FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    28 01-2019

    948

    Perangi Hoaks, Kominfo Luncurkan 'LambeHoaks' Edisi Perdana

    Kategori Sorotan Media | daon001

    JAKARTA - Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika merilis episode pertama LambeHoaks di seluruh akun media sosial Kementerian Kominfo Kamis (24/01/2019) sore. 

    Paket program audio visual itu dibawakan sosok ikonik Miss Lambe Hoaks membincang soal seputar isu hoaks yang ramai di dunia maya dan media sosial. 

    "Lambe Hoaks akan ditayangkan rutin setiap minggu melalui saluran media utama GPR TV dan akun resmi media sosial Kemkominfo yaitu Youtube KemkominfoTV, Instagram @kemenkominfo, Twitter @kemkominfo, dan Laman Facebook Kementerian Komunikasi dan Informatika," papar Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu di Jakarta, Kamis (24/1/2019), seperti dikutip dari Kominfo.go.id. 

    Dalam setiap episode, Miss Lambe Hoaks memaparkan 10 isu hoaks teratas hasil temuan Tim Aduan Konten Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo. Dengan gaya ceriwisnya yang khas, Miss Lambe Hoaks mengupas fakta di balik hoaks yang beredar selama satu minggu terakhir. 

    "Dalam episode pertama, tayangan menampilkan isu gelombang tsunami, ijazah palsu Presiden Jokowi, hingga isu bahayanya makan bakso sambil minum es karena bisa memicu kanker," ungkap Ferdinandus. 

    Program LambeHoaks merupakan kolaborasi Biro Humas dengan Tim Aduan Konten Aptika dan GPR TV Ditjen IKP Kementerian Kominfo. Dikemas dengan konsep yang segar dan menarik, Lambe Hoaks diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi utama bagi masyarakat dalam mengenali dan mengonfirmasi isu hoaks yang tak hentinya beredar di dunia maya dan media sosial.

    Kolaborasi itu merupakan upaya bersama Kementerian Kominfo dalam memerangi peredaran hoaks di dunia maya dengan pendekatan literasi kepada masyarakat. Kementerian Kominfo menerapkan tiga pendekatan dalam memerangi hoaks, selain literasi digital ada pendekatan teknologi dengan penapisan atau blokir serta penegakan hukum. 

    "Sebagai salah satu program literasi digital Lambe Hoaks diharapkan memberikan pemahaman kepada Netizen untuk bersama-sama memerangi hoaks, kabar bohong, dan informasi yang menyesatkan," jelas Ferdinandus Setu.

    Sumber berita: www.okezone.com (25/01/2019)

    Pewarta: Ahmad Luthfi

    Berita Terkait

    Peran BAKTI Kominfo Mulai Dirasakan Publik

    Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi atau BAKTI Kominfo memikul tanggung jawab memperluas akses internet dan memperkuat infrastru Selengkapnya

    Kemkominfo Tingkatkan Kemampuan Aplikasi PeduliLindungi

    Sampai hari ini, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai ratusan ribu orang. Angka ini terus bertambah dari hari ke hari. Selengkapnya

    Yayasan BAKTI Kominfo Salurkan Bantuan Paket Data kepada Korban Banjir

    Yayasan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia memberikan sejum Selengkapnya

    Yayasan BAKTI Kominfo Salurkan Bantuan Paket Data kepada Korban Banjir

    Yayasan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia memberikan sejum Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA