FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    11 03-2019

    1518

    Pemerintah Optimistis Investasi Sektor Industri Digital dan Pariwisata Meningkat

    SIARAN PERS NO. 54/HM/KOMINFO/03/2019
    Kategori Siaran Pers
    Menteri Kominfo Rudiantara dalam Diskusi Panel Sesi I Regional Investment Forum (RIF) 2019 di Indonesia Convention Exihibition (ICE) BSD Tangerang, Banten, Senin (11/03/2019). - (AYH)

    Siaran Pers No. 54/HM/KOMINFO/03/2019

    Senin, 11 Maret 2019

    Tentang

    Pemerintah Optimistis Investasi Sektor Industri Digital dan Pariwisata Meningkat


    Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan optimistisme akan peningkatan investasi di Indonesia. Peningkatan itu salah satunya ditopang oleh dinamika industri digital. Mengutip data riset Google dan Temasek, Menteri Rudiantara menyatakan Indonesia memiliki market size ekonomi digital mencapai USD 27 miliar dan berpotensi menjadi USD 100 miliar pada tahun 2025. 

    Menteri Kominfo menyatakan pemerintah menargetkan nilai ekonomi digital Indonesia di 2020 yang mencapai USD 130 miliar atau sekitar Rp 1.857 triliun. "Angka itu, kurang  lebih 11% sampai 12% Gross Domestic Product (GDP) Indonesia," ungkap Rudiantara dalam Diskusi Panel Sesi I Regional Investment Forum (RIF) 2019 di Indonesia Convention Exihibition (ICE) BSD Tangerang, Banten, Senin (11/03/2019).  

    Untuk mewujudkan hal itu, menurut Menteri Kominfo, Pemerintah melakukan upaya terobosan dengan fasilitasi dan akselerasi. "Dari sisi fasilitasi sudah jelas seperti membangun infrastruktur Palapa Ring. Jangan mengumpul di Jakarta atau Jawa saja. Kalau akselerasi start upnya, maslaah pendanaan kita jadi comblang melalui Next Indonesia Unicorn," jelas Rudiantara. 

    Menurut Rudiantara, saat ini tidak bisa melihat investasi di sektor pariwisata dari investasi pembangunan hotel saja.  "Kalau pariwisata sekarang sudah bergeser, tidak hanya melihat berapa uang yang diinvestasikan untuk bangun hotel, restoran atau cafe. Sekarang bagaimana mengisi ceruk yang tidak perlu investasi tambahan tapi meningkatkan revenue dari player dari ekosistem. Seperti AirBnB yang meningkatkan okupansi kamar," jelasnya. 

    Berbicara dalam diskusi panel bertema Indonesia's Strategy on Digital Economy & Tourism Industry: A Perspective from the RegulatorsMenteri Kominfo menilai saat ini investasi saat ini akan semakin berkembang. Menurutnya menilai keberadaan ekonomi digital akan dapat menopang perkembangan pariwisata.  

    "Pariwisata itu sektor yang paling cepat membuka lapangan pekerjaan, bayangkan saat ini untuk reservasi sampai hotel melati saja bisa melalui online," tutur Rudiantara. 

    Menurut Rudiantara, keberadaaan start up akan mampu mendukung pembangunan daerah dan perkembangan pariwisata.  "Dengan digital orang bisnisnya di Papua, membangun aplikasi di Jakarta tidak masalah. Tentu saja, pajaknya bayar di pemerintah daerah setempat,:" ungkapnya. 

    Dua Sektor Potensial

    Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong memperkirakan investasi akan meningkat pada tahun 2019. Industri digital sangat potensial menjadi lahan investasi di Indonesia. 

    "Memang pada tahun 2018 terjadi kemandegan. Dan itu berlangsung secara global akibat perang dagang dan tax amnesty di Amerika Serikat. Jadi Amerika membawa kembali uang ke dalam negeri," ungkap Thomas Lembong dalam kesempatan yang sama.

    Data BKPM menunjukkan saat ini di Indonesia terdapat 2.070 start up dengan pertumbuhan paling tinggi, yakni sektor on-demand services, financial technology (fintech), dan e-commerce. "Sepuluh persen aliran investasi Indonesia yang berada di kisaran USD 20 sampai dengan 25 miliar, merupakan sumbangan dari sektor ekonomi digital," ungkap Thomas Lembong. 

    Menurut Thomas Lembong, BKPM sebagai lembaga yang melaksanakan fungsi pelayanan dan pelaksanaan penanaman modal berupaya merespons perkembangan industri digital.   

    “Pemerintah merespons perkembangan industri startup ini. Melalui RIF para investor, pelaku bisnis startup, pemerintah daerah dan stakeholders terkait lainnya bisa bertemu agar memiliki dampak yang maksimal bagi investasi Indonesia,” ungkapnya.

    Regional Investment Forum 2019 merupakan tahun ini dirancang sebagai ajang pertemuan pemerintah, pelaku start up digital, dan investor. Dalam kegiatan itu berlangsung seminar, digital start up pitching, one-on-one meeting antara calon investor dengan start up, serta klinik bisnis.

     

    Ferdinandus Setu
    Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo
    e-mail: humas@mail.kominfo.go.id
    Telp/Fax : 021-3504024
    Twitter @kemkominfo FB: @kemkominfo IG: @kemenkominfo
    website: www.kominfo.go.id

    Berita Terkait

    Siaran Pers No. 238/HM/KOMINFO/03/2024 tentang Jadi Tuan Rumah, Menteri Budi Arie: Komitmen Indonesia Perkuat Kolaborasi Kelola Isu Air

    Terpilihnya Indonesia merupakan suatu bentuk kepercayaan dari masyarakat internasional atas kepemimpinan dan juga komitmen Indonesia dalam i Selengkapnya

    Siaran Pers No. 237/HM/KOMINFO/03/2024 tentang Wujudkan Visi Indonesia Digital 2045, Pemerintah Dorong Riset Ekonomi Digital

    Wamenkominfo menekankan arti penting peningkatan perlindungan merek terhadap produk yang dihasilkan dan perlindungan paten terhadap inovasi Selengkapnya

    Siaran Pers No. 236/HM/KOMINFO/03/2024 tentang Menkominfo Tantang Media Adopsi Perkembangan Teknologi

    Menkominfo menyatakan perkembangan dunia digital telah mendorong media berinovasi dan menghadirkan cara-cara baru dalam menyajikan berita. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 235/HM/KOMINFO/03/2024 tentang Wamenkominfo: Ekonomi Digital Ciptakan 3,7 Juta Pekerjaan Tambahan pada 2025

    Kehadiran ekonomi digital menciptakan berbagai peluang pekerjaan baru yang diperkirakan mencapai 3,7 juta pekerjaan tambahan pada Tahun 202 Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA