FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    06 12-2019

    1347

    Presiden: ‘Feeling’ Saya 3-4 Tahun Lagi Kita Tidak Impor Petrokimia

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Banten, Kominfo - Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasinya atas langkah PT Chandra Asri yang melakukan investasi Rp60-80 triliun untuk membangun petrokimia yang saat ini nilai impornya sangat besar. Ia berharap dengan investasi itu nantinya impor bahan-bahan petrokimia betul-betul stop dan kita justru bisa mengekspornya.

    “Feeling saya mengatakan, 4 tahun lagi kita, 3 atau 4 tahun lagi kita sudah tidak mengimpor lagi yang namanya bahan-bahan petrokimia dan justru bisa kita ekspor,” kata Presiden saat memberikan sambutan pada peresmian operasional pabrik polyethylene baru milik PT Chandra Asri Petrochemical, di Cilegon, Banten, Jumat (6/12/2019) pagi.

    Menurut Presiden, ekspor bahan kimia mencapai Rp124 triliun, sementara impor bahan kimia saat ini 317 triliun. Jadi defisitnya Rp193 triliun, sambung Presiden, itu gede sekali. Oleh karena itu, Presiden berharap nanti dengan investasi yang berikutnya dari Chandra Asri sudah bisa menyelesaikan ini. “Ini yang kita harapkan,” tegasnya.

    Begitu juga dengan kebutuhan domestik polyethylene yang mencapai 2,3 juta ton per tahun, sementara kapasitas produksi nasional baru 780.000 ton. Artinya, lanjut Presiden, Indonesia masih impor 1,52 juta ton. “Jangan berikan peluang-peluang seperti ini ke negara lain. Kalau kita bisa membuat sendiri kenapa kita harus impor.  Segera selesaikan Pak Prayogo pabriknya, kalau bisa jangan sampai 4 tahun, 2 tahun selesai gitu. Dikebut,” pinta Presiden kepada Chairman PT Chandra Asri Prajogo Pangestu yang hadir dalam kesempatan itu.

    Presiden menilai pembangunan pabril petrokimian dan polyethylene miliki PT Chandra Asri Petrochemical itu merupakan langkah konkret yang diperlukan oleh negara, bukan wacana-wacana. “Ini kita masih defisit segitu gedenya. Jadi kalau datang ke saya itu betul-betul, saya akan datang kalau pabriknya sudah jadi dan beroperasi. Itu baru benar, saya datang. Kalau groundbreaking saya sudah enggak mau suruh groundbreaking,” jelas Presiden seraya mengemukakan, dirinya pernah naruh batunya, dimulai pembangunan pabrik, namun ditunggu 5 tahun kok enggak pernah diundang untuk pembukaan, ternyata diteruskan saja tidak.

    Dalam kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan rasa senangnya karena setiap penanaman modal itu pasti menyerap ratusan, ribuan tenaga kerja yang seluruhnya berasal dari daerah. “Inilah pentingnya kenapa saya selalu menyampaikan penanaman modal, penanaman modal, penanaman modal, investasi, investasi, investasi. Larinya ke mana sih? Pembukaan lapangan kerja yang sebesar-besarnya, yang akan membantu dan berkontribusi dalam menggerakkan roda ekonomi, tidak hanya di Cilegon dan di Banten saja tetapi juga di perekonomian nasional,” tutur Presiden.

    Pabrik baru polyethylene miliki PT Chandra Asri Petrochemical itu akan menambah kapasitas produksi sebesar 400 ribu ton per tahun, sehingga menjadikan total kapasitas sebesar 736 ribu ton per tahun. Selain itu, Chandra Asri juga fokus mengembangkan kompleks petrokimia kedua dengan investasi sekitar Rp60-80 triliun. Pembangunan ini diharapkan selesai pada 2024.

    Tampak hadir dalam peresmian tersebut antara lain Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar, Staf Khusus Presiden Adamas Belva Syah Devara, jajaran pimpinan Chandra Asri, dan Gubernur Banten Wahidin Halim.

    Berita Terkait

    Presiden Gelar Griya Bersama Para Menteri di Istana Negara

    Acara gelar griya menjadi ajang untuk merenungkan nilai-nilai sosial, kebersamaan, dan harapan bagi bangsa Indonesia. Selengkapnya

    Presiden Apresiasi Kinerja KPU dalam Rekapitulasi Suara Pemilu 2024

    Sebelumnya, KPU telah menyelesaikan rekapitulasi suara Pemilu 2024 yang ditetapkan dalam Rapat Pleno Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitung Selengkapnya

    Presiden Joko Widodo Tekankan Kualitas SDM Hakim sebagai Kunci Sistem Peradilan

    Kepala Negara menyampaikan bahwa pemerintah mengapresiasi inovasi yang telah diciptakan oleh MA dalam mendorong percepatan transformasi huku Selengkapnya

    Presiden Tunjuk Mendagri Tito sebagai Plt Menko Polhukam

    Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menandatangani surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 20/P Tahun 2024 yang berisi pemberhentian dengan h Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA