Awas Hoaks Mobilisasi Taruna STIN dalam Pemilu 2024!
STIN menegaskan mereka hanya melaksanakan hak konstitusional dan menggunakan hak pilihnya, bukan melakukan operasi intelijen seperti yang di Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Kementerian Komunikasi dan Informatika merilis hasil temuan sebaran hoaks di berbagai platform media sosial. Hasilnya cukup mengejutkan, ada ribuan hoaks sejak Agustus 2018 hingga 30 September 2019.
Plt. Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu mengatakan, jumlah hoaks yang berhasil ditelusuri oleh Tim AIS Kementerian Kominfo berjumlah 3.356 hoaks.
“Itu hasil penelusuran Tim AIS Kominfo selama satu periode, yakni sejak bulan Agustus 2018 sampai 30 September 2019,,” kata Ferdinandus di Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Lebih lanjut, Ferdinandus menjelaskan, jumlah hoaks terbanyak ditemukan pada bulan April 2019 yang bertepatan dengan momentum pesta demokrasi Pilpres dan Pileg. Khusus bulan April 2019, kata Ferdinandus, hoaks yang ditemukan sebanyak 501 hoaks, disusul bulan Maret berjumlah 453 dan bulan Mei 402 hoaks.
“Seperti yang kita ketahui, selama masa waktu itu merupakan momentum paska dan pra Pilpres, jadi jumlah hoaks lebih banyak,” jelasnya.
Ferdinandus menambahkan sejak Agustus 2018, jumlah hoaks terus mengalami peningkatan hingga April 2019. "Tapi memang sedikit mengalami penurunan yang terhitung sejak bulan Mei-September 2019," pungkasnya.
Berikut rincian lengkap jumlah hoaks selama satu periode tersebut. Agustus 2018 (25), September (27), Oktober (53), November (63), Desember (75), Januari 2019 (175), Februari (353), Maret (453), April (501), Mei (402), Juni (330), Juli (348), Agustus (271), dan September (280). **
STIN menegaskan mereka hanya melaksanakan hak konstitusional dan menggunakan hak pilihnya, bukan melakukan operasi intelijen seperti yang di Selengkapnya
Gambar tersebut adalah hoaks lama yang pernah beredar pada Pemilu 2019 dan kembali beredar menjelang Pemilu 2024. Selengkapnya
Menkominfo mengajak seluruh komponen bangsa untuk turut menjaga perdamaian dan persatuan bangsa, khususnya ketika beraktivitas di ruang digi Selengkapnya
Lewat literasi digital, semua elemen bangsa memiliki wawasan digital yang mumpuni dan mampu menangkal konten hoaks. Selengkapnya