FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    27 03-2019

    2477

    Jokowi: Revolusi Industri 4.0 Masa Depan Milenial

    Kategori Sorotan Media | daon001
    Dialog Publik Wawasan Kebangsaan Menuju Kedaulatan Maritim dan Daya Saing Bangsa dalam Era Revolusi Industri 4.0

    “Didiklah anak-anak kalian tidak seperti yang dididikkan kepada kalian sendiri, oleh karena mereka itu, diciptakan untuk generasi zaman yang berbeda dengan generasi zaman kalian.” Nasehat salah satu sahabat Nabi Muhammad, Ali bin Abi Tholib R.A, itu dikutip Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin dalam Dialog Publik Wawasan Kebangsaan Menuju Kedaulatan Maritim dan Daya Saing Bangsa dalam Era Revolusi Industri 4.0 yang dihelat Kantor Staf Presiden bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika di Gelanggang Mahasiswa H.M Arsjad Thalib Lubis Universitas Islam Negeri (UINSU) Sumatera Utara, Kamis (21/3).

    Ali Ngabalin hadir sebagai narasumber dialog publik bersama Sekjen Kementerian Kominfo Rosarita Niken Widiastuti, Rektor UINSU Prof Dr KH Saidurrahman MAg  dan Direktur Informasi dan Komunikasi dan Maritim Kemkominfo Septriana Tangkary. Pada kesempatan ini, Ali Mochtar Ngabalin menyapa mahasiswa UIN dengan bangga sebagai sesama alumnus UIN. “Saya lulusan IAIN Alauddin Makassar. Berbangga sekali sekarang jadi tenaga ahli Kantor Staf Presiden, menjadi salah satu juru bicara pemerintah, pasti adik-adik di sini juga bisa,” kata doktor lulusan Program Studi Ilmu Manajemen Universitas Negeri Jakarta ini memotivisi mahasiswa UINSU. Ngabalin menjelaskan, sebuah negara yang besar memperhatikan generasi barunya, the young generation-nya, dengan baik. “Mahasiswa di era 4.0 adalah mereka yang mempersiapkan diri untuk zaman akan datang. Apa yang kita lakukan saat ini tak akan lepas dengan kehidupan kita di masa datang,” papar anggota DPR RI 2004-2009 ini.

    Ali Mochtar Ngabalin menyampaikan lima pesan penting negara pada kampus. Pertama, konsep negara Indonesia tak boleh terpisahkan dengan kepercayaan kepada Tuhan. Kedua, menekankan intellectual knowledge. Ketiga, perbaiki akhlak. Keempat perbaiki kultur. Kelima, tinggalkan legacy, warisan sebagai anak muda. “Tak ada orang hebat di masa datang kalau akhlaknya tak benar, suka memfitnah dan sebar hoax,” kata politisi kelahiran Fakfak, Papua Barat ini. Ali Mochtar Ngabalin menegaskan, saat ini pemerintahan Presiden Jokowi telah membuka ruang seluas-luasnya bagi anak muda Indonesia. Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara pun banyak dicurahkan untuk pengembangan sumber daya manusia generasi muda, seperti menciptakan entrepreneur baru berbasis digital (start-up). “Jadi, tergantung dirimu, mau berperan atau jadi penonton. Ayo jemput masa depanmu!” tantang Ali Ngabalin.

    Berita Terkait

    Pesan Kemenkominfo untuk Industri PR Hadapi Pandemi

    Dirjen Informasi Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Widodo Muktiyo mengemukakan beberapa hal yang perlu Selengkapnya

    Menkominfo Ingin KPI jadi Lembaga yang Disegani

    Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara melantik jajaran pengurus Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI periode 2019-2022 di Gedung Kemk Selengkapnya

    Hadapi Revolusi Industri 4,0, Kominfo RI Gandeng UK Petra Gelar Pelatihan Fresh Graduate Academy

    Revolusi Industri 4.0 menjadi tantangan sekaligus peluang, khususnya bagi fresh graduate. Melihat hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan I Selengkapnya

    Menkominfo : Turnamen Internasional Pacu Minat Gim Daring Nasional

    Penyelenggaraan turnamen gim PUBG mobile PMCO 2019 Asia Tenggara di Tangerang, Banten, pada 22-23 Juni 2019 lalu dinilai dapat memberikan pe Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA