Juli 2020, Kominfo Gelar Kejuaraan Kempo Nasional Piala Menteri

Jakarta, Kominfo - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken Widiastuti menyatakan Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Dojo Kementerian Kominfo akan menggelar Kejuaraan Nasional Kempo Tahun 2020. 

“Menteri Kominfo telah menyetujui untuk Perkemi Dojo Kominfo mengadakan Kejuaraan Kempo Nasional antarkota se-Indonesia. Direncanakan akan berlangsung pada bulan Juli 2020 mendatang,” kata Sekjen Niken dalam Rapat Persaudaraan Nasional Perkemi di Museum Penerangan Kominfo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Kamis (06/02/2020).

Sekjen Kementerian Kominfo mengharapkan dukungan keluarga besar Perkemi guna menyukseskan kejuaraan yang memperebutkan Piala Menteri Kominfo tersebut. 

“Tentunya pada kesempatan ini kami mengharapkan support dan partisipasi dari warga besar Perkemi untuk mendukung dan menyukseskan kejuaraan nasional ini,” ungkapnya.

Pemilihan lokasi Rapat Persaudaraan Nasional Perkemi di Museum Penerangan, menurut Sekjen Niken dapat mengenalkan peserta Rakernas dengan berbagai koleksi museum yang berada di bawah pengelolaan Kementerian Kominfo. 

“Di tempat ini tentunya banyak sekali sejarah penerangan di Indonesia mulai dari awal kemerdekaan hingga saat ini. Kementerian kominfo akan terus-menerus memperbaiki atau melengkapi museum penerangan ini yang menggambarkan perjuangan RRI, TVRI, dan seluruh aktivitas Kominfo,” jelasnya.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman menyebutkan dua agenda dalam Rakernas kali ini. “Pertama, mengevaluasi program-program yang telah Saudara kerjakan pada tahun 2019 dan menetapkan program-program yang akan dilakukan di tahun 2020,” katanya kepada ketua umum provinsi se-Indonesia yang menghadiri rapat itu.

Menurut Marciano menyatakan, olahraga bela diri Kempo tidak dipertandingkan pada SEA Games 2019 lalu di Filipina karena cabang olahraga yang dilombakan, ditentukan oleh tuan rumah. “SEA Games berikutnya di Vietnam, Perkemi akan melakukan pendekatan-pendekatan agar Kempo dipertandingkan di Vietnam,” ujarnya.

Berkaitan dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2020 di Papua, Ketua KONI  mengaku gembira karena Kempo menjadi salah satu diantara 47 cabang olahraga yang dipertandingkan. Oleh karena itu, Marciano berharap agar atlet-atlet Kempo dipersiapkan dengan baik.

“Saya yakin Saudara-saudara dari seluruh Provinsi telah mempersiapkan atlet-atletnya. Saudara-saudara juga telah melalui tahapan-tahapan untuk menuju Pekan Olahraga Nasional itu melalui pra-kualifikasi dan lain sebagainya. Saya minta siapkan atlet-atlet di daerah itu dengan sebaik-baiknya supaya usaha memasyarakatkan Kempo semakin baik ke depannya,” paparnya.

Dari 34 provinsi di Indonesia, seni bela diri yang berasal dari Jepang tersebut,  sudah memiliki perwakilan di 33 Provinsi Indonesia. Oleh karena itu, Marciano mendorong Perkemi agar terus memasyarakatkan Kempo. Ia pun berharap Provinsi Bangka Belitung yang sekarang sedang menjadi peninjau dapat dipersiapkan agar bisa diterima menjadi anggota ke-34 dari Perkemi.

“Peningkatan prestasi atlet itu mulainya adalah dari kabupaten/kota yang dikelola oleh masing-masing pengurus Perkemi yang ada di Provinsi. Dari pengembangan yang bagus itu, tentunya tim nasional kita mempunyai sumber yang sangat banyak. Oleh karenanya jangan pernah berhenti, jangan pernah puas untuk berupaya memasyarakatkan Kempo di seluruh wilayah di mana Saudara-saudara berada,” ujarnya. (PS)