Inilah Momen Menarik Saat Menkominfo Dipanggil Presiden Masuk Kabinet

Jakarta, Kominfo – Masa bakti para Menteri Kabinet Kerja Periode 2014-2019 tinggal menghitung hari. Tentunya, banyak pesan dan kesan yang didapatkan selama mendampingi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Hal tersebut juga dirasakan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara selama lima tahun terakhir. Rudiantara menceritakan momen saat dihubungi Presiden untuk menjadi Menteri, hingga soal pengabdiannya di Kementerian Kominfo tinggal menghitung hari.

“Gak terasa, kadang-kadang gak tau siang gak tau malam,” kata Rudiantara di program khusus Kompas TV bertajuk Cerita Para Menteri: Kerja Belum Selesai yang dipandu jurnalis Rosianna Silalahi, Rabu (16/10/2019).

Saat pengumuman nama-nama Menteri Kabinet Kerja, Rudiantara adalah Menteri terakhir yang diumumkan oleh Presiden Jokowi kala itu. “Jangka waktunya memang pendek, jadi kaget. Pas telpon ke Istana ketemu Pak Jokowi, Pak JK kami bertiga di kamar ada ruangan, ‘di ruangan sana ada baju putih’, disuruh ganti baju putih,” jelas Rudiantara saat bercerita tentang detik-detik pelantikan Menteri.

Selain itu, Rudiantara juga menjawab pertanyaan Rossi mengenai perbedaan pendapat para Menteri saat mengadakan rapat di Istana. Menurutnya, perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar asal masih dalam koridor budaya Indonesia.

“Kalau berbeda pendapat biasa tapi dalam koridor budaya Indonesia pastinya, karena biar bagaimanapun kita adalah orang Indonesia. Presiden dan Wakil Presiden juga senantiasa memberikan kesempatan kepada para Menteri untuk menyampaikan pendapat,” pungkasnya.

Selama menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara sukses mendorong lahirnya 5 startup Unicorn lokal, salah satu diantaranya berstatus Decacorn. Pertumbuhan ekonomi digital dan proyek Palapa Ring juga menjadi bagian dari capaian kinerjanya. 

Selain Menteri Kominfo Rudiantara, program khusus Kompas TV ‘Cerita Para Menteri’ juga menghadirkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, serta Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri. **