FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    18 02-2019

    1563

    Presiden Pantau Langsung Edukasi Kesiapsiagaan Bencana

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Pandeglang, Kominfo - Presiden Joko Widodo meninjau langsung proses Edukasi Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana yang berlangsung di Kabupaten Pandeglang, Senin (18/02/2019).  

    Edukasi dilakukan di SD Negeri Panimbangjaya 1 Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang diikuti oleh anak-anak dipandu Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kementerian Sosial RI. Setelah menyaksikan kesigapan anak-anak berlatih menghadapi bencana, Presiden bertatap muka dengan 7.000 pelajar dan warga masyarakat di Alun-alun Panimbang tak jauh bibir pantai dan lokasi sekolah. 

    "Saya ingin melihat kesiapan anak-anak maupun kampung-kampung di sini dalam menghadapi bencana. Karena kita tahu Indonesia dilewati jalur cincin api sehingga banyak daerah yang rawan gempa, tsunami, banjir, longsor, dan bencana lainnya," tutur Presiden.  

    Presiden mengatakan tujuannya melihat langsung proses edukasi anak-anak dan warga juga untuk memastikan kegiatan tersebut berjalan benar. "Karena kita tidak tau kapan bencana datang," katanya. 

    Presiden kemudian memanggil satu pelajar SD dan satu pelajar SMA ke podium. Keduanya diminta menjelaskan tentang langkah yang dilakukan ketika menghadapi bencana gempa bumi. 

    "Bagaimana misalnya ada gempa? Apa yang dilakukan?," tanya Presiden kepada Mohammad Alan, pelajar SD yang berdiri di sebelah kanannya.

    Presiden lantas menyebutkan dan mengulang jawaban Alan yakni lindungi kepala, masuk kolong meja dan jauhi kaca. Apabila gempa berhenti lari ke lapangan atau titik kumpul. 

    "Betul sekali. Ini artinya pendidikan yang dilakukan Tagana sudah masuk ke benak anak-anak. Bagus sekali, terima kasih Tagana," tutur Presiden disambut tepuk tangan warga. 

    Berikutnya Presiden Jokowi memanggil satu orang warga dari salah satu Kampung Siaga Bencana (KSB) di Pandeglang. Seorang pria bernama Ahmad Suryadi maju ke depan. 

    "Kami bergerak 24 jam saat bencana tsunami Selat Sunda ke kampung beri bantuan, evakuasi maayarakat dan menyiapkan kendaraan untuk evakuasi ke tempat yang lebih aman. Kami dilatih oleh Tagana," kata pria yang sehari-hari berjualan es kelapa muda ini. 

    Dikatakan Presiden, Tagana dan BNPB akan terus melakukan sosialisasi tentang bagaimana menghadapi bencana. Kedepannya provinsi-provinsi yang rawan bencana juga menjadi prioritas untuk dilatih kesiapsiagaan menghadapi bencana.   

    "Tugas kita semua agar kita betul-betul siap menghadapi bencana. Jangan sampai tidak siap dan tidak tahu apa yang harus dilakukan hingga korban menjadi banyak," kata Presiden. 

     

    Edukasi Masyarakat

    Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Tagana Masuk Sekah dan Kampung Siaga Bencana merupakan bagian dari upaya  Program Edukasi Kesiapsiagaan Masyarakat. 

    "Hal ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bapak Presiden pada tanggal 14 Januari 2019 tentang pentingnya edukasi kebencanaan kepada masyarakat dalam rangka mengurangi/mencegah resiko bencana," katanya. 

    Dalam penyelenggaraan program ini, Kementerian Sosial berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, BNPB, Kementerian Lingkungan Hidup, TNI, Polri, Pemerintah Daerah, dan masyarakat. 

    Mensos mengungkapkan Program Edukasi Kesiapsiagaan Masyarakat dalam penanggulangan bencana bertujuan mempercepat terbangunnya pemahaman dan kesiapsiagaan masyarakat maupun petugas penanggulangan bencana terhadap potensi dan kemungkinan terjadinya bencana.  

    "Masyarakat merupakan bagian penting dalam upaya penanggulangan bencana mengingat masyarakat merupakan pihak pertama yang berhadapan langsung dengan bencana. Keberhasilan mitigasi bencana sangat bergantung pada pemahaman dan kesiapsiagaan masyarakat," tegas Menteri.

    Sementara itu dalam rangkaian Program Edukasi Kesiapsiagaan Masyarakat di Pandeglang, sejak 15 Februari telah dilaksanakan kegiatan Tagana Masuk Sekolah melibatkan 5.775 orang, Kampung Siaga Bencana melibatkan 420 warga dan tokoh masyarakat di 7 kecamatan, penghijauan 2.230 bibit pohon, dan penyerahan bantuan logistik dari Presiden sebesar Rp1,3 miliar.  

    Kegiatan Tagana Masuk Sekolah dilaksanakan di 55 sekolah dengan melibatkan 5.775 orang terdiri dari 275 guru dan 5.500 siswa, dengan rincian 4.000 siswa SD dari 40 sekolah, 500 siswa SMP dari 5 sekolah, dan 1.000 siswa SMA dari 10 sekolah.

     

    Fasilitasi Kampung Siaga Bencana

    Kegiatan melibatkan 420 warga dan tokoh masyarakat di tujuh kecamatan rawan bencana yaitu Kecamatan Carita, Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Sumur, Kecamatan Cimanggu, Kecamatan Cigeulis, Kecamatan Cibaliung, Kecamatan Cibitung. 

    Sementara untuk Penghijauan telah dilakukan penanaman 2.230 bibit pohon keras dan pohon buah (1.000 bibit pohon dari Kementerian Lingkungan Hidup dan 1.230 bibit pohon dari BNPB). Kegiatan ini dilaksanakan bersama masyarakat, pemerintah, TNI, Polri dan relawan Tagana, dan pilar-pilar sosial lainnya. 

    Penyerahan Bantuan Logistik Rp1,3 miliar terdiri dari bantuan bufferstock lumbung sosial Kampung Siaga Bencana senilai Rp795.467.000 dan Bantuan Kendaraan Siaga Bencana bagi Pemerintah Kabupaten Pandeglang senilai Rp579.043.300.

    Bantuan bufferstock lumbung sosial KSB di 10 Kecamatan berupa Paket Lauk Pauk 1.000 paket terdiri dari Tenda Serbaguna Keluarga, Tenda Gulung 150 lembar, Velbed 100 unit, Kids Ware 200 paket,Food Ware 200 paket, dan Peralatan Dapur Keluarga 10 Paket.

    Adapun bantuan kendaraan siaga bencana yang diserahkan kepada Kabupaten Pandeglang, Banten berupa satu unit Mobil Dapur Umum Lapangan dan satu unit Motor Dapur Umum Lapangan.  

    Usai berdialog dengan warga, Presiden meninjau bantuan mobil dan motor dapur umum, peralatan bencana dan logistik, Gardu Sosial dan Lumbung Sosial KSB, diakhiri berfoto bersama seluruh personel Tagana. 

    Berita Terkait

    Wapres Paparkan Tiga Langkah Strategis Kembangkan Ekosistem Rantai Nilai Halal

    Selain dukungan multipihak, diperlukan langkah-langkah strategis dalam mewujudkan ekosistem tersebut. Selengkapnya

    Presiden Targetkan Pembangunan IKN Jadi Model Transformasi Bekerja dan Percepat Lahan Investasi

    Menyikapi percepatan lahan untuk investasi, Presiden memberikan arahan untuk memperjelas dan mempercepat status lahan, terutama dalam pembeb Selengkapnya

    Presiden Tinjau Kesiapan Alutsista di Pangkalan TNI AU Iswahjudi

    Dalam penjelasannya kepada Presiden, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan bahwa dua F-16 yang ditampilkan adalah F-16 C/D dan F-16 AM/BM Selengkapnya

    Presiden Lakukan Topping Off Hunian ASN dan Hankam di IKN

    Menurut Presiden Joko Widodo, sebanyak 12 tower hunian dijadwalkan selesai pada bulan Juni, diikuti oleh 21 tower tambahan pada bulan Septem Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA