Wapres Gelar Halalbihalal Idulfitri 1445 H di Kediaman Resmi
Usai bersalaman dengan Wapres dan Ibu Wury, keluarga, kerabat, dan perangkat yang hadir pada kesempatan ini dipersilahkan menikmati jamuan y Selengkapnya
Denpasar, Kominfo - Wakil Presiden Jusuf Kalla berpesan tentang pentingnya menjaga kerukunan dan kedamaian Negara Kesatuan RI (NKRI), terlebih jelang pesta demokrasi 17 April 2019 mendatang.
“Bali adalah tempat agama dan budaya dilaksanakan sebaik-baiknya. Pemilu pada dasarnya, evaluasi bangsa secara keselurahan. Jadi punya filosofi yang sama dengan hari suci, yaitu evaluasi,” ungkap Wapres Jusuf Kalla saat menghadiri Dharma Santi Nasional sebagai Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1941 di Art Center, Denpasar, Bali, Sabtu (06/04/2019).
Wapres tiba di lokasi acara pukul 19.30 WITA. Ikut mendampingi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, serta Gubernur Bali Wayan Koster. Dharma Santi diikuti sejumlah tokoh dan sepuluh ribuan umat Hindu.
Menurut Wapres, pemilu salah satunya adalah proses evaluasi atas lima tahun kinerja pemimpin. Pengertian ini sama dengan filosofi hari suci, termasuk Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka, yaitu: evaluasi.
“Jadi sesugguhnya tiap agama punya filosofi untuk mensucikan diri dan memperbaiki untuk menjadi lebih baik lagi di masa depan,” tuturnya.
Dharma Santi merupakan serangkaian acara silaturahim atau simakrama umat Hindu sebagai ajang saling memaafkan kesalahan untuk mencapai kedamaian. Dharma Santi kali ini mengangkat tema “Melalui Catur Brata Penyepian Kita Sukseskan Pemilu”.
Pemilihan tema ini, kata Ketua Panitia Samudera Ginantara, antara lain karena pemilu merupakan pesta demokrasi rakyat Indonesia yg patut disukseskan bersama, termasuk umat Hindu. “Sudah seharusnya umat Hindu berperan aktif mendukung keberhasilan pemilu,” katanya.
Samudera menerangkan, Perayaan Hari Suci Tahun Baru Saka 1941 terbagi dalam empat agenda utama, yaitu: kegiatan sosial, intelektual, ritual, dan juga seremonial. Terkait kegiatan sosial, panitia menggelar pengobatan gratis, pemberian sembako, penanaman pohon, donor darah, sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat dan yoga massal.
“Untuk kegiatan intelektual, dilaksanakan dalam bentuk sarasehan nasional pada 23 Februari 2019 dengan tema ‘Bagaimana Menciptakan dan Mengupas Seputar Revolusi Industri 4.0’. Acara ini mendapat sambutan warga Hindu se-Jabodetabek,” jelasnya.
Adapun yang terkait kegiatan ritual, berupa upacara Tawur Agung Kesanga di pelataran Candi Prambanan yang dilaksanakan pada 6 Maret 2019.
Usai bersalaman dengan Wapres dan Ibu Wury, keluarga, kerabat, dan perangkat yang hadir pada kesempatan ini dipersilahkan menikmati jamuan y Selengkapnya
Bantuan yang dikirimkan tersebut, kata Presiden, bernilai kurang lebih Rp30 miliar berupa obat-obatan dan peralatan-peralatan kesehatan dan Selengkapnya
Wapres menyebutkan bahwa hikmah ibadah puasa berikutnya adalah untuk melatih diri menahan hawa nafsu. Sebab, nafsu merupakan salah satu musu Selengkapnya
Menurut Presiden, Indonesia memiliki kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan baik karena 68 persen penduduknya berada dalam rentang usia p Selengkapnya