FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    28 10-2019

    1808

    Peduli Stunting, Kemkominfo Gelar Forum Pendidikan Karakter di Madiun

    Kategori Sorotan Media | meit001

    MADIUN – Angka Stunting di Indonesia masih cukup tinggi. Yakni, mencapai 30,8 persen. Angka ini masih di atas toleransi WHO yang hanya 20 persen. Untuk itu, Pemerintah Indonesia berupaya keras untuk menekan angka Stunting.

    Tak hanya melalui lembaga pemerintahan yang membidangi kesehatan saja, penanganan Stunting dilakukan dengan lintas sector. Salah satunya, Kementerian Komunikasi dan Informatika. Seperti yang tampak pada Forum Pendidikan Karakter Pancasila di Wisma Haji Kota Madiun, Jumat (25/10).

    Dalam kegiatan tersebut, Kominfo mengangkat tema Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Penurunan Prevalensi Stunting. “Indonesia mengalami permasalahan besar. Salah satunya, gizi buruk,” ujar Kasubdit Komunikasi Sosial (Komsos) Kemkominfo Sardjono saat memberikan sambutan dalam pembukaan kegiatan tersebut.

    Pada kegiatan tersebut terungkap bahwa angka Stunting di Kota Madiun saat ini berada pada angka 11 persen. Meski sudah bagus, Sardjono berharap agar Pemkot Madiun tidak lengah.

    “Karena faktor pemicu Stunting sangat dinamis. Ada faktor-faktor tidak langsung yang Perlu pencegahan sejak dini,” imbuhnya. Beberapa faktor tidak langsung yang memengaruhi kondisi Stunting di antaranya, perkawinan dini, perilaku hidup sehari-hari, pendidikan rendah, sanitasi kurang bagus, serta membuang kotoran sembarangan.

    Sementara itu, Kadiskominfo Kota Madiun Subakri yang diwakili oleh Kabid Pengelolaan TIK Diskominfo Hendro Pradono menuturkan, beberapa program dan kegiatan telah dilaksanakan Pemkot Madiun untuk memerangi stunting.

    Hal ini dilakukan dengan penanganan seribu hari pertama kehidupan. Yakni, dimulai dari pemeriksaan kehamilan hingga usia bayi mencapai 2 tahun. Kemudian, memberi makanan tambahan dan vitamin bagi balita gizi buruk hingga usia 5 tahun. Serta, kerjasama lintas sektor yang tercakup dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024.

    Forum Pendidikan Karakter Pancasila dihadiri oleh perwakilan KIM Kota Madiun, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), serta siswa perwakilan sekolah.

    Kegiatan tersebut juga mendatangkan narasumber ahli. Yaitu, Akademisi dari Universitas Negeri Surakarta (UNS) Drs. Sudarsana, persatuan ahli gizi Indonesia Dewi Kumalasari, Content Writer sekaligus Founder Mak Blogger Mira Sahid, serta Content Creator Cindy Gula.\

    Sumber : madiuntoday.id

    Berita Terkait

    Percepat Pemulihan Ekonomi, Menkominfo Dorong Kemitraan Multipihak

    Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi perekonomian di banyak belahan dunia. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan untu Selengkapnya

    Menkominfo: Natal 2020 Tumbuhkan Kepekaan terhadap Sesama

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, perayaan Natal tahun 2020 mengajarkan kasih dan kepekaan terhadap Selengkapnya

    Kemkominfo Tingkatkan Kemampuan Aplikasi PeduliLindungi

    Sampai hari ini, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai ratusan ribu orang. Angka ini terus bertambah dari hari ke hari. Selengkapnya

    Optimalkan Ekonomi Maritim, Kominfo Dorong Perluasan Jaringan Internet

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan terus mengembangkan jaringan internet di seluruh wilayah desa untuk mengoptimalka Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA