FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    18 03-2020

    1467

    Pemerintah Terus Tingkatkan Kapasitas dan Koordinasi Penanganan Covid-19

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Jakarta, wapresri.go.id – Juru bicara pemerintah dalam penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, pada Rabu (18/3/2020) menyampaikan bahwa jumlah penderita Covid-19 terus bertambah. Sebanyak 227 orang dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona dan 19 orang meninggal dunia. Untuk itu, pemerintah bergerak cepat dalam menambah fasilitas Rumah Sakit (RS) seiring dengan melonjaknya penderita Covid-19.

    “Karena itu, pemerintah juga sudah menambah sekarang ini rumah sakit, bukan hanya yang 132 tapi juga RS Swasta, RS BUMN, RS TNI/Polri,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin di kediaman Wapres, Jl. Diponegoro Jakarta, usai menerima laporan Komandan Satgas Penanganan Virus Corona Letjen. TNI Doni Monardo melalui media komunikasi Skype, Rabu (18/3/2020).

    Tak hanya itu, guna menangani wabah Virus Corona, lanjut Wapres, pemerintah juga sudah menyiapkan Wisma Atlet di Kemayoran sebagai cadangan tempat perawatan dan isolasi, serta alternatif apabila seluruh rumah sakit penuh.

    “Selain rumah sakit-rumah sakit yang sudah ada, juga disiapkan Wisma Atlet. Yang sekarang ini, sementara ini disiapkan untuk 1.800 tempat tidur,” imbuhnya.

    Terkait banyaknya masyarakat yang masih tidak mengindahkan untuk melakukan social distancing, Wapres memerintahkan Satgas agar bekerja sama dengan pemerintah daerah dan komunitas-komunitas lain serta memberdayakan kelurahan hingga ke tingkat RW dan RT, untuk turut berpartisipasi memotong mata rantai penyebaran Virus Corona.

    “Indonesia, mempunyai kekhususan, kita ini punya struktur sampai ke bawah, selain walikota, bupati, camat bahkan sampai lurah, bahkan kita punya RT, punya RW dan punya Kamtibmas di bawah. Karena itu, kita ingin mengefektifkan agar upaya penanganan ini dan sosialisasi pemahaman kepada masyarakat ini, dilakukan sampai ke tingkat yang paling bawah,” pesannya.

    Oleh karena itu, Social Distancing yang dihimbau oleh pemerintah adalah hal yang penting untuk dilakukan. Apbila tidak dilakukan secara efektif, sambung Wapres, maka bagi mereka yang diduga atau yang masuk ke dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) akan berpotensi menularkan virus ini kepada banyak orang. Karena itu, efektivitas social distancing menjadi masalah penting.

    “Sebab ODP ini sangat berbahaya, sebab dia berpotensi untuk melakukan penularan. Karena itu ODP ini harus dipantau betul supaya tidak melakukan penularan-penularan,” tegas Wapres.

    “Oleh karena itu, kita harapkan Pemda memfungsikan lurah ini, sebab semua itu terjadi berarti di kawasan kelurahan itu, mengefektifkan peran lurah dan RT/RW,” tambahnya.

    Antisipasi Wabah Merebak hingga Puasa dan Lebaran

    Menurut Wapres, sesuai dengan fatwa MUI, apabila seseorang itu sudah dinyatakan ODP artinya orang tersebut berpotensi untuk menularkan virus yang dibawanya ke orang lain. Oleh karena itu, ODP diimbau agar tidak menghadiri acara-acara besar dan menghindari keramaian.

    “Bukan saja tak boleh menghadiri tempat berjamaah, bahkan dilarang dan diharamkan, sebab membahayakan,” terangnya.

    Terkait dengan mudik, Wapres menyarankan demi keselamatan diri dan keluarga, maka silaturahmi bisa memanfaatkan teknologi komunikasi yang ada.

    “Menurut saya, saat ini mejaga diri itu lebih dianjurkan, silaturahim itu baik tapi menjaga diri jangan sampai berbuat sesuatu yang merugikan itu lebih baik. Kalau memang harus terpaksa mudik, pastikan bisa menjaga diri dari kemungkinan adanya potensi penularan di sana,” pesannya.

    “Ya, tidak hanya lewat teknologi (informasi), bisa lewat media sosial (seperti) Whatsapp, IG, jadi silaturahimnya jarak jauh saja. Itu anjuran saya. (Namun) kalau memang terpaksa pulang, dia harus bisa pastikan aman,” pinta Wapres.

    Terkait Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Ramadhan

    Pemerintah sudah mengantisipasi kebutuhan pokok terpenuhi di bulan Ramadhan, seperti beras dan gula, serta berbagai kebutuhan lain. Oleh sebab itu, masyarakat diminta tidak perlu panik.

    “Karena seluruh persediaan sudah disiapkan pemerintah, dan itu sudah dirapatkan baik di sidang kabinet dan ratas, itu sudah dikordinasikan dan dipantau penyiapan dan antisipasinya,” pungkas Wapres.

    Berita Terkait

    Indonesia Intensifkan Upaya Diplomasi, Dorong Deeskalasi Ketegangan di Timur Tengah

    Menlu Retno telah melakukan komunikasi intensif dengan para pemimpin dunia, termasuk Menteri Luar Negeri dari Iran, Arab Saudi, Yordania, Me Selengkapnya

    Presiden Tinjau Arus Mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen

    Dalam kunjungannya, Presiden melihat secara langsung kesiapan infrastruktur serta manajemen pelaksanaan mudik yang terpantau baik. Selengkapnya

    Presiden Tegaskan Potensi Demografi dan Tantangan Indonesia

    Menurut Presiden, Indonesia memiliki kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan baik karena 68 persen penduduknya berada dalam rentang usia p Selengkapnya

    Pemerintah Dukung Pembentukan Ekosistem Startup di Kawasan IKN

    Untuk memperkuat digitalisasi yang menjadi bagian penting dari ekosistem startup, Kemenparekraf telah mempersiapkan berbagai program yang di Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA