FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    18 04-2019

    2064

    Dorong Penerapan IoT, Pemerintah Keluarkan Izin Kelas Spektrum Frekuensi Radio

    Kategori Berita Kominfo | patr001

    Jakarta, Kominfo – Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong pengembangan Internet of Things (IoT) di Indonesia dengan memfasilitasi pemanfaatan kelas spektrum frekuensi radio untuk kebutuhan IoT.  Menteri Kominfo Rudiantara telah menandatangani Peraturan Menteri tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio berdasarkan Izin Kelas pada tanggal 5 April 2019. 

    “Pemerintah, Kominfo sudah menandatangi semingguan lalu. Namanya Izin Kelas Penggunaan Frekuensi untuk Internat of Things (IoT)” kata Rudiantara dalam acara Diskusi Panel Indonesia Industrial Summit 2019 di ICE BSD Serpong, Tangerang, Jawa Barat, Selasa (16/04/2019).

    Menteri Kominfo menyatakan IoT akan menjadi industri yang luar biasa di Indonesia. “Perputaran ponsel masuk ke pasar setiap tahun hanya 50 juta. IoT, kita harus bangun industri chip. Teman-teman di Kominfo saat ini sedang membahas standar teknis dengan teman-teman perindustrian,” jelasnya.

    Lebih lanjut Rudiantara menyontohkan saat ini penerapan IoT memungkinkan setiap perangkat dan benda terhubung melalui jaringan online. "Orang bisa simpan di chip mulai dari kacamata, baju, celana, jam tangan, sepatu, dan sebagainya. Satu orang bisa memiliki 10 chip. Kalau kita punya 200 juta orang tinggal dikali berapa, itu baru orang,” paparnya.

    Menteri Rudiantara juga menyontohkan penggunaan IoT pada listrik, peternakan, dan pertanian. “Aplikasi yang sekarang sedang dikembangkan adalah telemeter untuk listrik. Artinya harus ada chip yang dipasang di alat ukur listrik di rumah agar tidak lagi juru ukur yang melihat, yang menulis berapa harus dibayar tiap bulanan,” katanya.

    Bahkan menurut Rudiantara ada yang bisa digunakan untuk bidang pertanian dan peternakan. “Yang punya peternakan, memberi makan sekarang sapinya diberi chip karena kita tahu panas badan dan sebagainya, kapan harus memberi makan kepada sapi” jelasnya.

    Menteri Kominfo mengatakan saat ini petani sekarang di Bali sudah menggunakan IoT, mengukur harga tanahnya menggunakan sensor.  “Ini akan membuat besar kita dan industri IoT atau industri chipnya akan meledak di Indonesia,” jelasnya.

    Menteri Kominfo Rudiantara menegaskan kembali pendekatan yang diambil pemerintah untuk menjadi fasilitator dalam penerapan IoT di Indonesia. “Semuanya berkembang cepat dan yang paling berkembang cepat adalah IoT karenanya pemerintah dalam hal ini kominfo membuat izin kelas, membuka semua kesempatan, tidak hanya bagi pemain besar tetapi juga pemain individu. Ayo kita sama-sama dorong IoT di Indonesia,” ajaknya. (PS)

    Berita Terkait

    Dirjen PPI: Digitalisasi Penyiaran Peluang Lahirkan Konten Kreator Baru

    Digitalisasi penyiaran meningkatkan kualitas siaran yang diharapkan dapat mempertahankan kepemirsaan televisi di tengah pesatnya perkembanga Selengkapnya

    Dukung KTT ke-42 ASEAN, Kominfo Amankan Frekuensi Radio

    Monitoring frekuensi radio untuk memastikan seluruh penggunaan frekuensi aman. Selengkapnya

    Jangkau Masyarakat, Pemerintah Terapkan Nilai 3E+1N dalam Kemasan Informasi

    Dirjen IKP Kementerian Kominfo mengajak perwakilan lembaga pemerintah untuk memanfaatkan Komunitas Sohib yang telah dibentuk dibawah platfor Selengkapnya

    Ini Tiga Peran Kominfo dalam Keketuaan ASEAN Indonesia 2023

    Dirjen Usman Kansong menjelaskan Kementerian Kominfo memfasilitasi peliputan media di berbagai kanal, termasuk penyediaan Media Center. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA