Interkoneksi Bisa Jadi Penengah OTT & Industri Telko

JAKARTA - Banyak analis menilai perusahaan telekomunikasi sudah sampai puncak kejayaan dan sedang menuruni tangga kemundurannya. Penghasilan terbesar tidak lagi dimiliki oleh penyelenggara jaringan seperti pada masa lalu, tetapi dinikmati oleh para OTT (Over The Top), seperti Google, Microsoft, dan Skype.

Hal ini bisa dilihat dari jasa telekomunikasi tradisional seperti voice dan SMS yang mengalamai penurunan.

Sambil menceritakan pengalamannya menghadiri Mobile World Congress di Barcelona, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika Kemenkominfo, Muhammad Budi Setiawan, mengatakan di salah satu pameran teknologi terbesar itu banyak dibahas persoalan antara OTT dengan operator.

"Mereka mengatakan OTT berawal dari layanan tanpa biaya jadi telko tidak bisa memasang tarif pada layanan itu. Jadi mereka duduk bersama dan mendiskusikan jalan tengah masalah tersebut," cerita Budi, di seminar Resisting the Doomsday of Big Telco Players, di Balai Kartini, Rabu (14/3/2012).

Meskipun dia mengatakan, untuk saat ini masih belum mengetahui bagaimana regulasi yang akan dibuat sebagai jalan tengah, Budi mengusulkan interkoneksi antara operator dan OTT sebagai solusi.

"Nantinya ada pembagian antara revenue antara akses dan konten. Misalnya, sekarang kan ada BlackBerry, nanti akan dibagi content sharingnya dengan operator," tambahnya.

"Pola pembagiannya belum diketahui seperti apa. Untuk saat ini masih dalam proses pengumpulan data," pungkasnya.
(tyo)

sumber: http://techno.okezone.com/read/2012/03/14/54/592883/interkoneksi-bisa-jadi-penengah-ott-industri-telko