FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    11 03-2019

    1440

    Menkominfo Minta CPNS Berpikir Kritis dan Kembangkan Diri

    Kategori Berita Kominfo | vera002

    Jakarta, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meminta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Komunikasi dan Informatika berani berpikir kritis dan bertanya jika ada kebijakan atau aturan yang tidak mereka pahami manfaatnya. "Harus berani berpikir kritis dan bertanya, " kata Rudiantara dalam Orientasi CPNS Kementerian Kominfo di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (11/03/2019).

    Rudiantara juga meminta agar CPNS mau berpikir tanpa batas, sehingga mampu mengeluarkan ide-ide kreatifnya demi kemajuan Kementerian Kominfo. "Jangan cuma ikut SOP, atau berpikir out of the box, tapi berpikirlah no box. CPNS harus jadi virus perubahan, " ungkapnya seraya mengharapkan CPNS baru dapat memberikan kritik terhadap program-program di Kementerian Kominfo sekaligus memberikan solusi atas permasalahan tersebut.

    Di depan 181 orang CPNS peserta orientasi di kantor pusat itu, Menteri Rudiantara juga menjelaskan Program Prioritas Kementerian Kominfo yang ditujukan kepada generasi millenial. Mulai dari fasilitas untuk mendukung pengembangan startup diantaranya melalui pembangunan infrastruktur digital dan kemudahan perizinan bagi perusahaan startup. Selain itu ada akselerasi bagi startup-startup agar dapat didorong untuk menjadi startup unicorn berikutnya. "Kominfo memfasilitasi milenial, melakukan akselerasi startup jadi unicorn," ujarnya.

    Kembangkan Diri

    Menteri Kominfo mendorong generasi muda yang menjadi CPNS Kementerian Kominfo melakukan perubahan dari dalam menuju arah yang lebih baik. Mengenai peluang pengembangan diri, Rudiantara menyebutkan ada beasiswa bagi PNS yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri. "Ada beasiswa untuk ke India dan Tiongkok," katanya. 

    Pemilihan kedua negara tersebut menurut Menteri Kominfo karena keduanya merupakan pusat pertumbuhan teknologi di dunia. "Ada 3B di dunia sebagai lokasi pertumbuhan teknologi, Bay Area San Fransisco atau Silicon Valley, lalu Bangalore India, dan Beijing Tiongkok, " ungkapnya. 

    Menurut Rudiantara, Kementerian Kominfo berupaya untuk melakukan percepatan perubahan dari dalam. "Kominfo siap gelontorkan dana pengembangan. Perubahan akan ada terus atasan jangan takut diubah oleh bawahan," ujar Rudiantara.

    Bagi Rudiantara ke depan, jumlah karyawan akan semakin sedikit karena ada teknologi baru. Oleh karena itu dibutuhkan ada peningkatan kinerja agar bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

    "Orang yang bertambah diharapkan kinerjanya jauh meningkat. Jangan berpikir jabatan, keluar comfort zone.  Harus bisa berpikir nilai tambah yang diberikan, kalau tidak bisa memberikan nilai tambah rugi," ungkap Rudiantara.

    Ceramah Menteri Kominfo dalam rangkaian orientasi CPNS Kementerian Kominfo itu juga dihadiri oleh Sekjen Kementerian Kominfo Rosarita Niken Widiastuti, Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi Cecep Ahmed Faisal, Plt. Kepala Biro Humas Ferdinandus Setu dan sejumlah pejabat Kementerian Kominfo.  (Adhi)

    Berita Terkait

    Kominfo Antisipasi Gangguan SFR Saat Mudik Lebaran di Bali

    Pemantauan dan pengawasan dilakukan secara intensif di sejumlah titik monitor strategis yang menjadi rute utama lalu lintas masyarakat dan p Selengkapnya

    Hindari Sanksi, Kominfo Dorong Importir Penuhi Perizinan Perangkat Telekomunikasi

    Penerapan perizinan ditujukan untuk melindungi keamanan nasional atau kepentingan umum dan melindungi hak kekayaan intelektual, melindungi k Selengkapnya

    Dewan Pers: Perpres Publisher Rights Untungkan Semua Pihak

    Perpres “Publisher Rights” justru akan menguntungkan semua pihak, baik media besar maupun media kecil. Selengkapnya

    [Berita Foto] Menkominfo Audiensi dengan Diaspora Indonesia di Barcelona

    Menteri Budi Arie mendorong Diaspora Indonesia di Spanyol memberikan sumbangsih bagi Indonesia. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA