FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    10 12-2018

    1229

    KNH 2018, Tantangan Humas Lawan Hoaks

    Kategori Berita Kominfo | mth

    Jakarta, Kominfo - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti government public relation (GPR) atau humas pemerintah dan lembaga maupun swasta memiliki fungsi yang sama yaitu melayani masyarakat.

    "Khusus untuk GPR ada sedikit perbedaan dengan humas di korporasi maupun lembaga kemasyarakatan. Tetapi pada intinya humas adalah satu," ujar Niken di Djakarta Theatre, Jakarta, Senin (10/12/2018). 

    Niken mengatakan, GPR di tingkat pusat merupakan penghubung data dan informasi. Tugas penting lainnya untuk dilakukan adalah sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat juga disimininasi program prioritas pemerintah.

    Menurut Dirjen IKP Niken, situasi komunikasi di Indonesia saat ini amat dinamis sehingga diperlukan sinergi antara GPR dan semua elemen humas di seluruh Indonesia guna menyampaikan informasi yang baik ke masyarakat. 

    "GPR juga bertugas menyampaikan konten narasi atau klarifikasi terhadap berbagi isu di masyarakat dan melakukan sinergi dengan humas berbagai kementerian atau korporasi dan lembaga humas lainnya di seluruh Indonesia," ucap Niken.

    Menurut Niken, pekerja humas memiliki tantangan agar selalu menjaga citra positif bangsa dalam era perkembangan teknologi informasi dan keterbukaan informasi saat ini. Namun juga itu dapat menjadi peluang.

    "Yang tak kalah penting juga adalah GPR membangun citra positif bangsa di dunia internasional. Ini adalah tantangan kita bersama tapi juga sebagai peluang dari humas pemerintah dan korporasi. Peluangnya adalah karena kita memasuki perkembangan teknologi informasi dan keterbukaan informasi," ujar Niken. 

    Niken mengimbau dalam era post truth atau era kebenaran yang sedang terjadi kini agar membuat seluruh elemen humas berperan aktif terus meningkatkan informasi terpercaya kepada masyarakat dibanding informasi bohong atau hoaks. 

    Mengirimkan kabar positif sesuai data dan fakta dengan kontribusi aktif seluruh humas, ucap Niken, adalah tantangan masa kini yang perlu dilalui di era kebenaran informasi.

    Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) menyelenggarakan Konvensi Nasional Humas (KNH) tahun 2018.  KNH tahun 2018 dijadwalkan berlangsung selama dua hari, 10-11 Desember dengan mengusung tema Humas 4.0 Tantangan Kebangsaan dan Reputasi Indonesia.  

    Pelaksanaan KNH tahun 2018 secara langsung diresmikan pembukaannya oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dari Istana Negara. Selama berlangsungnya KNH tahun 2018, berbagai sesi diskusi juga digelar yang membahas mengenai isu aktual kehumasan saat ini.**

    Berita Terkait

    KPU Tak Lagi Keluarkan Undangan Fisik untuk Pemilih? Itu Hoaks!

    Komisioner KPU Idham Holik menjelaskan pesan berantai yang beredar yang menyebut KPU tidak memberikan undangan fisik untuk mencoblos adalah Selengkapnya

    Pemilu 2024 Tak Gunakan Undangan Fisik, Itu Hoaks!

    Komisioner KPU RI Idham Holik membantah surat pemberitahuan atau undangan fisik untuk pemilih tidak lagi ada pada Pemilu 2024. Selengkapnya

    File Undangan Pemilu DPT Lewat WA, Awas Hoaks!

    File undangan pemilu DPT tersebut merupakan penipuan. Selengkapnya

    Temuan Gudang Kotak Suara Ganda Makassar? Itu Hoaks!

    Klaim narasi yang menyatakan bahwa ditemukannya gudang kotak suara ganda di Kota Makassar untuk kecurangan Pemilu 2024 adalah keliru dan tid Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA