Rudiantara Tinjau Palapa Ring di Papua, Beberkan Tantangannya

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara meninjau progres pembangunan proyek Palapa Ring Timur di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Selasa (30/4/2019). Menggunakan helikopter, Rudiantara memantau langsung progres kontruksi tower palapa ring yang berada di areal perbukitan di kawasan tersebut. Sejumlah kesulitan diungkap Rudiantara, mulai dari akses transportasi material untuk pembangunan tower-tower tersebut hingga potensi ancaman gangguan keamanan.

"Saya tinjau kontruksi secara keseluruhan sudah 96 persen," kata Rudiantara kepada detikcom, di Bandara Wamena, Jayawijaya."Perlu diingat palapa ring timur dibagi menjadi dua lagi, NTT, Maluku, Papua Barat itu sudah selesai 100 persen sudah bisa diujicobakan. Di provinsi Papuanya sendiri baru 94 persen kenapa, kita lihat tantangannya, di Papua sendiri ada 52 titik dengan kondisi beragam kesulitan yang ada," ucapnya. Rudiantara mencontohkan adanya angkutan air untuk cor-coran kontruksi tower yang harus dibawa menggunakan helikopter ke titik area di perbukitan yang memang minim air.

"Sekali angkut menggunakan helikopter bisa sampai 4,5 ton liter air, diambil dari Wamena kemudian dibawa ke titik-titik proyek pembangunan. Itu bisa dibayangkan kesulitannya seperti apa," ungkap dia.

Persoalan lain disebut Rudiantara adanya ancaman keamanan, namun aparat TNI dan Polri ikut terlibat langsung mengamankan proses pembangunan di sejumlah titik yang rawan gangguan terutama di daerah pedalaman dan pegununungan di Provinsi Papua (Sugapa, Ilaga, Kota Mulia, Karubaga, Tiom, Kobakma, Elelim, Wamena, Kenyam, Sumohai, Dekai, Oksibil) serta beberapa kabupaten/kota lain di Papua dan Papua Barat seperti Sorong, Fef, Aifat, Teminabuan, Bintuni, Anggi.

Selain daerah tersebut ada juga di Manokwari, Tanggung, Raisei, Ransiki, Biak, Numfor, Sorendiweri, Serui, Botawa, Nabire, Botawa, Kigamani, Tigi, Timika, Enarotali, Agats, Merauke, Keppi, Tanah Merah, Waropko, Jayapura, Waris, Sarmi, dan Burmeso.

Sejauh ini tidak ada gangguan berarti, kawan-kawan TNI dan Polri terlibat penuh melakukan penjagaan di titik-titik rawan tersebut. Persoalan lainnya yaitu soal tanah. Di Papua berbeda dengan tempat lainnya, ada istilah tanah adat yang tidak bisa begitu saja kita ambil ada pendekatan yang dilakukan melakuj tokoh adat, agama dan masyarakat," ujarnya.

Meskipun menemui beragam kesulitan dalam pembangunannya, Rudiantara memastikan proses pembangunan Backbone internet palapa ring akan selesai pada pertengahan tahun ini. Setelah selesai akses internet akan dirasakan merata di timur Indonesia.

"Tantangannya sangat unik, tapi kita bangsa petarung tidak pernah menyerah untuk membangun Indonesia apalagi untuk menyempitkan kesenjangan terutama di bidang akses internet di seluruh indonesia," katanya.

"Targetnya pertengahan tahun sudah selesai, tinggal nanti 9 bulan untuk integrasi dengan tengah dan barat Juli paling lama kontruksi selesai kemudian tinggal integrasi kemudian operasi," tutur pria yang akrab disapa Chief RA ini.

sumber berita: Syahdan Alamsyah (detik.com)