FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    16 09-2019

    1267

    Gandeng Swasta, Pemerintah Dorong Produktivitas Pengguna Internet

    Kategori Sorotan Media | meit001

    Liputan6.com, Jakarta - Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi merupakan gerakan sinergis yang mendorong pengguna internet atau biasa dikenal dengan istilah netizen di Indonesia dalam menggunakan internet secara lebih bijak dan bertanggung jawab.

    Gerakan ini diinisiasi oleh beberapa Kementerian, komunitas, organisasi, dan sektor swasta. Siberkreasi yang dibentuk pada 27-29 Oktober 2017 di Jakarta, telah berhasil mewadahi 102 lembaga dan komunitas dari berbagai unsur, menjangkau 442 lokasi dengan lebih dari 185 ribu peserta aktif.

    Kegiatan ini dikemas dalam program-program sinergi dan menyebarluaskan 73 buku seri literasi digital yang telah diunduh sebanyak 180 ribu kali.

    “Hidup di era digital memudahkan kita untuk mendapatkan, berbagi, hingga mengolah berbagai informasi. Meskipun memudahkan kita dalam berinteraksi satu sama lain akibat mudahnya arus informasi di era digital, membuat kita juga harus menghadapi berbagai tantangan yang muncul di era ini. Seperti rentannya penyebaran konten negatif melalui internet berupa hoax, cyberbullying, dan online radicalism. Siberkreasi sebagai gerakan nasional berupaya untuk menanggulangi hal-hal tersebut dengan melakukan literasi digital," ujar Menkominfo Rudiantara di Jakarta, Kamis (12/9/2019).

    "Bersama Siberkreasi kita mendorong netizen Indonesia untuk aktif berpartisipasi dalam menyebarkan konten positif secara konsisten di dunia maya. Sehingga dengan memanfaatkan perkembangan teknologi ini kita bisa berkembang dan produktif di dunia digital," lanjut dia.

    Beberapa program unggulan Siberkreasi antara lain, School of Influencer, Pandu Digital, Kreator Nongkrong, dan website literasidigital.id. Dengan website ini masyarakat mendapatkan pengetahuan seputar pendidikan digital, ekonomi digital, cybercrime, dan lain lain dalam bentuk buku, video, dan infografis yang dapat diunduh secara gratis.

    “Berbagai macam informasi bisa kita dapatkan di internet melalui media sosial, baik yang positif maupun yang negatif. Untuk itu dibutuhkan literasi digital agar masyarakat luas mampu memilih dan memilah konten serta memerangi info hoax, hate speech dan berita negatif lainnya. Ponsel dan internet itu ibarat pisau bermata dua, yang harus ditingkatkan adalah kemampuan kita untuk menggunakan internet secara baik," kata Rudiantara.

    Sumber : Liputan6.com

    Berita Terkait

    Indonesia ajak Perancis bangun konektivitas nasional

    Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajak pemerintahan Perancis membahas kerja sama antara dal Selengkapnya

    Optimalkan Ekonomi Maritim, Kominfo Dorong Perluasan Jaringan Internet

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan terus mengembangkan jaringan internet di seluruh wilayah desa untuk mengoptimalka Selengkapnya

    Optimalkan Ekonomi Maritim, Kominfo Dorong Perluasan Jaringan Internet

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan terus mengembangkan jaringan internet di seluruh wilayah desa untuk mengoptimalka Selengkapnya

    Menteri Kominfo Ungkap Progres Pengembangan 5G di Indonesia

    Kominfo menyatakan, 5G sudah diuji coba untuk beberapa program di Indonesia. Menteri Johnny Plate pun mengungkapkan progres pengembangan tek Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA