Sanggah CPNS 2019 di Kominfo Diumumkan, Simak Informasinya

    Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo) telah mengumumkan hasil akhir seleksi administrasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 Selengkapnya

    Palapa Ring rampung, Kominfo gencarkan literasi digital

    Kementerian Komunikasi dan Informatika menggalakkan literasi digital bagi masyarakat setelah merampungkan pembangunan infrastruktur jaringan Selengkapnya

    Bakti Sebut Misi Palapa Ring Memupus Ketimpangan Digital di Pelosok Indonesia

    Tuntasnya pembangunan tol langit yang diwujudkan dengan pembangunan jaringan fiber optik di seluruh Indonesia diharapkan mampu memupus ketim Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA