Tingkatkan Kompetensi SDM Lewat Sertifikasi Berbasis SKKNI

Luwuk, Kominfo - Pemerintah memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia pada tahun 2019. Melalui pencanangan Tahun Penguatan Sumber Daya Manusia, Pemerintah menggelar beragam program untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia. Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika terus meningkatkan pelaksanaan Sertifikasi Standar Kompetensi sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Sejak setahun terakhir, pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi dilakukan oleh Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika, unit pelaksana teknis di daerah. Selama lima hari sejak 11 Maret 2019 hingga 15 Maret 2019, BPSDMP Manado baru saja menggelar Sertifikasi SKKNI untuk warga Kota Luwuk Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Kepala BPSDMP Kominfo Manado Christiany Juditha mengatakan kegiatan itu sebagai salah satu upaya untuk penguatan SDM bagi generasi muda. "Salah satu tujuan utamanya adalah meningkatkan kompetensi yang sudah dimiliki para peserta pelatihan. Peserta yang mengikuti SKKNI saat ini memiliki kompetensi yang luar biasa. Karena itu  karena itu, perlu mengikuti sertifikasi sehingga semakin menguatkan kompetensi yang dimiliki,” kata Christiany Juditha dalam sambutan Pembukaan Sertifikasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang TIK bagi Angkatan Kerja Muda di Hotel Swiss Belinn kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Senin (11/03/2019).

Di Luwuk, BPSDMP Manado menggelar pelatihan dan sertifikasi kompetensi bidang Junior Programmer, Junior Network Administrator, dan Multimedia Design. Sertifikat kompetensi berbasis Nasional yang akan diberikan kepada para peserta akan berlaku selama 3 tahun dan bisa mereka gunakan untuk melamar pekerjaan impiannya.

“Pemerintah kabupaten juga bisa mengkaryakan para peserta SKKNI saat ini jika lulus sertifikasi untuk bekerja di instansi setempat. Mengingat SDM bidang TIK pada instansi-instansi daerah masih sangat kurang,” jelas Christiany Juditha.

Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kabupaten Banggai, Mustar Labolo. Dalam sambutannya Labolo mengatakan kegiatan seperti ini sangat sesuai dengan visi Kabupaten Banggai.

“Visi kami adalah mewujudkan Kabupaten Banggai sebagai pusat pertumbuhan ekonomi pertanian dan kemaritiman berbasis kearifan lokal dan budayadan misi kami meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan daya saing daerah,” kata Mustar Labolo.

Saat ini, menurut Labolo,sertifikasi tidak hanya dibutuhkan pada bidang TIK saja.Namun seluruh sektor pekerjaan lainnya misalnya dalam bidang maritim juga memerlukan sertifikasi agar dapat bekerja sesuai standar.

"Apalagi di era milenial saat ini, sangat penting untuk peningkatan kualitas SDM dalam rangka menghadapi tantangan yang lebih besar sehingga perlu meningkatkan kualitas diri bidang TIK melalui kegiatan SKKNI ini," ungkapnya.

Kegiatan sertifikasi diikuti sebanyak 50 orang lulusan SMK bidang TIK. Mereka berasal dari Kabupaten Banggai dan sekitarnya. Hadir juga dalam pembukaan kegiatan ini Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Banggai, Djayadin dan jajaran pimpinan Diskominfo serta  para undangan lainnya.  Skema pelaksanaan kegiatan, 3 hari untuk pelatihan oleh Instrukur dari AMIK Luwuk Banggai dan 2 hari ujian sertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) TIK Indonesia.