FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    20 12-2018

    967

    Menkominfo Jamin Independensi Wasit Telekomunikasi

    Kategori Sorotan Media | daon001

    Jakarta - Sebelum dilantik, Komite Regulasi Telekomunikasi pada Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (KRT-BRTI) terbaru diterpa isu keberpihakan kepada salah satu operator. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menepis anggapan itu dan menjamin independensi mereka.

    Dalam sambutannya di sela-sela pelantikan ke-9 anggota KRT-BRTI periode 2018-2022, Rudiantara mengatakan kalau punggawa anyar 'wasit telekomunikasi' tersebut akan bersikap netral dalam merancang dan melahirkan regulasi telco. 

    "Dari sisi proses saya sudah diberi tahu, mereka tidak terafiliasi," tegas Rudiantara di ruang serbaguna, Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (19/12/2018). 

    Isu itu muncul tak terlepas dari anggota baru BRTI yang berasal dari operator telekomunikasi. Sebut saja, Johny Siswadi yang pernah menjabat di Telkom dan Telkomsel serta Bambang Priantono yang sebelumnya mengabdi di bawah bendera Indosat Ooredoo. 

    "Walaupun Pak Johny berasal dari Telkom, saya mendapatkan jaminan tidak puritan Telkom. Pak Bambang sudah pensiun dari Indosat, tidak puritan Indosat. Dan, saya sebagai Menteri punya kewenangan memberhentikan kalau tidak sesuai," tuturnya. 

    Justru, lanjut Menkominfo, Johny dan Bambang yang merupakan muka baru di tubuh BRTI yang disertai pengalamannya di perusahaan telekomunikasi, diharapkan memberi dampak yang signifikan terhadap industri yang nantinya akan mereka geluti sebagai regulator.  

    "Pengalaman mereka di operator itu bisa memberi nilai tambah kepada industri, bukan berpihak kepada operator, tapi bagaimana industri lebih efisien," jelasnya. 

    Selain, Johny dan Bambang, Setyardi Widodo yang latar belakangnya di media massa juga masuk ke dalam punggawa anyar BRTI ini serta Danrivanto Budhijanto yang sebelumnya adalah staf khusus Menkominfo.

    Sementara itu, wajah lama seperti, Agung Harsoyo, I Ketut Prihadi Kresna Mukti, dan Rolly Rochmad Purnomo pun menjadi turut menjadi bagiannya. 

    Para anggota ini nantinya dipimpin oleh Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo Ismail dan Wakil Ketua Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan. 

    "Kita berubah. Saya sudah berkali-kali menyampaikan kita tidak boleh hanya berfokus kepada bisnis pipa (telekomunikasi). Bukan hanya yang tertulis, tapi bagaimana menginterpretasikan aturan," ujar Rudiantara. 

    "Yang penting bagaimana menginterpretasikan aturan menjadi suatu proses yang menjadi nilai tambah kepada kita. Berubah dari sekedar telekomunikasi sekarang sudah masuk ke internet. Memang tidak mudah, tapi yang bisa membawa perubahan di sektor kita yang bukan fokus telekomunikasi sebagai pipa, melainkan masuk ke internet," tuturnya.

    Sumber berita: www.detik.com (19/12/2018)

    Pewarta: Agus Tri Haryanto

    Berita Terkait

    Kominfo awali Natal dengan aksi sosial

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengawali perayaan Natal tahun ini dengan menggelar aksi sosial, sekaligus untuk mengura Selengkapnya

    Menkominfo: Kebijakan Transformatif untuk Ciptakan Ekosistem Digital Mumpuni

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johny G. Plate menyatakan, pada tahun 2021, pemerintah mengambil langkah ekstra untuk memper Selengkapnya

    Kemkominfo Tambah Fitur Aplikasi Simonas

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menambahkan beberapa fitur terbaru di aplikasi Sistem Informasi Monitoring Alumni Sertif Selengkapnya

    Menkominfo Ajak Warganet Sebar Hal Positif di Dunia Digital

    Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengajak, warga netizen (warganet) untuk menyebarkan hal-hal positif dan kreatif dalam dun Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA