FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    27 02-2019

    1180

    Suntikan Modal Unicorn Selamatkan Investasi Indonesia

    Kategori Sorotan Media | daon001

    Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyatakan, arus modal yang masuk ke sektor digital telah menopang nilai investasi Indonesia. Sementara, investasi asing dalam lima tahun terakhir sedang dalam tren menurun.

    "Arus modal masuk ke ekonomi digital dan sektor e-commerce adalah satu dari dua sektor yang menyelamatkan investasi internasional," kata Thomas Lembong dalam Forum Merdeka Barat 9 di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Selasa (26/2/2019).

    Lembong menjelaskan, investasi internasional ditopang oleh dua sektor. Selain e-commerce dan digital, sektor lain yang masih menarik bagi investor

    Asing adalah smelter atau pabrik pemurnian logam, terutama nikel.  "Kalau bukan karena dua sektor ini investasi internasional Indonesia turun, bukan naik," ujarnya.

    Berdasarkan data BKPM,  rata-rata total investasi langsung asing (Foreign Direct Investment/FDI) setiap tahunnya mencapai US$ 9-12. Dari jumlah tersebut, investasi yang masuk ke e-commerce  dan startup sekitar 15-20 persen dari total FDI tersebut. "Jadi sekitar US$ 2 - 2,5 miliar per tahun total perkiraan kami masuk ke e-commerce dan startup company," ujar Lembong.

    Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara mengatakan bahwa pemerintah tengah mendorong perusahaan-  perusahaan startup untuk menjadi unicorn. Lewat berbagai upaya yang dilakukan pemerintah, Rudiantara berharap akan mempermudah munculnya startup dan unicorn baru di Indonesia.

    “Kita harus dorong startup di Indonesia karena dari mereka ini muncul pemikiran-pemikiran baru. Kalau startup sudah divaluasi secara bisnis, barulah kita bahas unicorn,” ujarnya.

    Upaya pertama yang dilakukan pemerintah adalah dengan mempermudah perizinan masyarakat yang ingin mengembangkan bisnis digitalnya, dari startup hingga menuju unicorn.

    Rudiantara menjelaskan untuk menjadi startup, pelaku hanya perlu registrasi sebagai penyelanggara sistem elektronik secara online. Pun, jikalau nantinya perlu izin akan disesuaikan dengan sektornya masing-masing. Misalnya, di sektor fintech maka dapat mengajukan izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Upaya kedua, yakni pemerintah berupaya memberikan fasilitas di bidang teknologi untuk masyarakat. Salah satunya melalui Program 1000 Startup Digital, dengan membimbing startup melalui langkah inkubasi dan akselerasi. Program tersebut nantinya ditujukan untuk menyiapkan pelaku-pelaku bisnis yang ingin menjadi startup dan unicorn. 

    Upaya ketiga, yakni apabila para startup tersebut sudah mampu berbisnis dengan baik,  Kominfo akan mempertemukan mereka dengan pihak venture capital (VC), baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, dengan membentuk komite Rudiantara berharap dapat mengakselerasi tambahan unicorn-unicorn baru.

    Upaya lainnya, lanjut Rudiantara, yakni dari segi infrastruktur dan pembangunan, pemerintah turut meluncurkan Palapa Ring. Dengan demikian menurutnya, akan membuka kesempatan yang lebih luas lagi bagi masyarakat, khususnya anak muda dalam berpartisipasi menjadi pendiri startup dan unicorn-unicorn baru di Indonesia.

    Seperti yang diketahui, saat ini Indonesia memiliki empat unicorn yakni Gojek, Traveloka, Bukalapak dan Tokopedia. Sementara startup digital terus bertambah setiap saat.

    Sumber berita: katadata.co.id(27/02/19)

    Pingit Aria

    Berita Terkait

    DPR Apresiasi Langkah Kemenkominfo Tingkatkan Ekonomi Digital di Indonesia

    Anggota Komisi I DPR RI, Toriq Hidayat memberikan apresiasi terhadap sejumlah langkah yang telah dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan I Selengkapnya

    Bakti Kominfo Sabet Penghargaan Internasional

    Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyambet penghargaan internasio Selengkapnya

    Menkominfo Harap Layanan Telemedisin Tembus ke Wilayah 3T di Indonesia

    Pemerintah terus berupaya mencari terobosan penanganan Covid-19 (virus Corona) yang efektif. Salah satunya melalui pengembangan solusi keseh Selengkapnya

    Kolaborasi Telekomunikasi Meningkatkan Konektivitas dan Perekonomian

    Asosiasi Global System for Mobile Communications (GSMA), Proyek Telekomunikasi Infra (TIP/Telecom Infra Project), Universitas Telkom dan par Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA