FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    26 10-2019

    983

    Wujudkan 5 Besar Ekonomi Dunia, Presiden: Harus Kerja Keras dan Inovatif

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Jakarta, Kominfo - Presiden Joko Widodo  mengatakan, kabinet yang dibentuknya periode 2019-2024, dinamakan Kabinet Indonesia Maju, karena  Indonesia harus menjadi negara maju dan di tahun 2045 saat kita merayakan 100 tahun Indonesia merdeka.

    “Kita memiliki potensi besar untuk menjadi 5 besar ekonomi terkuat dunia, 5 besar ekonomi terkuat dunia dengan pendapatan per kapita, kurang lebih Rp320 juta per kapita per tahun, per bulan kurang lebih Rp27 jura per kapita per bulan,” kata Presiden saat memberikan sambutan pada Pembukaan Musyawarah Besar X Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila, di Ballroom Laggon Garden Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (26/10/2019) siang.

    Tetapi untuk menuju ke sana, lanjut Presiden, tidak mudah. Cita-cita tersebut tidak secara otomatis bisa dicapai dengan gampang. Menurut Presiden, untuk mencapai hal tersebut, cita-cita tersebut, kita harus bekerja keras, harus inovatif, harus menemukan cara-cara baru.

    “Semua kerja keras tersebut membutuhkan pondasi yang kuat, toleransi, persatuan, persaudaraan, karakter kebangsaan yang kuat, yang didasarkan pada ideologi kita Pancasila,” tutur Presiden.

    Oleh karena itu, Kepala Negara menitipkan pesan kepada Pemuda Pancasila untuk terus dan tetap menjaga Pancasila, menjadi motor bagi pengamalan Pancasila, untuk memberi jalan bagi pencapaian Indonesia yang maju, Indonesia yang sejahtera.

    Presiden menegaskan, kita semuanya bercita-cita di 2045 adalah sebuah Indonesia emas, Indonesia yang memiliki kekuatan ekonomi yang besar. Tampak hadir dalam acara itu antara lain Ketua Umum Pemuda Pancasila Yapto Suryosumarno, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPD RI La Nyala Mattaliti, Ketua Partai Nasdem Surya Paloh, dan Ketua Partai Hanura Osman Sapta Odang.

    Sumber 

    Berita Terkait

    Buka BRI Microfinance Outlook 2024, Presiden Soroti Peran Penting UMKM

    Presiden mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 65 juta UMKM di Indonesia, yang berkontribusi sebesar 61 persen terhadap produk domestik bruto Selengkapnya

    Buka IIMS 2024, Presiden: Mobil Listrik Masa Depan Otomotif Indonesia

    Kepala Negara menyebut bahwa pemerintah telah memberikan sejumlah insentif guna mendorong peningkatan produksi kendaraan listrik di tanah ai Selengkapnya

    Serahkan Bantuan Program Indonesia Pintar, Presiden: Semua Harus Sekolah

    Guna mewujudkan hal tersebut, Presiden mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya untuk memberikan bantuan dalam bidang pendidikan. Selengkapnya

    Sambut Baik Siaran Perdana RRI di IKN, Presiden: Bisa Informasikan IKN ke Seluruh Tanah Air

    Kepala Negara pun berharap setiap progres pembangunan Ibu Kota Nusantara dapat diketahui rakyat dari berbagai pelosok Indonesia. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA