FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    03 09-2019

    1397

    Menkominfo: Kanal Penyebar Hoaks Papua Berasal dari 20 Negara

    Kategori Berita Kominfo | Yusuf
    Menteri Kominfo Rudiantara (kiri), Menko Polhukam Wiranto (kedua kiri), Kepala Staf Presiden Moeldoko (kedua kanan) dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian (kanan) melakukan pertemuan dengan Forum Pemred terkait Perkembangan Arus Informasi Papua di Ruang Serbaguna Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (3/9/2019). - (antarafoto)

    Jakarta, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan pihaknya telah mendeteksi kanal atau tautan penyebar hoaks yang berkaitan dengan Papua berasal dari 20 negara.

    "Kami mencatat 20 negara lebih yang mention-nya berasal dari negara tersebut. Tetapi belum tentu warga negara tersebut yang (mengunggah). Asalnya dari negara tersebut," kata Menteri Kominfo di Jakarta usai Forum Pemimpin Redaksi yang membahas soal Perkembangan Arus Informasi Papua, di Ruang Serbaguna Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (03/09/2019).

    Menkominfo sendiri tidak menjelaskan secara spesifik alamat IP penyebar dari negara mana saja, tetapi salah satu alamat penyebar hoaks tersebut berasal dari Eropa. "Kebanyakan dari dalam negeri mention-nya, tetapi juga ada dari luar negeri, salah satu negara Eropa," katanya.

    Menteri Rudiantara menyatakan hingga 2 September 2019, pihaknya sudah mendeteksi setidaknya ada 550 ribu URL atau kanal yang digunakan untuk menyebarkan hoaks. Paling banyak tersebar di media sosial Twitter. 

    "Kalau kita bicara angka, sampai kemarin sudah ada 555 ribu URL, itu kanal yang digunakan untuk menyebarkan hoaks, paling banyak Twitter. Itu aja dan dari 550 ribu original account yang posting, yang mention itu ada 100 ribu lebih," ujar Menteri Kominfo. 

    Penyebaran hoaks provokasi yang sifatnya mengadu domba tertinggi, menurut Menteri Rudiantara, dicatat pada 30 Agustus 2019 di mana angkanya mencapai 75 ribu. "Yang paling banyak Twitter, asalnya seluruhnya, seluruh dunia," jelasnya. 

    Forum Pemimpin Redaksi itu dihadiri oleh Menko Polhukam Wiranto, Kepala Staf Presiden Moeldoko dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian. 

    Berita Terkait

    Kominfo Akan Wajibkan Publisher Gim di Indonesia Berbadan Hukum

    Kementerian Kominfo dipastikan tidak membentuk badan rating ini sendiri, namun menyerahkannya ke pihak ketiga agar bisa menjadi lembaga inde Selengkapnya

    Kominfo Tingkatkan Literasi Digital untuk Tangkal Hoaks Pemilu 2024

    Lewat literasi digital, semua elemen bangsa memiliki wawasan digital yang mumpuni dan mampu menangkal konten hoaks. Selengkapnya

    [Berita Foto] Menkominfo Hadiri Acara Puncak Peringatan Hakordia 2023

    Presiden mengungkapkan, sebagai bagian dari upaya pencegahan korupsi pemerintah telah melakukan digitalisasi di berbagai pelayanan, seperti Selengkapnya

    Kominfo Fasilitasi Pelaku UMKM dari 15 Kawasan Prioritas

    Kementerian Kominfo akan mendampingi secara intensif 100 pelaku UMKM yang sudah memiliki kemampuan digital dalam memasarkan produk. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA