FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    20 02-2019

    1846

    Melatih Kecerdasan Anak dengan Teknologi Robotik

    Kategori Berita Kominfo | Yusuf
    Menkominfo Rudiantara bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Anak Yohana Susana meresmikan Rumah Robot Indonesia – World Robotic Explore di Jakarta, Senin (19/02/2019). - (AYH)

    Jakarta, KominfoKemajuan pesat teknologi digital saat ini di seluruh negara-negara di dunia membawa berbagai dampak perubahan. Kondisi tersebut juga berlaku bagi Indonesia yang kini tengah mempersiapkan diri sebagai negara ekonomi digital.

    Di tahun 2030 nanti menurut PricewaterhouseCoopers (PwC), Indonesia akan menjadi negara 5 dengan total produk domestik bruto (GDP) US$ 10.502 miliar berdasarkan nilai GDP dengan metode perhitungan Purchasing Power Parity (PPP). Posisi tersebut akan menjadikan Indonesia sebagai negara big emerging market, mengingat posisi Indonesia merupakan negara dengan perekonomian terkuat di Asia Tenggara. 

    “Mengapa saya menggunakan patokan tahun 2030? Karena tahun 2030 Indonesia akan berada di puncak bonus demografi. Artinya apa? Orang Indonesia yang usia produktif dua kali dari yang non produktif. Adik-adik kita akan memasuki usia produktif. Apalagi yang akan terjadi? Ekonomi Indonesia tahun 2030 itu besarnya sama dengan ekonomi seluruh negara ASEAN saat ini, dikumpulkan menjadi ekonomi Indonesia tahun 2030,” ungkap Menkominfo Rudiantara saat meresmikan Rumah Robot Indonesia – World Robotic Explore, Jakarta, Selasa (19/02/2019) malam. 

    Menkominfo bersama Meko KPPA

    Menurut Rudiantara, bonus demografi merupakan kesempatan emas bagi Indonesia dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan salah satu pendukung agar Indonesia menjadi negara maju. “Kalau Indonesia bisa memanfaatkan masa emas tersebut maka Indonesia telah berhasil mengambil peluang dari bonus demografi. Tadi, adik-adik kita yang usianya mungkin sekitar 5 tahun, kita bayangkan 10-11 tahun dari sekarang, tahun 2030 mereka akan berusia 15 tahun. Sekolahnya kelas 9. Kita bayangkan, mereka akan menjadi talenta seperti apa tahun 2030,” ujarnya. 

    Menyoal arus kemajuan ekonomi digital yang semakin pesat, Rudiantara menyebut, ada 7 isu yang harus ditangani, yaitu SDM atau talent, pendanaan, logistik, perlindungan konsumen, perpajakan, cyber security, dan infrastruktur komunikasi. “Kita sudah memasuki era industri ke-4, ada 7 teknologi yang harus kita kuasai agar kita bisa survive ke depan. Salah satu yang harus kita kuasai adalah robotik. Tanpa kita menguasai tujuh teknologi ini, kita bisa kalah kompetisi dengan negara asing,” jelasnya.

    Selanjutnya, menurut Menkominfo robotik tak hanya dipandang sebagai bisnis saja, namun lebih penting lagi adalah menyiapkan talenta untuk menguasai robotik. Karena, mungkin suatu saat nanti di Indonesia MC-nya tidak lagi manusia, tetapi menggunakan robot. Sekarang, anchor/penyiar televisi di Tiongkok sudah ada yang robot. Jadi semua bisa digantikan dengan robot terutama pekerjaan yang berulang-ulang. Karena apa? bukan hanya teknologi robot tetapi teknologi artificial intelligence, teknologi kecerdasan buatan, teknologi sensor. Ini akan terjadi di hadapan kita, dan kita memang harus kenalkan teknologi tersebut kepada talenta muda Indonesia dari usia dini

    “Jadi anak-anak yang tadi menari dan lain sebagainya memang harus dikenalkan untuk tidak takut bahkan menguasai teknologi robot. Kominfo  itu rumah bagi siapapun. Dulu, bersama Ibu Jully, Kominfo  pernah melakukan acara tentang robot khususnya mengenalkan robot. Nanti jika ada acara lagi seperti ini silakan datang ke Kominfo untuk mensosialisasikan, mempromosikan robot di Indonesia. Kami siap membantu dan mendukung karena peran pemerintah bukan hanya sebagai regulator, bukan hanya sebagai tukang ngatur tapi menjadi fasilitator bahkan menjadi akselerator,” tutur Rudiantara

    World Robotic Explorer (WRE) Indonesia

    Sementara itu, Jully Tjindrawan yang dikenal sebagai Ibu Robot Semua Anak, sekaligus pendiri World Robotic Explorer (WRE) Indonesia, mengatakan bahwa era globalisasi menuntut kemampuan berfikir dan wawasan yang luas agar dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang bergerak dengan sangat cepat. Oleh karena itu, menurutnya sejak usia dini pendidikan tidak hanya memfokuskan pada pengembangan pengetahuan ilmiah dan teoritis, namun juga kegiatan edukasi yang dapat mengeksplorasi potensi dalam belajar mencintai teknologi agar menjadi kreatif dan inovatif. 

    “Pendidikan teknologi robotik bagi anak-anak di era globalisasi sangatlah dibutuhkan. Karena teknologi robotik telah menjadi subjek penting di seluruh dunia. Maka, World Robotic Explorer (WRE) Indonesia ingin melengkapi pengetahuan dan kecintaan anak Indonesia dengan teknologi robotik,” ucapnya.

    Dengan memiliki visi mengeksplorasi potensi anak Indonesia dan membimbing mereka dalam belajar mencintai teknologi robotik untuk menjadi kreatif dan inovatif, World Robotic Explorer (WRE) Indonesia membangun Rumah Robot Indonesia. Wahana ini bertempat di Season City lantai 2, Jalan Prof. Dr. Latumenten No. 30 Jakarta Barat. 

    “Saya mendirikan rumah robot ini karena ingin menduniakan robot dan membantu Indonesia di kancah internasional. Anak Indonesia tidak pernah pulang tanpa membawa medali. Saya juga melihat Indonesia di bidang science itu sangat bagus sekali," kata Jully.

    Peresmian Rumah Robot Indonesia oleh Menkominfo bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise, ditandai dengan penandatangan di atas prasasti. Usai penandatanganan, keduanya berkeliling melihat fasilitas yang tersedia di Rumah Robot Indonesia – WRE (World Robotic Explorer).

     CEO WRE bicara soal robotik

    Menari bersama Robot 

    Berdasarkan pantauan tim liputan Biro Humas Kominfo, terdapat banyak ruangan yang sangat fungsional untuk menambah edukasi anak-anak Indonesia, karena di setiap ruang diisi dengan kegiatan yang berbeda- beda. Dengan kelebihan dari tiap wahana yang ada bertujuan untuk mengedukasi anak.

    Banyak manfaat yang didapat dalam mengunjungi wahana di Rumah Robot Indonesia, seperti di Multifunction Room, melalui program Augmented Reality (AR) anak-anak dapat melihat dan mempelajari sejarah robot lalu menari bersama robot dan memperkenalkan program AR melalui Infinity Mirror. Tentu saja manfaat bagi anak adalah untuk kecerdasan kognitif dan untuk kecerdasan bahasa (verbalistis) serta untuk perkembangan motorik.

    Sementara di ruang lainnya juga hadir VR Game yang mampu melatih kemampuan berpikir anak juga untuk dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera bagi anak. Ini menggunakan teknologi sensorik elektronik yang bermanfaat untuk pembelajaran menggunakan multimedia bersifat statis dan interaktif juga tentunya hiburan yang sarat edukasi.

    Selanjutnya ada beberapa wahana lain seperti My Robot Time, dalam wahana tersebut pengunjung dapat mencoba merakit robot. Ruangan lainnya yakni Ruang AssemblyRobot LabRobot Bar, dan Robot Shop.

    Menkominfo dan Menko KPPA di acara robotik

    Sebagai informasi, di Rumah Robot Indonesia, diadakan Program Fieldtrip bagi sekolah-sekolah dari mulai TK hingga SMA / SMK juga perguruan tinggi dan komunitas. Rumah Robot Indonesia akan memberikan fasilitas–fasilitas terbaiknya untuk program fieldtrip yang sangat berguna bagi anak didik dari sekolah-sekolah agar lebih mengenal dunia teknologi robotik sebagai program edukasi dan hiburan.

    “Saya harap instansi-instansi pemerintah dapat turut mendukung seluruh kegiatan yang ada di Rumah Robot Indonesia. Bukan karena semata-mata hanya untuk kami namun untuk seluruh anak bangsa agar dapat terus berinovasi,” tutup Jully.(hm/ys/uki) 

    Doorstop Menkominfo di acara WRE

    Menkominfo melihat salah satu ruangan di rumah robot indonesia

    robot wre indonesia

    Berita Terkait

    Kolaborasi Negara ASEAN Bahas Penggunaan Spektrum Hingga Teknologi Baru

    Pertemuan itu membahas perkembangan 5G, perencanaan World Radiocommunication Conference (WRC), perubahan regulasi maupun perkembangan teknol Selengkapnya

    Tes Kesehatan Paru-Paru dengan Tahan Napas? Itu Disinformasi!

    Adapun cara mengetahui kesehatan paru-paru seseorang haruslah menggunakan cara medis melalui prosedur spirometri. Selengkapnya

    Kelola Komunikasi Publik dengan Terapkan Prinsip Cepat dan Efektif

    Kementerian Kominfo mengajak kepada peserta Jarkom yang hadir baik secara online maupun offline untuk bersama-sama belajar menghasilkan prod Selengkapnya

    Anggota G20 Punya Kesamaan Visi dalam Pemanfaatan Teknologi Digital

    Menteri Johnny mengajak seluruh pihak untuk mendukung pelaksanaan rangkaian acara DEWG dalam presidensi G20 Indonesia ini. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA