FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    28 01-2019

    2243

    Tingkatkan Produksi Petani, Kominfo Fasilitasi Penerapan IoT dan GIS

    Kategori Berita Kominfo | mth
    Petani menanam padi di area persawahan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (7/1/2019). Kementerian Pertanian menargetkan produksi padi pada 2019 mencapai 84 juta ton dengan menitikberatkan pada peningkatan produksi padi lokal dan penambahan luas lahan tanam padi. - (antarafoto)

    Gunung Kidul, Kominfo - Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan pendampingan kepada petani dalam menggunakan aplikasi analisis data berbasis Internet of Things (IoT) dan Geographic Information System (GIS). Melalui  aplikasi yang terhubung dengan alat sensor tanah dan cuaca itu diharapkan produksi petani di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta akan meningkat.

    Plt. Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aplikasi Informatika, Nizam Waham menyatakan pendampingan yang dilakukan Kementerian Kominfo merupakan implementasi pertanian presisi. 

    "Targetnya dapat meningkatkan produktivitas petani. Meski dalam implementasi ada tantangan kecukupan luas lahan kawasan pertanian untuk pertanian presisi, kemampuan petani dan penyuluh untuk menginput data pertanian presisi, serta pembiayaan investasi infrastruktur pertanian presisi,” papar Nizam saat memberikan sambutan dalam Pendampingan Penggunaan Alat Sensor Tanah dan Cuaca di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, Senin (28/01/2019).

    Alat sensor tanah dan cuaca yang telah diserahterimakan akhir Desember tahun lalu itu mampu memberikan rekomendasi terkait proses produksi pertanian. Mulai dari waktu pemupukan atau pengairan yang tepat, jenis pupuk yang dibutuhkan dan dapat memprediksi kemungkinan terjadinya serangan hama saat terjadi penurunan suhu atau peralihan musim.

    Acara itu dihadiri oleh 11 kepala dukuh/kepala desa, Penyuluh BPP Kecamatan Ponjong serta petani dan Gapoktan di wilayah tersebut.  Dalam kegiatan itu, setiap peserta, didampingi dan dilatih agar bisa membaca dan menindaklanjuti hasil rekomendasi dari alat tersebut melalui telepon seluler berbasis Android masing-masing. 

    Dukungan Kementerian Kominfo merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menerapkan inisiatif digitalisasi sektor pertanian. Petani bisa memanfaatkan aplikasi yang dikembangkan  PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB) itu melalui ponsel. Bahkan melalui aplikasi RiTX Bertani yang akan dirilis Maret 2019, petani bisa memanfaatkan fitur  tanya jawab pertanian seputar permasalahan hama dan penyakit melalui aplikasi chatbot. 

    Implementasi Pertanian Presisi di Kabupaten Gunung Kidul merupakan kerja bareng Kementerian Kominfo, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunung Kidul, MSMB dan Bank BNI. Bank BNI secara khusus mensosialisasikan dan menyalurkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para petani di Desa Genjahan. (pae/m)

    Sumber

    Berita Terkait

    Berdayakan Perempuan Pelaku UMKM, DWP Kominfo Gelar Bazar Ramadan 2024

    Bazar Ramadhan DWP Kementerian Kominfo tersebut diikuti oleh perempuan pelaku UMKM makanan, pakaian, dan kebutuhan rumah tangga lain. Selengkapnya

    Apresiasi Aksi Baksos DWP, Sekjen Kominfo: Bukti Nyata Kebersamaan

    Sekjen Mira Tayyiba mengapresiasi dedikasi dan komitmen DWP Kementerian Kominfo yang telah ditunjukan dalam menggerakan kegiatan sosial dari Selengkapnya

    Baksos dan Santunan Anak Yatim, Ketua DWP Kominfo Ingatkan Soal Sedekah

    Ketua Panitia Baksos dan Santunan Anak Yatim DWP Kementerian Kominfo Ilma Nugrahani Ismail menyatakan kegiatan Bakti Sosial Santunan dan Baz Selengkapnya

    Hindari Sanksi, Kominfo Dorong Importir Penuhi Perizinan Perangkat Telekomunikasi

    Penerapan perizinan ditujukan untuk melindungi keamanan nasional atau kepentingan umum dan melindungi hak kekayaan intelektual, melindungi k Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA