FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    08 04-2019

    3167

    Toko Online Korpri, Cara Baru Belanja ASN Manfaatkan NIP

    Kategori Berita Kominfo | adhi004
    Sekjen Kementerian Kominfo Rosarita Niken Widiastuti saat membuka Seminar Digital Berselancar di Atas Tsunami Disrupsi Digital di Ruang Serbaguna, Kementerian Kominfo, Senin (08/04/2019). - (Yusuf)

    Jakarta, Kominfo - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken Widiastuti mengharapkan kehadiran toko online Korps Pegawai Negeri (Korpri) dapat memberikan kemudahan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk berbelanja dengan memanfaatkan akses Nomor Induk Pegawai (NIP).

    "Toko Online Korpri diharapkan memberikan keuntungan dan kemudahan bagi ASN. Apalagi menggunakan akses NIP," katanya saat membuka Seminar Digital Berselancar di Atas Tsunami Disrupsi Digital di Ruang Serbaguna, Kementerian Kominfo, Senin (08/04/2019).

    Sekjen Niken Widiastuti menyatakan kerjasama Korpri dengan TokTok.id merupakan terobosan yang bagus di era digital.  Menurutnya pertumbuhan transaksi ekonomi digital telah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

    "Transaksi digital ekonomi mendongkrak pendapatan perkapita, dan secara tidak langsung menaikkan taraf hidup masyarakat Indonesia," katanya. 

    Niken Widiastuti menyebut perubahan transaksi konvensional menjadi digital dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. 

    "Berubahnya industri konvensional menjadi digital diprediksi bisa menyumbang pertumbuhan ekonomi sebesar US 130 Miliar," ungkapnya mengutip hasil riset Google mengenai potensi ekonomi digital di Indonesia.

     

    Cara Belanja Baru

    VP Marketing TokTok.id Boyke Yanuar menjelaskan saat ini perkembangan teknologi mendorong banyak perubahan di berbagai lini kehidupan manusia. Namun demikian, satu kebutuhan yang pasti adalah sumberdaya manusia yang berkualitas. 

    "Meskipun dalam era revolusi industri 4.0 teknologi sudah semakin maju, dibutuhkan SDM yang berkualitas agar teknologi bisa terus berkembang. Harus didukung oleh komunitas manusia yg super smart," katanya.

    Dalam pandangan Yanuar, keberadaan teknologi juga mengubah kebiasaan masyarakat dalam berbelanja.  "Perubahan kebiasaan tersebut telah membuat banyak toko fisik tidak mampu bersaing dengan toko online," ungkapnya.

    Toko Online Korpri yang bisa diakses di TokTok.id, menurut Business Manager TokTok.id Andree Suhadinata ditujukan agar menjadi miliki Korpri dan dapat dimanfaatkan seluruh ASN.

    "Toko ini merupakan kepunyaan Korpri atau ASN sendiri, keuntungan akan dikembalikan lagi kepada ASN," kata Andree. 

    Menurut Andree ada beberapa keuntungan bagi ASN yang berbelanja di TokTok.id, yaitu pembelian pulsa tanpa biaya administrasi dan subsidi ongkos kirim. Andree juga menjelaskan bahwa TokTok.id mengirimkan barang langsung dari pemasok.

    "Sehingga jika semakin banyak jumlah ASN yang teregistrasi maka harga barang dari pemasok akan semakin rendah. Semakin banyak registrasi TokTok.id lebih gampang untuk bernegosiasi dengan supplier," katanya. 

    TokTok.id saat ini sudah menyediakan berbagai macam jenis produk kebutuhan sehari-hari, Dan dalam waktu dekat akan dikembangkan dalam bentuk aplikasi.  "Agustus september tahun ini akan ada aplikasi," ujarnya.

    Berita Terkait

    [Berita Kominfo] Parade Busana Adat Kominfo Karnaval 2023

    Makin meriah dengan Lomba Busana Adat Selengkapnya

    Plt Menkominfo: Bangun Semangat Kebangsaan, Terapkan Nilai Persatuan

    Plt Menkominfo Mahfud MD mengajak seluruh elemen bangsa untuk memaknai kebangkitan nasional dengan berjuang bersama menerapkan nilai persatu Selengkapnya

    Vaksin Booster Kedua Harus Berbayar? Awas Disinformasi!

    Sejak 24 Januari 2023 Kemenkes mengeluarkan kebijakan pemberian booster kedua bagi masyarakat umum usia 18 tahun ke atas. Selengkapnya

    Menkominfo Dorong Pemda Terus Pantau Pelaksanaan Prokes

    Menkominfo Johnny G. Plate mendorong pemerintah daerah terus memantau penerapan prokes di wilayah masing-masing meskipun situasi pandemi mul Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA