FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    01 06-2019

    1621

    Presiden: Pancasila Jadi Benteng Hadapi Bahaya Ideologi Lain

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Jakarta, Kominfo - Presiden Joko Widodo menyampaikan bangsa Indonesia dianugerahi Pancasila yang menjadi pemandu dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 

    “Yang menjadi benteng untuk menghadapi bahaya ideologi-ideologi lain. Yang jadi rumah bersama bagi seluruh komponen bangsa,” ujar Presiden saat memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Nasional Tahun 2019 di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Sabtu (01/06/2019). 

    Sebagai sebuah negara besar dan majemuk, lanjut Presiden, sejarah telah menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa besar yang selalu mampu menghadapi masa-masa sulit, bahkan semakin kokoh bersatu dalam menghadapi tantangan-tantangan.

    “Tujuh puluh empat tahun perjalanan Republik Indonesia, telah membuat bangsa kita menjadi bangsa yang dewasa dan matang. Tujuh puluh empat tahun yang penuh dinamika, naik dan turun. Tetapi kita bisa mengelolanya, mampu mengelolanya, dan semakin memperkokoh persatuan kita,” tambah Presiden. 

    Proses demokrasi, menurut Kepala Negara, telah berhasil dikelola dengan baik, dari periode ke periode waktu. Ia menegaskan bahwa konstitusi selalu dipegang teguh oleh bangsa Indonesia dan nilai-nilai Pancasila adalah pemandunya yang menjadi rumah bersama sebagai bangsa.

    “Setiap tantangan yang mengganggu persatuan bangsa dan mengganggu Pancasila, harus menambah kedewasaan kita. Semakin dewasa dalam berdemokrasi. Dan semakin strategis dalam melangkah untuk kemajuan bangsa. Dan semakin dewasa dalam menjaga persatuan dan ketenteraman kita,” tegas Kepala Negara.

    Pemandunya, menurut Presiden, adalah nilai-nilai luhur Pancasila, yang berketuhanan, berkeadilan sosial, berpersatuan, berkerakyatan, dan berkeadilan sosial.

    “Kita paham bahwa perjuangan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut tidaklah mudah. Tantangan internasional semakin berat. Keterbukaan dan persaingan yang semakin tinggi,” tutur Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI).

    Perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi, lanjut Presiden, juga menjadi tantangan berat karena semakin memberi ruang kepada berita bohong, bahkan hujatan dan fitnah.

    “Beberapa permasalahan dalam negeri, seperti kemiskinan dan ketimpangan juga masih menjadi tantangan serius kita,” ujarnya.

    Pada kesempatan tersebut, Presiden mengajak untuk terus optimis dan yakin telah berada pada jalur yang benar. Hal itu dikarenakan menurut Presiden, Pemerintah telah membangun infrastruktur yang mempersatukan bangsa dan berhasil menurunkan angka kemiskinan.

    “Kita telah berhasil menurunkan ketimpangan. Dan kita berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan peluang kerja di tengah ekonomi dunia yang sedang bergejolak,” ujarnya.

    Pembangunan sumberdaya manusia menurut Presiden, akan memperoleh perhatian lebih dari yang lainnya. Ia menambahkan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dalam mensejahterakan masyarakat, yang berakhlak mulia dan berpancasila, akan membawa Indonesia menjadi negara yang dicita-citakan oleh para founding fathers.

    Oleh karena itu, pemerintah sangat mengharapkan peran serta dan dukungan semua komponen bangsa. “Dari para ulama dan para tokoh agama. Dari sekolah, dari madrasah, dari pesantren, sampai perguruan tinggi. Dan dari budayawan, para budayawan dan profesional untuk ikut serta dalam akselerasi pembanguman SDM ini,” jelasnya. 

    Di akhir sambutan, Presiden mengajak untuk memanfaatkan momen Hari Lahir Pancasila untuk meneguhkan komitmen dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila. 

    “Untuk saling toleran, hidup ruķun, gotong royong, serta melawan paham-paham antipancasila, dan bahaya terorisme serta separatisme yang bisa mengancam persatuan bangsa kita, Indonesia,” pungkas Presiden seraya mengucapkan, “Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila”. 

    Turut hadir dalam acara kali ini, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarno Putri, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, dan Wakil Presiden ke-11 RI Boediono, serta para Menteri anggota Kabinet Kerja. 

    Berita Terkait

    Presiden Gelar Griya Bersama Para Menteri di Istana Negara

    Acara gelar griya menjadi ajang untuk merenungkan nilai-nilai sosial, kebersamaan, dan harapan bagi bangsa Indonesia. Selengkapnya

    Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo Sampaikan Ucapan Selamat Idulfitri 1445H

    Presiden berharap agar perjalanan masyarakat dalam mudik Lebaran kali ini diberikan kelancaran dan keselamatan. Selengkapnya

    Wapres Sampaikan Tausiah Tentang Hikmah Puasa

    Wapres menyebutkan bahwa hikmah ibadah puasa berikutnya adalah untuk melatih diri menahan hawa nafsu. Sebab, nafsu merupakan salah satu musu Selengkapnya

    Presiden Tegaskan Potensi Demografi dan Tantangan Indonesia

    Menurut Presiden, Indonesia memiliki kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan baik karena 68 persen penduduknya berada dalam rentang usia p Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA