FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    30 05-2019

    2523

    Hati-hati Hoaks: Yogyakarta Minta Referendum Pasca Pemilu 2019

    Kategori Berita Kominfo | mth

    Jakarta, Kominfo – Isu referendum akhir-akhir ini mencuat di platform media sosial. Setidaknya, dua daerah yang sempat diberitakan tersebut, yaitu Aceh dan Yogyakarta. Ada disinformasi yang beredar dengan membuat narasi "Aceh dan Yogyakarta Akan Referendum. Apa yang terjadi di negeri ini?" 

    Plt. Karo Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu menyatakan, faktanya setelah ditelusuri, berita berjudul “Mengapa Sri Sultan Mengusulkan Referendum?” yang dimuat oleh viva.co.id merupakan berita lama.

    “Berita itu sudah lama, yaitu pada Jumat 1 Oktober 2010. Usulan referendum oleh Sultan Yogyakarta itu terjadi pada 2010,” kata Ferdinandus di Jakarta, Kamis (30/05/2019).

    Narasi sebenarnya dalam berita tersebut, jelas Ferdinandus, adalah terkait aturan mengenai Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bukan tentang isu referendum pasca Pemilu 2019.

    “Konteksnya itu terkait dengan kekosongan aturan mengenai suksesi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY. Sehingga, tidak terkait dengan hasil Pemilu 2019,” imbuhnya. 

    Sementara itu, beredar kabar hoaks lain yang menarasikan pernyataan Presiden Jokowi yang menanggapi korban aksi massa 22 Mei. Narasi tersebut bertuliskan. “Ditanya Soal Korban Aksi Massa 22 Mei, Jokowi: Saya Tidak Tau, Itu Urusan Polisi dan TNI.” 

    “Judul artikel itu, merupakan halaman berita sindonews.com dengan judul “Soal Aksi 22 Mei, Jokowi: Itu Urusan Polisi dan TNI" yang tayang pada tanggal 19 Mei 2019,” ungkap Ferdinandus.

    Lebih lanjut, Ferdinandus menegaskan, dari artikel tersebut dapat menggiring pembaca pada premis, atau hal yang dianggap benar. Padahal, tidak sesuai dengan artikel berita yang sesungguhnya. 

    Berikut rincian lengkap laporan isu hoaks harian untuk tanggal 30 Mei 2019 dari Tim AIS Kementerian Kominfo: 

    1. Demo 22 Mei Bayar Preman Perkepala 300 Sampai 500

    2. Pengutil Vs Perampok di Sebuah Minimarket

    3. Persekusi Sebuah Keluarga di India

    4. Bocah Palestina Menantang Tentara Israel

    5. Masa Saya Dibilang Ikan Buntal

    6. Menyembuhkan Diabetes dalam Lima Menit

    7. Konteks Buku "People Power" yang Dibawa Amin Rais

    8. Yogyakarta Minta Referendum Pascapemilu 2019

    9. Ini Jakarta bukan Singapore

    10. Manfaat Poligami Perpanjang Umur Pria

    11. Jauh-jauh ke Bali Tom Holland main Timezone

    12. Ditanya Soal Korban Aksi Massa 22 Mei, Jokowi: Saya Tidak Tau, Itu Urusan Polisi dan TNI **

    Berita Terkait

    Awas Hoaks! Pemerintah Akan Berikan Tambahan BPNT Tahap 2

    Kemensos RI memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resmi @kemensosri, ternyata tidak pernah membuat tautan terkait pendaftaran maupun Selengkapnya

    Awas Hoaks Mobilisasi Taruna STIN dalam Pemilu 2024!

    STIN menegaskan mereka hanya melaksanakan hak konstitusional dan menggunakan hak pilihnya, bukan melakukan operasi intelijen seperti yang di Selengkapnya

    Cincin Perusak Kertas Suara Pemilu 2024? Itu Hoaks!

    Gambar tersebut adalah hoaks lama yang pernah beredar pada Pemilu 2019 dan kembali beredar menjelang Pemilu 2024. Selengkapnya

    Awas Hoaks! KPU Susupkan 52 Juta Pemilih dalam DPS Pemilu 2024

    Ketua KPU Hasyim Asy'ari justru mempertanyakan asal data yang beredar tersebut. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA