Kominfo Targetkan Pemerataan Pita Lebar Rampung di Tahun 2019

Jakarta, Kominfo - Tidak lama lagi, kecepatan jaringan internet akan dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Kabar baik itu didasari dengan adanya  pemerataan broadband atau pita lebar yang ditargetkan rampung tahun 2019 ini. 

Hal itu disampaikan Direktur Pengembangan Pita Lebar Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Benyamin Sura, melalui Program TokTok Kominfo di Jakarta, Selasa (07/05/2019). 

"Jadi memang target pita lebar (rampung) di 2019 ini. Target yang memang sudah ditetapkan oleh Bappenas dan Kementerian (Kominfo)," kata Benyamin. 

Benyamin menegaskan, target penyelesaian proyek tersebut memang dicanangkan harus tercapai di 2019. Selain karena di tahun yang sama juga berakhir periode Kabinet Kerja, juga terdapat kendala pemasangan kabel, khususnya di wilayah Timur Indonesia yang banyak pegunungan. 

Menurut Benyamin, untuk broadband sendiri, belum benar-benar optimal. Tapi, untuk mobile-nya sudah hampir di angka96%.

"Artinya apa, bahwa semua masyarakat ini sudah menggunakan seluler, dengan paket data sudah bisa. Tapi bukan itu yang kita sasar, karena memang tujuan akhir kita broadband ini bisa dinikmati oleh masyarakat," ungkapnya.

Benyamin juga memastikan bahwa Kementerian Kominfo mempunyai program agar broadband tersebut bisa bertumbuh. Olehnya itu, ada empat pola yang dilakukan. 

Pola pertama adalah program regulasi, melalui surat edaran sebagai pedoman kepada pemerintah daerah tentang pembangunan infrastruktur. Pola kedua, pemanfaatan utilisasi dari kapasitas yang ada pada proyek Palapa Ring. Pola ketiga yaitu, melalui kerjasama dengan operator seluler.

Sedangkan pola keempat, kata Benyamin, dilakukan melalui intervensi anggaran. Dari anggaran tersebut diberikan bantuan internet kepada UKM dan pihak lainnya yang membutuhkan, untuk memberikan bantuan internet dari Kominfo selama beberapa bulan. 

"Jadi itu empat cara kita, kebijakan-kebijakan yang dilakukan untuk mengembangkan broadband kedepan," pungkasnya.**