Lantik 88 PPPK dan 12 Jafung, Kominfo Targetkan Peningkatan Kinerja dan Kompetensi
Kepala BKO Setjen Kementerian Kominfo meminta seluruh pegawai yang baru dilantik terus aktif meningkatkan kompetensi dan mengubah mindset Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Kementerian Komunikasi dan Informatika menggandeng start up Prosa menyediakan aplikasi layanan chatbot guna memerangi hoaks yang masih marak terjadi.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, layanan yang diberi nama Chatbot Antihoaks menyediakan verifikasi atas informasi hoaks yang beredar di chatting platform.
“Hari ini kita akan launching sebuah aplikasi untuk memverifikasi artikel-artikel yang beredar di chatting platform media sosial,” kata Semuel dalam Konferendi Pers di Press Room Kominfo, Jakarta Jum’at (12/4/2019)
Semuel mengatakan, layanan chatbot yang disediakan saat ini, masih bisa digunakan untuk platform Telegram. Sementara untuk platform lainnya, Kementerian Kominfo akan berupaya untuk secepatnya dapat digunakan di semua platform media sosial.
“Namun hari ini, yang kita launching yang ada di platform Telegram, dan saya mewajibkan semua platform chating harus mempunya fitur ini. Supaya membantu penggunanya untuk melakukan verifikasi,” jelas Semuel.
Lebih lanjut, Semuel menjelaskan. Kerjasama Kementerian Kominfo dengan Prosa, karena melihat pada ide yang muncul untuk melakukan verifikasi informasi yang mudah dan cepat.
Semuel menjelaskan, pada fase awal penggunaan internet di Indonesia, para pengguna lebih kritis karena mengetahui bagaiman internet bekerja, dan semua yang ada di internet tidak bisa dipercaya kebenarannya.
Namun, pengguna pada fase terakhir di era global ini. Selain karena pengguna internetnya yang cukup banyak, juga fitur yang disediakan langsung secara chating di platform.
“Nah, inilah Ide yang muncul sehingga kita menyediakan satu layanan. Jadi, masyarakat (pengguna Telegram) apabila melakukan suatu informasi, dia bisa menanyakan berdasarkan kata kunci ataupun berdasarkan artikel penuh-penuh,” ucap Semuel
Chatbot Antihoaks ini, terkoneksi dengan aplikasi pesan instan Telegram dengan nama akun @chatbotantihoaks. Dengan begitu, informasi klarifikasi hoaks yang akan disajikan melalui chatbot, berasal dari database atau pangkalan data mesin AIS Kemkominfo. **
Kepala BKO Setjen Kementerian Kominfo meminta seluruh pegawai yang baru dilantik terus aktif meningkatkan kompetensi dan mengubah mindset Selengkapnya
Komisioner KPU Idham Holik menjelaskan pesan berantai yang beredar yang menyebut KPU tidak memberikan undangan fisik untuk mencoblos adalah Selengkapnya
Seluruh lapisan masyarakat memiliki tanggung jawab bersama menjaga nama Indonesia sebagai negara demokratis melalui pelaksanaan Pemilu yang Selengkapnya
Komisioner KPU RI Idham Holik membantah surat pemberitahuan atau undangan fisik untuk pemilih tidak lagi ada pada Pemilu 2024. Selengkapnya