Kominfo Antisipasi Gangguan SFR Saat Mudik Lebaran di Bali
Pemantauan dan pengawasan dilakukan secara intensif di sejumlah titik monitor strategis yang menjadi rute utama lalu lintas masyarakat dan p Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah melakukan kajian untuk memberikan subsidi pulsa bagi masyarakat di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) agar dapat mengakses dan menggunakan aplikasi teknologi finansial (tekfin) atau financial technology untuk transaksi. Targetnya dengan adanya subsidi dalam bentuk pulsa akan dapat menjadi masyarakat yang terjangkau oleh layanan keuangan digital atau bankable.
“Kementerian Kominfo sedang melakukan kajian untuk pemberian subsidi kepada pengguna dalam bentuk pulsa untuk fintech di daerah 122 kabupaten, yang masuk Perpres 131, yaitu kategori 3T,” kata Menteri Kominfo Rudiantara dalam Acara Banking Editors Masterclass di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (28/03/2019).
Menteri Kominfo Rudiantara menjelaskan hal itu sebagai kebijakan keberpihakan pemerintah untuk mendorong pemanfaatan teknologi finansial di seluruh Indonesia. “Misal ada orang di Papua yangbertransaksi fintech. Saat dia bertransaksi fintech, sebagian pulsanya disubsidi dari Kominfo, kan dia senang! Itu wujud bagaimana Kominfo itu tidak bisa diam, justru Kominfo harus step in, menstimulasi perkembangan fintech,” jelas Rudiantara.
Upaya itu menurut Rudiantara, pemberian subsidi membuka peluang pasar bagi produk tekfin. Pasalnya saat ini ada kecenderungan tekfin seolah merebut pasar perbankan. “Kalau ngga, fintech ini akan berantem terus sama bank, karena dia masuk ke eksisting market dengan eksisting product, maunya saya ke new market,” tandas Menteri Kominfo.
Mengenai tekfin yang ilegal, Menteri Kominfo menegaskan bahwa Kementerian Kominfo tetap melakukan crawling dan pemblokiran sesuai dengan aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Mesinnya di saya ini, crawling aja. Berbeda yang ga ada di daftar OJKnya saya tutup, selesai. Beda sehari saja, bisa berapa orang berpotensi ditipu,” katanya.
Apresiasi Banking Editor Masterclass
Menteri Kominfo Rudiantara mengapresiasi acara Banking Editors Masterclass. Acara itu dinilai bisa meningkatan pengetahuan para pekerja media mengenai isu perbankan. “Saya mengapresiasi apa yang dilakukan teman-teman disini, teman-teman Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bekerja sama dengan Commonwealth Bank untuk meningkatkan kapasitas atau capacity building dari teman-teman media karena bagaimana pun teman-teman media adalah mitra bagi perbankan di Indonesia,” katanya.
Pengembangan kapasitas dan peninkatan pengetahuan, menurut Menteri Rudiantara akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Pasalnya para pekerja media dapat menghasilkan karya jurnalistik yang lebih baik dan berkualitas yang pada gilirannya akan berdampak pada informasi yang disajikan kepada masyarakat.
“Kalau teman-teman media ini lebih mengerti proses bisnis sektor perbankan, itu akan meningkatkan kualitas dari penulisan-penulisan atau penyampaian-penyampaiannya ke publik baik melalui media cetak, media elektronik maupun media online, atau mungkin melalui media sosialnya masing-masing” kata Rudiantara.
Satu hal lagi yang ditekankan oleh Menteri Kominfo, peningkatan kapasitas pekerja media menjadi sebuah keharusan di tengah perubahan, apalagi jika perubahannya melibatkan teknologi informasi dan komunikasi. “Jadi sekali lagi inilah yang selalu saya katakan, yang harus kita lakukan adalah capacity building, capacity building, dan capacity building. Karena hal-hal yang berkaitan dengan digital terutama dinamikanya luar biasa, perubahannya luar biasa. Kita harus bisa keep up terus dengan perubahan yang terjadi” jelasnya. (PS)
Pemantauan dan pengawasan dilakukan secara intensif di sejumlah titik monitor strategis yang menjadi rute utama lalu lintas masyarakat dan p Selengkapnya
Tim Balmon SFR Kelas I Kupang menonaktifkan perangat telekomunikasi yang beroperasi tidak sesuai dengan parameter teknis yang ditetapkan dal Selengkapnya
Dirjen Usman Kansong mengharapkan motivasi pemangku kepentingan akan meningkat untuk berkolaborasi dan sinergi dengan Direktorat Pengelolaan Selengkapnya
Seluruh lapisan masyarakat memiliki tanggung jawab bersama menjaga nama Indonesia sebagai negara demokratis melalui pelaksanaan Pemilu yang Selengkapnya