[Berita Foto] Menkominfo Gelar Griya di Rumah Dinas Widya Chandra
Dalam gelar griya hadir Wamenkominfo Nezar Patria dan Ibu Siti Murtiningsih tampak hadir dalam acara itu. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengajak setiap warga negara untuk berpartisipasi dalam bela negara dengan berbuat sesuatu yang melebihi tugas keseharian.
"Kita memperingati hari bela negara, sebagai warga negara Indonesia kita harus bisa dan mau berpartisipasi dalam memberikan sesuatu kepada negara kita," ujarnya usai menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Bela Negara di Lapangan Anantakupa, Kementerian Kominfo, Rabu (19/12/2018).
Menurut Rudiantara, membela negara merupakan upaya untuk melakukan pekerjaan yang melebihi dari keseharian. Rudiantara menyontohkan seorang profesional sebagai ASN di Kominfo bidang Aptika yang menanganani platform atau media sosial tidak hanya bekerja berdasarkan aturan saja. Namun ASN itu juga berupaya untuk mencegah dan menjaga agar informasi yang beredar di media sosial tidak bertentangan dengan keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Bela negara itu artinya kita melakukan sesuatu di luar yang seharusnya kita lakukan, bukan sekadar tugas, tapi beyond duty," tandasnya.
Isi Media Sosial dengan Berita Baik
Dalam sambutan yang bacakan Menteri Rudiantara, Presiden Joko Widodo menyatakan peringatan Hari Bela Negara setiap 19 Desember dimaksudkan untuk menghormati dan mengajak semua warga negara untuk membela negara melebihi panggilan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
"Bela Negara tidak bisa hanya dilakukan dengan kekuatan fisik dan senjata semata, namun harus dilakukan melalui beragam upaya dan profesi. Bela Negara tidak hanya dilakukan oleh aparatur negara saja, tetapi juga harus dilakukan secara bersama-sama oleh segenap elemen bangsa dan negara," ungkap Presiden.
Bela Negara merupakan wadah peran dan kontribusi segenap komponen masyarakat, termasuk dunia usaha, dunia pendidikan, media, hingga tokoh pemuda dan tokoh agama, untuk memberikan sumbangsih kepada negara melebihi panggilan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
"Seluruh warga negara dengan segala kelebihan dan kekurangannya tetap dapat memberikan sumbangsihnya dalam Bela Negara," tegas Presiden.
Upacara peringatan hari bela negara di lingkungan Kementerian Kominfo diikuti oleh seluruh pejabat eselon I dan II Kementerian Kominfo dan staf.
Menurut Presiden, keberadaan teknologi transportasi dan teknologi komunikasi memang mempermudah kehidupan manusia Indonesia. Tetapi, di saat yang sama, juga memudahkan masuknya pengaruh budaya dan ideologi yang belum tentu sesuai dengan apa dimiliki.
"Interaksi antar-bangsa dan antar-budaya ini menuntut kita untuk membuka diri berdialog dengan bangsa lain, tetapi harus berpegang teguh pada kepentingan bangsa Indonesia. Saya yakin, setiap warga negara Indonesia bisa memberikan kontribusi dengan kemampuan yang dimilikinya," ungkap Presiden optimistis.
Khusus untuk generasi muda yang aktifi di media sosial, Presiden Joko Widodo mengharapkan agar menggunakan media sosial sebagai media untuk belajar, dan media untuk memberdayakan ekonomi masyarakat.
"Saya menyaksikan banyak generasi muda kita yang menebarkan berita-berita baik dan menyejukkan di media sosial, di tengah ujaran kebencian dan kebohongan yang menyebar di mana-mana. Banyak generasi muda yang menggunakan media sosial untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila dan terus mempererat Bhinneka Tunggal Ika. Merekalah yang telah ikut Bela Negara, yang mewujudkan kecintaan pada bangsa melebihi tugas dan tanggung jawabnya," papar Presiden Joko Widodo.
Momentum Hari Bela Negara, menurut Presiden adapat dimanfaatkan untuk bersyukur atas keragaman dalam wadah NKRI. "Tidak ada negeri yang seberagam dan sekaligus sebersatu negeri kita ini. Untuk itu saya mengajak semua elemen bangsa untuk mewujudkan rasa syukur atas anugerah kemerdekaan dan persatuan serta kesatuan kita dengan Aksi Nasional Bela Negara di berbagai bidang," ujar Presiden.
Dalam bagian akhir pidato, Presiden menyatakan tugas bela negara bukanlah tugas yang ringan seiring dengan makin kompleksnya tantangan yang dihadapi. "Namun saya yakin, melalui sinergi antar segenap elemen Bangsa Indonesia, kita semua mampu membawa Indonesia menjadi negara yang berdaulat, adil, dan makmur, serta berkepribadian dalam kebudayaan," kata Presiden sebagaimana dibacakan oleh Menteri Kominfo.
Dalam gelar griya hadir Wamenkominfo Nezar Patria dan Ibu Siti Murtiningsih tampak hadir dalam acara itu. Selengkapnya
Menkominfo telah menyelesaikan beberapa agenda utama, di antaranya pertemuan dengan Sekretaris Jenderal International Telecommunication Unio Selengkapnya
Dalam lawatan ke Spanyol, Menteri Budi Arie akan menghadiri Mobile World Congress (MWC) 2024. Selengkapnya