FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    19 01-2019

    6286

    Proyek Palapa Ring, Satukan Indonesia Melalui Tol Langit

    Kategori Artikel | vera002

    Kepulauan Sangihe, Kominfo- Proyek Palapa Ring menjadi jawaban atas kebutuhan untuk mempersatukan Indonesia. Jika sebelumnya ada tol laut dan tol darat, maka Palapa Ring menjadi tol langit yang melengkapi keduanya. Menyatukan Indonesia dengan akses telekomunikasi dan internet. 

    “Tol langit dijelaskan sebagai kehadiran sinyal di seluruh pelosok Indonesia, yang mempermudah komunikasi antar satu sama lain baik di perkotaan maupun di pedesaan. Hal ini dimungkinkan dengan hadirnya Palapa Ring,” jelas Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam Kunjungan Kerja Uji Layanan Palapa Ring Tengah di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Jumat (18/01/2019).

    Hingga saat ini dua paket proyek Palapa Ring Barat dan Palapa Ring Tengah sudah beroperasi, sedangkan pembangunan Palapa Ring Timur, sesuai data pertengahan Januari 2019,  sudah mencapai 89.57 %. Palapa Ring Paket Timur ditargetkan tuntas pada kuartal pertama 2019, sehingga pada kuartal kedua tahun ini semua jaringan Palapa Ring dapat terintegrasi.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang ikut dalam kunjungan kerja di Kab. Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, menyarakan jaringan kabel serat optik untuk akses internet cepat Palapa Ring merupakan bukti nyata Pemerintah membangun Indonesia dari pinggiran. Infrastruktur tol langit itu dibangun menggunakan skema terobosan instrumen keuangan. Sri Mulyani menyebut Palapa Ring dibangun melalui skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

    “Proyek Palapa Ring menjadi salah satu bukti pemerintah menjalankan program membangun Indonesia dari pinggiran. Hadirnya Palapa Ring sebagai tol langit untuk melengkapi tol darat dan tol laut yang dibangun disemua sudut Indonesia,” ujar Sri Mulyani.

    Dalam kunjungan kerja itu, Menteri Kominfo dan Menkeu juga meninjau langsung pemanfaatan konektvitas jaringan kabel serat optik Palapa Ring Paket Tengah. Jaringan itu ternyata sudah digunakan untuk mendukung layanan publik di lingkungan Kementerian Keuangan. Uji coba kecepatan dan keandalan akses internet juga dilakukan melalui video conference.

    Video conference itu sekaligus uji coba untuk mendukung layanan kesehatan. Di Jakarta,  Menteri Kesehatan bersama Dirut RSCM mencoba jaringan Palapa Ring Barat dan Palapa Ring Tengah untuk dialog bersama Menteri Kominfo dan Menkeu. Sementara pada saat bersamaan, terhubung dengan jaringan dari Bandung Sekretaris Jenderal Kementeri Perhubungan dan Pusat Pengendalian Operasi Tentara Nasional Indonesia (Pusdalops TNI).

     

    Indonesia Merdeka Internet Tahun 2020

    Palapa Ring Tengah telah tuntas dikerjakan pada 21 Desember 2018 lalu. Jaringan yang melintasi Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara itu mulai beroperasi Januari 2019.

    Jaringan Palapa Ring Tengah  terdiri atas kabel darat sepanjang 1.326,22 km kabel darat dan 1,787,06 km kabel laut. Jaringan sepanjang 2.995 kilometer ini melintasi 17 kabupaten dan kota. Selain 17 kabupaten dan kota layanan, jaringan Palapa Ring Tengah melalui 10 kabupaten dan kota interkoneksi yaitu Kota Manado, Luwuk (Kab. Banggai), Tentena (Kab. Poso), Kota Baubau, Kota Kendari, Tobelo (Kab. Halmahera Utara), Sanana (Kab. Kepulauan Sula), Kota Ternate, Kota Sofifi dan Kab. Kutai Barat.

    Palapa Ring merupakan bangunan tol informasi dalam bentuk serat optik yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia. Sebagai infrastruktur tulang punggung jaringan telekomunikasi broadband (pita lebar), Palapa Ring terdiri dari tiga paket, yaitu Palapa Ring Paket Barat, Palapa Ring Paket Tengah, dan Palapa Ring Paket Timur.

    Selain menghubungkan seluruh Indonesia dalam jaringan telekomunikasi, pembangunan Palapa Ring ditujukan untuk mengikis kesenjangan layanan telekomunikasi antara di Pulau Jawa dengan daerah lain di Indonesia.

    Pembangunan Palapa Ring dilakukan dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau public private partnership (PPP). Pembiayaan yang diterapkan dengan skema availability payment, memungkinkan pemerintah memulai pembayaran penggantian modal yang ditanamkan investor setelah proyek beroperasi. Dimana Pemerintah menggunakan dana universal service obligation (USO) untuk operasional Palapa Ring. Dana USO merupakan dana kontribusi perusahaan telekomunikasi dengan bobot 1,25% setiap kuartalnya.

     

    Misi pemerintah untuk menyatukan Indonesia melalui internet, menurut Menteri Kominfo bisa dicapai pada tahun 2020. “Impian untuk menyatukan Indonesia lewat internet bukan lagi impian. Saya yakin Indonesia aka merdeka internet tahun 2020,” kata Rudiantara.

    Setelah semua proyek Palapa Ring ini selesai, Menteri Kominfo mengharapkan seluruh daerah di peloso Indonesia dapat terhubung dengan akses internet, sehingga tidak ada lagi kesenjangan akses internet di Indonesia. “Melalui Palapa Ring, semua daerah di seluruh Indonesia dapat terhubung dengan jaringan internet cepat,” harapnya.

    Sedangkan untuk skema tarif, Menkominfo menyatakan bahwa penetapan tarif Palapa Ring akan sama. “Skema tarif sama, pemerintah akan kasih diskon besar kepada operator. Sehingga tarif di Jawa dan di luar Jawa, di Barat dan Timur adalah sama. Tujuannya adalah internet ada di mana-mana dan harga jual paketnya sama,” jelas Rudiantara

    Pemerataan Akses Seluruh Indonesia

    Dengan adanya pemerataan akses internet hingga ke seluruh Indonesia, diyakini dapat digunakan untuk mendukung layanan publik. Mulai dari layanan kesehatan, Pendidikan, perikanan, keuangan sampai pertahanan dan keamanan.

    “Dengan internet cepat dapat mengatasi persoalan tenaga medis di pelosok. Dengan teknologi internet, dokter bisa melakukan operasi jarak jauh,” jeas Menteri Rudiantara.

    Pentingnya konektivitas akses internet juga dirasakan Kepala Puskesmas Tona Tahuna Timur dr. Debbie R. Tatawi untuk mendukung pekerjaan tenaga medis di Puskesmasnya. “Sekarang kami sudah gunakan sistem online, mulai dari rujukan sampai sistem administrasi, tapi kenyataannya jaringan disini masih kurang baik. Kami sering dapat keluhan dari pasien, jika pasien ingin cepat ke rumah sakit namun tidak bisa karena jaringan buruk sehingga rujukan online nya tidak bisa,”jelasnya.

    Debbie berharap hadirnya Proyek Palapa Ring bisa menjadi solusi atas permasalahan konektvitas jaringan yang masih dirasakan kurang di wilayahnya, “Kalau boleh ke depannya, Puskesmas dapat wifi gratis sehingga pelayanan online bisa optimal. Kami butuhkan jaringan internet yang baik,” harapnya.  (VE)

    Berita Terkait

    Daya Saing Digital Indonesia

    Indonesia meraih posisi ke-45 dunia pada peringkat daya saing digital. Sebuah bukti keberhasilan dan pengakuan dunia atas percepatan transfo Selengkapnya

    Perempuan Harus Melek Digital

    Proporsi perempuan dalam pekerjaan yang berkaitan dengan teknologi seperti pemrograman, analisis sistem, pengembang perangkat lunak dan lain Selengkapnya

    10TU Jadi Kunci Percepatan Menuju Indonesia Maju 2045

    10TU adalah teknologi penting yang diharapkan dapat menjadi enabler technology bagi pembangunan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup Indon Selengkapnya

    G20 Kolaborasi Satukan Visi Tata Kelola Data

    Tata kelola data diperlukan untuk pelindungan data pribadi konsumen atau pengguna penyelenggara sistem elektronik. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA