FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    18 03-2019

    2935

    Banyak Salah Kaprah, Menkominfo Jelaskan Beda Ekonomi Digital dan Revolusi Industri

    Kategori Berita Kominfo | vera002
    Menkominfo Rudiantara saat acara Peluncuran Future Digital Economy Lab Indosat Ooredoo di KPPTI, Jakarta, Senin (18/03/2019). - (AYH)

    Jakarta, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan jangan sampai menyamakan fungsi dari ekonomi digital dan Revolusi Industri 4.0. Sebab, dua istilah itu memiliki tujuan yang berbeda.

    “Kadang-kadang kita masih campur aduk istilah antara ekonomi digital dan revolusi industri keempat. Sesungguhnya revolusi industri itu adalah bagaimana meningkatkan produktivitas dari ekosistem industri manufaktur, utamanya dengan memanfaatkan teknologi sebagai enabler,” kata Rudiantara saat acara Peluncuran Future Digital Economy Lab Indosat Ooredoo di KPPTI, Jakarta, Senin (18/03/2019).

    Menteri Rudiantara menjelaskan sebagai enabler, teknologi yang digunakan dalam Industri 4.0 antara lain Internet of Things (IoT), Big Data Analytics, Artificial Intelegence (AI), Big Learning, Machine Learning maupun teknologi industri lainnya.

    Sementara ekonomi digital, kata Menteri Rudiantara merupakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada dalam proses bisnis. Namun demikian, tetap memanfaatkan teknologi sebagai enabler. Ciri khusus ekonomi digital adalah soal pola pikir, yang bukan hanya dari pemikiran out the box.

    “Saya selalu katakan ‘out of the box is not enough’ yang kita butuh adalah pemikiran ‘no box’. Jadi apapun yang dipikirkan, kaki jadi tangan, tangan jadi kepala, telinga jadi mata dan lain sebagainya yang penting badannya tetap utuh,” jelas Rudiantara

    Rudiantara menyebut dua pendekatan berbeda antara ekonomi digital dan revolusi digital itu mengacu pada definisi World Economic Forum. Namun, menurut Rudiantara, apapun namanya di era revolusi industri seperti sekarang, teknologi digital harus tetap disiapkan untuk generasi milenial kedepannya.

    Dalam acara peluncuran ini, Indosat Ooredoo Business berupya mendukung Pemerintah Indonesia dalam membangun dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, khususnya generasi muda untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0. Bekerja sama dengan 9 universitas, Indosat Ooredoo Business menghadirkan Future Digital Ekonomy Lab yang bertujuan untuk menjadi wadah dalam mengembangkan inovasi penguatan SDM serta menghasilkan beragam Use Case berbasis IoT.**

    Berita Terkait

    Berdayakan Perempuan Pelaku UMKM, DWP Kominfo Gelar Bazar Ramadan 2024

    Bazar Ramadhan DWP Kementerian Kominfo tersebut diikuti oleh perempuan pelaku UMKM makanan, pakaian, dan kebutuhan rumah tangga lain. Selengkapnya

    Sekjen Kominfo Serahkan Naskah Kerja Sama Transformasi Digital Indonesia - Singapura

    MoU Kerja Sama Transformasi Digital ini mencakup lingkup data, infrastruktur digital, talenta digital hingga startup digital Selengkapnya

    Kominfo Tingkatkan Literasi Digital untuk Tangkal Hoaks Pemilu 2024

    Lewat literasi digital, semua elemen bangsa memiliki wawasan digital yang mumpuni dan mampu menangkal konten hoaks. Selengkapnya

    [Berita Foto] Rayakan Natal 2023, Menkominfo Gelar Open House

    Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju hadir untuk bersilaturahmi dalam acara tersebut. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA