FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    02 09-2019

    1282

    Nelayan Didorong Mengantongi Izin Saluran Radio

    Kategori Sorotan Media | meit001

    Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) berupaya menertibkan penggunaan frekuensi saluran radio (FSR) yang digunakan di kapal-kapal nelayan. Pasalnya, laporan gangguan frekuensi pesawat udara yang akan mendarat banyak ditemukan.

    Kepala Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Jakarta M Azmi Ridho mengatakan penertiban dilakukan melalui izin stasiun radio (ISR) maritim on the spot(MOTS). Program ini akan diselenggarkan di beberapa pelabuhan agar memudahkan mobilitas nelayan.
     
    "Kita buka loket maritim untuk kapal-kapal di bawah 30 DWT (tonase bobot mati) tapi kita tetap terima di atas 30 DWT di Muara Baru, Pelabuhan Mizam, di Jakarta Utara. Ini dalam rangka untuk supaya kapal-kapal itu memiliki izin stasiun radio," kata Azmi dalam sosialisasi ISR MOTS, di Pluit, Jakarta Utara, Jumat, 30 Agustus 2019. 

    Menurut dia, program ini tidak hanya sebatas pembuatan izin saja. Nantinya, setiap pelaku usaha baik pemilik kapal dan nelayan akan diberikan edukasi terkait ISR berupa tata cara berkomunikasi yang baik hingga sistem penggunaanya.
     
    "(Senin depan) pelatihan komunikasi, jadi cara berkomunikasinya bersertifikat karena semua yang menggunakan itu (saluran radio) namanya harus ada sertifikat operatornya, maka kita dorong dalam pelatihan ini kita kasih sertifikat," tutur dia.
     
    Saat ini terdapat delapan lokasi yang telah disiapkan sebagai lokasi percobaan implementasi program tersebut. Layanan ini tersedia di lima titik di Pulau Jawa dan sisanya di luar.
     
    Ke depan, diharapkan tidak ada lagi pelaku usaha pemilik kapal hingga nelayan yang menggunakan radio komunikasi secara ilegal. Pasalnya Peraturan Menteri (PM) Kominfo Nomor 9 Tahun 2018 menegaskan semua yang teregistrasi dalam pendaftaran kapal Indonesia dan menggunakan frekuensi sebagai sarana komunikasi dan navigasi harus mempunyai ISR.
     
    "Selama ini mereka belum tahu kalau (ISR) sekarang sudah online, kita jemput bola. Yang namanya nelayan atau pemilik kapal kan sibuk, kita mendatangi agar disosialisasikan," pungkas dia.
     
    Sementara itu, delapan lokasi percobaan ISR MOTS, yakni: Pelabuhan Perikanan (PP) Nizam Zachman, Jakarta Utara; PP Karangantu, Tanggerang, Banten; PP Brondong, Jawa Timur; PP Bajomulyo, Pati, Jawa Tengah; PP Karangsong Indramayu, Jawa Barat; PP Bungus, Sumatera Barat; PP Kendari, Sulawesi Tenggara; dan PP Untia, Sulawesi Selatan.

    Sumber : medcom.id

    Berita Terkait

    Tingkatkan Manfaat Teknologi AI, Kominfo Siapkan 3 Langkah Strategis

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan, banyak platform bisnis yang disurvei menyebut bahwa kecerdasan buatan atau Selengkapnya

    Sekjen Kominfo: Kolaborasi dorong perkembangan talenta digital

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajak semua pihak untuk berkolaborasi mendorong perkembangan talenta digital di Indonesi Selengkapnya

    Kominfo: Peran Orang Tua Penting Dampingi Anak Saat Pakai Gawai

    SEKRETARIS Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Rosarita Niken Widiastuti, menyatakan peran orangtua sangat penti Selengkapnya

    Sinar Mas Land-Menkominfo Salurkan Bantuan Pangan

    SINAR Mas Land terus mendistribusikan paket bantuan bahan pangan kepada warga yang terdampak covid-19. Hal tersebut merupakan bagian dari ke Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA