FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    15 04-2019

    1709

    Pemerintah Terus Sediakan Internet di Wilyah 3 T

    Kategori Sorotan Media | daon001

    Infrastruktur telekomunikasi terus diberikan pemerintah,untuk masyarakat di pedesaan. Melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Pemerintah membangun prasarana telekomunikasi di wilayah-wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T) serta perbatasan yang secara finansial tidak menarik minat swasta untuk dikelola (financially not viable).

    Dalam kaitan tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara meninjau pemanfaatan BTS (Base Transceiver Station) serta Akses Internet untuk Kabupaten Kepulauan Mentawai yang disediakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).  Di Padang kemarin.

    Rudiantara menyampaikan pemerintah hadir untuk memastikan bahwa hak atas informasi melalui akses telekomunikasi dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh penjuru Indonesia. "Pembangunan akses internet di wilayah 3T telah dilakukan oleh Pemerintah sejak tahun 2015. Akses internet telah dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bagi siswa SMP dan SMA, salah satunya di Kabupaten Mentawai," kata Rudiantra.

    Dalam acara peresmian itu pula, dilakukan uji coba pemanfaatan jaringan, melalui teleconference dengan Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet dan Direktur Layanan Teknologi Informasi untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Danny Januar yang berada di Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Matobe, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

    Sampai saat ini, BTS dan Akses Internet BAKTI yang tersedia di Kabupaten Mentawai sudah mencapai 183 titik lokasi Akses Internet dan 33 titik lokasi BTS. Sementara itu, Bakti menyadari bahwa penyediaan Infrastruktur perlu diimbangi dengan penguatan literasi masyarakat dan ekosistem digital. Karena itu untuk mendorong literasi BAKTI juga melakukan sejumlah cara seperti lewat aplikasi belajar Bahasa Inggris Online yakni BAHASO untuk para siswa SMA di Pulau Sipora, Kepulauan Mentawai. 

    Inisiasi pengembangan SDM ini telah dilakukan BAKTI sejak 2018 dengan jumlah peserta mencapai 2.600 siswa yang dilaksanakan di lima kabupaten/kota yaituBima-Nusa Tenggara Barat, Sumba Timur-Nusa Tenggara Timur, Yogyakarta-DI Yogyakarta, dan Solok-Sumatera Barat. Internet dan Kesehatan.

    Pemerintah meyakini bahwa teknologi adalah enabler dari kekuatan sektor lainnya. Oleh karena itu, BAKTI ikut berpartisipasi dalam memperkuat sektor kesehatan melalui penyediaan jaringan internet untuk aplikasi HaloDoc serta demo perangkat Tele-CTG (cardiotography) di Desa Matobe. (*)

    sumber berita: Tomi Sudjatmiko (Krjogja.com)

    Berita Terkait

    Pemerintah Tuntaskan Sosialisasi Siaran Digital Periode 2020

    KOMISI Penyiaran Indonesia (KPI) bersama dengan Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) serta Kementerian Komunikasi dan Inform Selengkapnya

    Kominfo Bangun 4.200 BTS Demi Desa Teraliri Internet di 2021

    Untuk memperluas jaringan layanan internet yang mengalir sampai desa, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana membangun 4 Selengkapnya

    Kominfo raih predikat wilayah bebas korupsi 2020

    Kementerian Komunikasi dan Informatika mendapat penghargaan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi setelah memenuhi persyaratan yang d Selengkapnya

    Pemerintah Lakukan Transformasi Digital Melalui Empat Pilar

    Untuk memaksimalkan potensi bangsa dalam ekonomi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah membangun infrastruktur digital yang Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA