FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    06 04-2020

    795

    KPI Referensikan Program TV Layak Tonton Selama Pandemi Sekaligus Tantang Publik Bicara Siaran Baik

    Kategori Berita Kominfo | mth
    Seorang anak didampingi ibunya mengamati siaran daring aksi Dongeng For Home oleh pasangan Agus Widanarko dan Vivit Sari di Solo, Jawa Tengah, Kamis (2/4/2020). Aksi mendongeng dengan sistem daring oleh relawan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sukoharjo tersebut untuk menghibur anak-anak yang libur sekolah, menyusul aturan Pemerintah Pusat yang telah menetapkan status darurat corona atau COVID-19 hingga 29 Mei 2020. - (antarafoto)

    Jakarta, Kominfo -- Upaya pemerintah Indonesia dalam menangani persebaran Covid-19 di tanah air lewat kebijakan jaga jarak fisik, pengurangan aktifitas di ruang publik dan gerakan bersama “Di Rumah Saja”, menjadikan siaran televisi dan radio sebagai salah satu pilihan masyarakat untuk memperoleh hiburan dan informasi selain internet. Dalam situasi seperti ini, lembaga penyiaran mestinya menyediakan porsi lebih banyak untuk penayangan program-program siaran yang baik, edukatif dan berkualitas. 

    Menurut Komisioner KPI Pusat, Hardly Stefano, ketika masyarakat harus menjaga jarak sosial serta bekerja dan belajar dari rumah, mereka akan lebih banyak mengakses siaran televisi atau radio dibandingkan ketika aktifitas berjalan dengan kondisi normal. Hal ini dinilai lumrah karena dalam kondisi tidak kemana-mana, kebutuhan masyarakat akan hiburan dan informasi akan meningkat.

    “Dan, ini artinya konten siaran berkualitas merupakan sebuah kebutuhan, khususnya di saat masyarakat menjalankan imbauan pemerintah untuk di rumah saja. Apalagi penonton anak-anak dan remaja akan bertambah karena mereka juga lebih banyak di rumah,” kata Komisioner bidang Kelembagaan KPI Pusat, Senin (06/04/2020).

    Menyikapi hal itu, KPI telah meminta konfirmasi dari 16 stasiun televisi induk jaringan tentang program siaran berkualitas yang masih ditayangkan. “Program Siaran yang dikonfirmasikan ke stasiun televisi tersebut berasal dari database program siaran berkualitas berdasarkan Riset Indeks Kualitas Siaran Televisi dan nominasi dari tiga ajang penganugerahan yang diselenggarakan KPI sepanjang tahun 2019,” jelasnya.

    Hardly mengatakan, terdapat 127 program siaran yang terbagi dalam 6 kategori yang akan dipublikasikan melalui media sosial KPI Pusat mulai Selasa, 7 April 2020 nanti. Setiap hari KPI akan mempublikasikan 1 kategori program siaran. “Publikasi program siaran berkualitas ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi masyarakat dalam memilih program siaran yang akan ditonton. Selain itu, publikasi program siaran berkualitas ini merupakan bagian dari kampanye bicara siaran baik dan gerakan literasi sejuta pemirsa,” tegasnya.  

    Seiring dengan publikasi 127 program siaran berkualitas tersebut, KPI akan mengadakan tantangan atau “Challenge Bicara Siaran Baik” melalui Facebook dan Instagram. Hardly berharap, netizen dapat terlibat dengan memberikan sedikit review dan memposting program siaran yang dinilai baik dan berkualitas di akun Facebook dan Instagram. Semangatnya adalah setiap pemirsa dapat menjadi influencer siaran berkualitas.

    “Selain itu, program siaran yang dinilai buruk dapat dilaporkan kepada KPI dengan menggunakan bahasa yang baik. KPI akan menindak-lajuti setiap laporan masyarakat secara terukur berdasarkan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran. Sikap kritis dan kapasitas apresiasi pemirsa, diharapkan dapat menjadi stimulan bagi industri penyiaran untuk senantiasa memproduksi konten yang berkualitas,” tambah Hardly. 

    Dalam kesempatan itu, Hardly menyampaikan, pihaknya tak hanya melulu melakukan dan memberikan sanksi kepada lembaga penyiaran yang konten siarannya melanggar P3SPS, tapi juga terus berupaya meningkatkan kapasitas literasi pemirsa sehingga mampu memilah dan memilih konten siaran, bersikap kritis dengan melaporkan konten yang buruk ke KPI. “Namun yang tidak kalah penting dan juga harus dilakukan adalah memberikan apresiasi dan memviralkan program siaran yang baik,” tuturnya.

    Hardly juga mengapresiasi berbagai upaya yang telah dilakukan oleh lembaga penyiaran dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19 baik melalui iklan layanan masyarakat, pemberitaan maupun program siaran hiburan.  ***

    Berita Terkait

    Integrasikan Layanan Publik, Pemerintah Siapkan Aplikasi Super

    Kementerian Komunikasi dan Informatika memfasilitasi dan mempermudah masyarakat agar bisa mengakses layanan perizinan pemerintah tanpa harus Selengkapnya

    Luncurkan Program Belajar di Radio, RRI Dukung Penanganan Covid-19

    Radio Republik Indonesia (RRI) menginisiasi Program Belajar di radio. Program itu menjadi salah satu bentuk dukungan terhadap kebijakan Peme Selengkapnya

    Iklan Kampanye Selama Masa Tenang Dilarang, Ini Penjelasan Kominfo

    Kementerian Kominfo bersama dengan Penyelenggara Pemilihan Umum Serentak Tahun 2019 serta perwakilan platform digital di Indonesia, sepakat Selengkapnya

    Kenaikan Penggunaan Data Paling Besar di Jawa

    Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan kenaikan penggunaan data paling besar terjadi di Jawa. “Orang Jakarta kebanyakan Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA