FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    20 03-2019

    1957

    Komitmen Kominfo Fasilitasi Penggunaan Teknologi yang Bermanfaat

    Kategori Artikel | Viska
    - (AYH)

    Jakarta, Kominfo - Kecanggihan teknologi memang sangat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Namun perlu sisi negatifnya yang perlu diminimalisir. Sebut saja penyebaran hoaks hingga ujaran kebencian. 

    Berkaitan dengan hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika berkomitmen mendorong pemanfaatan teknologi agar dapat mencerdaskan masyarakat.  Namun untuk mencapai tujuan tersebut, Kementerian Kominfo bekerja sendiri. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo selalu mendorong keterlibatan pemangku kepentingan dan ekosistem yang memiliki konsep program untuk meningkatkan literasi di masyarakat.

    “Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kominfo tetap akan me-manage resiko dari teknologi. Setiap teknologi, apapun itu, berpotensi ada dampak negatifnya. Tapi kalau kita fokusnya hanya pada dampaknya, tidak akan pernah maju,” kata Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (20/03/2019).

    Menurut Dirjen Semuel, Kementerian Kominfo mendorong setiap platform teknologi harus terus fokus pada pemanfaatan teknologi dan mengurangi risikonya. Sehingga proses mencerdaskan masyarakat dapat berjalan dengan baik, tanpa ada pengaruh dan tekanan dari teknologi.

    "Era saat ini sudah saatnya pemerintah dan masyarakat harus bersatu, saling berkolaborasi agar dapat memudahkan masyarakat dalam setiap aktivitas kehidupannya," tegasnya.  

    Lebih lanjut, Dirjen Aptika menjelaskan tujuan dari kolaborasi ini adalah bagaimana dapat melakukan kerjasama yang baik. Misalnya antar lembaga-lembaga masyarakat dengan pemerintah.

    “Di era 4.0 ini, masyarakat dan pemerintah bersatu menciptakan suatu layanan-layanan yang bisa memudahkan kita untuk menjalani kehidupan kita. Jadi tidak lagi memonopi pemerintah, saya berharap kita dapat meningkatkan literasi masyarakat terhadap era digital,” beber dia.

    Saat ini pun, Kementerian Kominfo menerima kerjasama dengan aplikasi Qlue. Tujuannya untuk menciptakan smart city guna mempercepat perubahan positif bagi masyarakat Indonesia.

     

    Gelar Smart Citizen Day 

    Pada 28 Maret mendatang, Kementerian Kominfo bersama QLue  bersiap menggelar Smart Citizen Day.  Dirjen Aptika Semuel Abrijani Pangerapan mengapresiasi upaya Qlue dalam rangka menciptakan kualitas literasi digital kepada masyarakat melalui program tersebut. Program ini nantinya akan menjangkau beberap kota di Indonesia.

    “Pemerintah tugasnya juga sebagai fasilitator, sementara masyarakat turut berpartisipasi. Ini yang dinamakan kolabolator di era 4.0. Jadi ini yang membuat kami bekerjasama dengan Qlue, punya partisipasi dengan masyarakat, inilah yang diharapkan,” kata Semuel.

    Semuel mengatakan, arah pemerintah ke depannya adalah berkolaborasi untuk menciptakan Smart Citizen Day, sebagaimana dilakukan Qlue. Sebab, kata dia, Kementerian Kominfo juga memiliki program 100 Smart City. 

    “Kominfo mendukung sepenuhnya dan mengapresiasi program Smart Citizen Day. Ini adalah bagian dari proses pembelajaran kita dalam meningkatkan literasi masyarakat terhadap era digital ini,” jelas Semuel.

    Co-Founder dan Chief Technology Officer Clue Andre Hutagalung menjelaskan, tujuan dari Smart Citizen Day merupakan bagian dari dukungan Qlue terhadap program yang dicanangkan Kementerian Kominfo. Yakni 100 Smart City yang telah diaplikasikan di berbagai kota di Indonesia. 

    Selain itu, Andre mengatakan aplikasi Qlue menyediakan platform yang berbasis Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT) serta integrase data yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan efisiensi dalam menangani permasalahan kota.

    “Qlue menghadirkan Smart Citizen Day ini untuk memperkenalkan berbagai solusi Qlue kepada publik, serta berbagai puncak perayaan smart citizen di Indonesia. Caranya dengan menyediakan berbagai platform seperti Artificial Intelligence maupun Internet of Things,” Kata Andre.

    Andre mengatakan, Qlue sebagai perusahaan terdepan dalam ekosistem smart city yang bersinergi dengan Kementerian Kominfo melalui inovasi teknologi, dapat mendorong gerakan yang fokus memberikan dampak sosial di masyarakat.**

    Berita Terkait

    Inovasi Kunci Kemajuan Teknologi Finansial

    Nilai transaksi sektor keuangan berbasis teknologi atau tekfin secara tahunan tumbuh rata-rata 39 persen. Selengkapnya

    Kominfo Ajak Startup Terbang Tinggi

    Sebanyak 65 alumni Startup Studio Indonesia telah merasakan manfaat program khusus itu. Termasuk, pendanaan dari investor lokal dan asing hi Selengkapnya

    Agar Selamat Menggunakan Pisau Bermata Dua

    Internet layaknya pisau bermata dua. Jika tidak hati-hati dalam menggunakannya maka pengaruh negatif akan lebih banyak daripada manfaatnya. Selengkapnya

    Kominfo Bagi-bagi Perangkat Siaran TV Digital, Bagaimana Cara Mendapatkannya?

    Masyarakat bisa menerima perangkat set top box (STB) gratis untuk mendapatkan siaran tv digital. Syaratnya, harus tercantum dalam Daftar Ter Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA