FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    03 01-2018

    1743

    Soal Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos, Presiden: Hindari Fitnah-Fitnah Seperti Itu

    Kategori Berita Pemerintahan | mth
    Warga menunjukkan sertipikat yang Sudan diterima kepada Presiden RI Joko Widodo saat penyerahan sertipikat di Pendopo Sasana Adhi Praja, Blitar, Jawa Timur, Rabu (03/01/2019). Penyerahan 2.500 sertifikat kepada warga didaerah itu merupakan bagian dari program pemerintah dalam hal penerbitan sertifikat bagi takyat yang pada tahun 2019 ini ditargetkan sebanyak 9 juta sertifikat lagi dirampungkan. - (antarafoto)

    Blitar, Kominfo - Presiden Joko Widodo mengajak seluruh masyarakat untuk menghindari fitnah-fitnah dengan menyebarkan berita bohong atau hoaks seperti isu penemuan 7 kontainer yang mengangkut surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres) yang sudah tercoblos untuk salah satu kontestan.

    “Ya itulah, inikan hoaks. Kartu itu kan belum dicetak, udah muncul fitnah-fitnah seperti itu, marilah kita hindari fitnah-fitnah seperti itu,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai menyerahkan 2.500 sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat di Pendopo Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (03/01/2018) sore.

    Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi menanggapi penegasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahwa berita terkait adanya isu ditemukannya 7 kontainer dari China yang informasinya berisi masing-masing 10 juta surat suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019 dalam keadaan tercoblos pada nomor urut 01, dan ditemukan pertama kali oleh anggota Marinir adalah tidak benar alias hoaks.

    “KPU pastikan semua berita tersebut tidak benar. Tidak benar ada 7 kontainer yang dimaksud, tidak benar ada anggota Marinir TNI AL yang menemukannya, dan tidak benar KPU menyita itu semua. Semua berita tersebut bohong,” kata Ketua KPU RI Arief Budiman usai bersama jajaran Komisioner KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mendatangi kantor Bea Cukai di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Rabu (02/01/2018) tengah malam.

    Kepala Negara mengingatkan, saat ini sudah mendekati, yaitu 3 (tiga) bulan lagi sudah masuk ke bulan Pilpres. Karena itu, Kepala Negara mengajak semuanya menjaga ketenangan, semuanya harus sejuk dalam menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan politik sehingga tidak menjadi pikiran-pikiran jelek dari masyarakat.

    “Kalau seperti ini kan bisa menimbulkan pikiran-pikiran negatif, pikiran-pikiran jelek mengenai kecurangan, mengenai curang. Hindari hal-hal yang berkaitan dengan hoaks dengan fitnah seperti itu,” pinta Kepala Negara seraya menambahkan, bisa menjadi masalah hukum nanti kalau seperti itu dilakukan.

    Berita Terkait

    Sambut Baik Siaran Perdana RRI di IKN, Presiden: Bisa Informasikan IKN ke Seluruh Tanah Air

    Kepala Negara pun berharap setiap progres pembangunan Ibu Kota Nusantara dapat diketahui rakyat dari berbagai pelosok Indonesia. Selengkapnya

    Soal Rempang, Presiden: Selesaikan dengan Baik, Kedepankan Kepentingan Masyarakat

    Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo menegaskan agar penyelesaian masalah Rempang tersebut harus dilakukan dengan baik dan tetap mengedepan Selengkapnya

    Jumpa Anak-Anak Papua, Presiden Berikan Kuis Matematika Berhadiah Sepeda

    Para pelajar yang hadir pun tampak sangat antusias untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan Presiden Joko Widodo. Selengkapnya

    Program Pemulihan Hak Korban Pelanggaran HAM Berat Dimulai di Aceh, Presiden: Ini Langkah Awal

    Presiden menilai bahwa alasan peluncuran program tersebut dilaksanakan di Provinsi Aceh khususnya di Kabupaten Pidie karena di tempat terseb Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA