Awas Hoaks! Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Berganti
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, klaim dalam unggahan video tersebut tidak benar. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Telah beredar konten unggahan video mengenai perpisahan tentara dengan masyarakat yang diberitakan terjadi di Papua. Menurut narasi itu, Pusat Penerangan TNI mengunggah video berjudul "We Love Papua" di sejumlah akun media sosialnya. Video itu diunggah di kanal Puspen TNI di YouTube pada 30 Agustus 2019 dan telah ditonton sebanyak 621 kali.
Dalam unggahannya, terdapat pula narasi, “Suasana sedih, haru, bangga bercampur tatkala Satgas TNI akhiri masa tugasnya di Papua, ini dikarenakan masyarakat Papua cinta TNI dan TNI juga cinta masyarakat Papua serta rakyat Indonesia seluruhnya. Stop berbuat anarkis dan provokatif mari bersama jaga Papua.” Narasi itu ditutup dengan tagar #WeLovePapua.
Setelah Tim AIS Kementeria Kominfo melakukan pencarian, ditemukan beberapa fakta terkait video yang di unggah oleh Puspen TNI. Pertama, video tersebut pernah diunggah pada 29 Mei 2019 dengan judul “Kedekatan Prajurit TNI Di Perbatasan”. Hanya saja, pada unggahan itu, tidak ada keterangan lokasi. Tidak ada pula tulisan “We Love Papua” sebagaimana video yang diunggah pada 30 Agustus 2019.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim AIS, Plt Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Ferdinandus Setu mengatakan, isu terkait keterangan lokasi pada unggahan video tersebut tidak benar keasliannya.
"Faktanya video yang beredar adalah anggota Batalyon Infanteri 715 Motuliato yang meninggalkan daerah operasi pengamanan perbatasan di Indonesia - Timor Leste untuk kembali ke Gorontalo pada November 2018." kata Fernandius di Jakarta, Senin (02/09/19).
Fakta lain diperkuat dengan adanya arsip pemberitaan mengenai aktivitas Batalyon Infanteri 715 Mutuliato dalam operasi pamtas Indonesia-Timor Leste. Aktivitas itu di antaranya tercantum dalam situs Komando Distrik Militer Gorantalo, kodimgorontalo.com.
Berikut daftar konten hoaks yang ditemukan oleh Tim AIS Kementerian Komifo pada hari Senin, tanggal 2 September 2019:
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, klaim dalam unggahan video tersebut tidak benar. Selengkapnya
Hasyim Asyari menegaskan pemungutan suara di luar negeri memang dilakukan lebih awal, namun penghitungan suara di luar negeri dilakukan bers Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim narasi pada video tersebut keliru. Selengkapnya
Ternyata unggahan video promosi layanan penarikan uang secara gaib tersebut tidak dapat diverifikasi kebenarannya. Selengkapnya