FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    19 10-2019

    1436

    Dirjen IKP: Tumbuhkan Kembali Nilai Budaya Indonesia untuk Memerangi Hoaks

    Kategori Berita Kominfo | mth

    Sleman, Kominfo - Masyarakat Indonesia memiliki nilai-nilai budaya luhur yang dapat  gunakan untuk mengurangi penyebaran berita bohong atau hoaks.  Hal itu dikatakan oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Widodo Muktiyo pada sosialisasi wawasan kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila bertema "Membangun Masyarakat Berbudaya dan Berjiwa Pancasila".

    Sosialisasi yang dilakukan melalui pertunjukan wayang kulit itu diselenggarakan di Desa Hargobinangun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman Provinsi D.I. Yogyakarta, Jumat (18/10/2019) malam.

    "Toleransi, semangat menjaga kerukunan dan bergotong royong adalah nilai-nilai Pancasila yang merupakan akar budaya kita," kata Widodo.

    Dikatakan Dirjen IKP, Kementeran Kominfo mempunyai tugas menyosialisasikan nilai budaya lokal. "Perkembangan teknologi seringkali mengikis kebudayaan kita," katanya.

    Kementerian Kominfo melalui pertunjukan wayang ini ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang berbangsa dan bernegara. Tujuannya adalah mewujudkan masyarakat yang dapat mencerna informasi dengan baik. "Inilah yang disebut dengan literasi media," katanya. 

    Dirjen Widodo mengajak masyarakat untuk mengkritisi informasi  tapi dengan cara yang benar. "Hati-hati menggunakan gawai, hati-hati copy paste. Silahkan baca informasinya, tapi jangan langsung disebarkan," kata Dirjen IKP. 

    Widodo mengajak masyarakat untuk mengerjakan hal-hal yang nyata dan produktif agar bangsa kita menjadi bangsa yang maju. 

    Sementara itu Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun yang membacakan sambutan Bupati Sleman pada acara tersebut mengatakan kesenian wayang merupakan media yang baik untuk menunjukkan rasa syukur masyarakat atas segala nikmat dan rahmat Tuhan Yang maha Esa. 

    Kesenian wayang juga merupakan wahana untuk mempererat guyub dan rukun warga. Acara ini juga merupakan upaya untuk memperkuat budaya dan jiwa Pancasila. 

    Wakil Bupati Sleman menyatakan warga lereng Merapi itu diimbau peduli pada lingkungannya. Karena kerusakan lingkungan tidak hanya berakibat merugikan kehidupan manusia tetapi juga bagi mahluk hidup lainnya. 

    Masyarakat juga diharapkan dapat melestarikan kesenian wayang yang memiliki nilai-nilai moral kehidupan. Kesenian wayang yang sarat dengan makna perlambang memuat banyak pendidikan karakter. 

    "Saat ini dimana  terjadi banjir informasi, masyarakat harus berhati-hati dan menahan diri agar situasi tetap rukun," katanya.

    Pertunjukan wayang kulit dengan lakon "Pandawa Kumpul" tersebut didalangi oleh Ki Bayu Sugati.

    Berita Terkait

    KPU Tak Lagi Keluarkan Undangan Fisik untuk Pemilih? Itu Hoaks!

    Komisioner KPU Idham Holik menjelaskan pesan berantai yang beredar yang menyebut KPU tidak memberikan undangan fisik untuk mencoblos adalah Selengkapnya

    Dirjen IKP Kominfo: Jadikan Pemilu 2024 Momentum Perkuat Persatuan

    Seluruh lapisan masyarakat memiliki tanggung jawab bersama menjaga nama Indonesia sebagai negara demokratis melalui pelaksanaan Pemilu yang Selengkapnya

    Menteri Keuangan RI Resmi Mundur? Itu Hoaks!

    Video tersebut merupakan video lama saat Menteri Sri Mulyani menyampaikan salam perpisahan pada tahun 2010, ketika beliau mundur sebagai Men Selengkapnya

    Oman Bantu Indonesia Usut Kecurangan Wasit Piala Asia 2023? Itu Hoaks!

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari situs turnbackhoax.id, video tersebut tidak sesuai ant Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA