FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    08 04-2020

    2881

    Berbekal Teknologi, Perangi Pandemi

    Kategori Artikel | mth

    Jakarta, Kominfo - Upaya memutus penyebaran virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia, memunculkan sejumlah kreativitas anak bangsa. Sejumlah inovasi di bidang teknologi berhasil dikembangkan secara gotong royong. Tujuannya adalah secara bersama-sama, seluruh komponen bangsa, melawan virus corona jenis baru tersebut.

    Sampai pekan pertama April 2020 atau setelah dua bulan merebaknya covid-19, setidaknya ada tiga inovasi yang telah diluncurkan oleh pemerintah.

    Pertama adalah aplikasi PeduliLindungi yang merupakan hasil kerja sama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan operator telekomunikasi.

    Aplikasi karya putra-putri bangsa itu diberi nama PeduliLindungi agar masyarakat lebih mudah memahami dan tercipta semangat untuk saling peduli dan melindungi di saat kondisi darurat bencana virus corona seperti sekarang ini.

    Sementara ini, PeduliLindungi baru tersedia dan dapat diunduh di Play Store bagi pengguna ponsel berbasis android. "Aplikasi PeduliLindungi mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat bepergian agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita Covid-19 dapat dilakukan," demikian penjelasan pada kolom Tentang Aplikasi PeduliLindungi.

    Aplikasi yang hanya berukuran 4,54 MB ini terakhir kali dilakukan pembaruan sistem pada 6 April 2020 dan telah diunduh lebih dari 100 ribu kali. Setelah mengunduh PeduliLindungi, pengguna akan diarahkan untuk menjadi partisipan.

    Selanjutnya, untuk menjadi partisipan, pengguna harus mengisi nama lengkap dan mendaftarkan nomor ponsel yang digunakan.

    Setelah itu, untuk menjaga keamanan, pengguna akan mendapatkan kode OTP (One-Time Password) melalui SMS. Kemudian, PeduliLindungi akan meminta persetujuan pengguna untuk mengambil data nomor ponsel agar dapat segera dihubungi jika ditemukan adanya riwayat kontak dengan seseorang yang terinfeksi Covid-19.

    Terakhir, PeduliLindungi akan meminta izin untuk mengakses bluetooth ponsel pengguna. Pengaturan akun pun telah selesai dan pengguna telah berpartisipasi dalam upaya menghentikan penyebaran virus SARS-CoV-2.

    Mengingat selama penggunaan aplikasi ini menggunakan bluetooth, PeduliLindungi menyarankan pengguna untuk mengaktifkan mode Power Sharing. Selain itu juga mengingatkan agar PeduliLindungi aktif saat pengguna sedang berada di tempat umum.

    Adapun cara kerja aplikasi ini adalah bluetooth ponsel pengguna akan merekam informasi yang dibutuhkan. Pertukaran data akan terjadi ketika ada ponsel lain dalam radius bluetooth yang juga terdaftar di PeduliLindungi.

    PeduliLindungi selanjutnya akan mengidentifikasi orang-orang yang pernah berada dalam jarak dekat dengan orang yang dinyatakan positif Covid-19, Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).

    Dengan demikian, sistem ini akan membantu ketika orang tersebut tidak dapat mengingat riwayat perjalanan dan dengan siapa saja dia melakukan kontak.

    Selanjutnya, pengguna akan dihubungi oleh petugas kesehatan jika pernah pernah berada dalam jarak tertentu dengan penderita Covid-19, PDP, dan ODP.

    10 Rumah Aman

    Aplikasi kedua adalah 10 Rumah Aman besutan Kantor Staf Presiden (KSP) yang juga didukung oleh Kemkominfo. Aplikasi ini dirancang berbasis komunitas agar bisa digunakan masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi wabah Covid-19 di Indonesia.

    Sebagai informasi, 10 Rumah Aman merupakan hasil kolaborasi perusahaan anak negeri dari beragam sektor, antara lain WIR Group, COMPRO, Prixa.ai, Disrupto, serta perusahaan komunikasi dan konten anak negeri, Kennedy Voice Berliner (KVB).

    Berdasarkan pantauan pada 7 April 2020, aplikasi yang sudah tersedia di Play Store dan berukuran 9,9 MB ini telah diunduh oleh lebih dari 10 ribu pengguna.

    “Melalui aplikasi 10 Rumah Aman ini, KSP dan Kemkominfo mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama menghadapi wabah Covid-19 sesuai dengan jiwa kita, yaitu gotong royong dan saling berbagi,” ujar Kepala KSP Moeldoko saat peluncuran 10 Rumah Aman secara virtual bersama Menkominfo Johnny G Plate dari tempat berbeda di Jakarta, 31 Maret 2020.

    Moeldoko menjelaskan, 10 Rumah Aman merupakan aplikasi yang diharapkan akan menciptakan efek berantai dalam memutus penyebaran Covid-19.

    “Bisa diterapkan dengan cepat, di mana saudara-saudara kita yang selama ini sulit untuk di rumah saja dapat terbantu untuk berada di rumah. Kemudian secara bersama kita mengalahkan Covid-19,” katanya.

    Menurut Moeldoko, pendekatan berbasis komunitas yang dipakai pemerintah dalam melawan Covid-19 melalui 10 Rumah Aman sangat sederhana, yaitu dimulai dari rumah kita masing-masing, kemudian yang terdekat dengan rumah kita, yaitu rumah depan, kiri, kanan, belakang, dan sekitarnya.

    Lebih lanjut ia menyatakan bahwa 10 Rumah Aman perlu diterapkan bersama agar memiliki dampak yang optimal untuk mencegah penyebaran Covid-19.

    “Dengan langkah-langkah yang ada dalam aplikasi, segala lapisan masyarakat di seluruh tanah air, dari desa, kabupaten, kota, provinsi, dengan dukungan pimpinan daerah dan pihak-pihak terkait perlu menerapkan 10 Rumah Aman,” tegas Moeldoko.

    Sementara itu, Menkominfo Johnny G Plate menjelaskan bahwa pihaknya mendukung KSP dalam mengembangkan 10 Rumah Aman dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang menghubungkan data berbasis peta dan lingkungan sekitar melalui perangkat ponsel dan terhubung dengan media sosial.

    Selain itu, aplikasi ini juga ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat tetap berada di dalam rumah untuk bekerja, belajar, dan beribadah, serta saling mengingatkan dan menjaga agar selalu dalam keadaan sehat dan baik dengan menjaga jarak aman.

    Terdapat lima fitur yang bisa dimanfaatkan pengguna 10 Rumah Aman, yakni pengukuran suhu berkala, berbagi masakan/makanan, inspirasi gaya hidup sehat, pemeriksaan diri secara mandiri, dan peta sebaran individu termutakhir berdasarkan suhu tubuh normal atau di atas normal serta mereka yang menjalankan isolasi mandiri dan dalam perawatan.

    Selain itu, 10 Rumah Aman juga menyediakan informasi terbaru setiap saat agar masyarakat merasa nyaman ketika berada di rumah. Dalam hal ini, aplikasi terhubung dengan sejumlah toko daring (online) yang menjual kebutuhan sehari-hari dengan harga resmi dan kebutuhan lainnya.

    Adapun toko daring yang tersedia antara lain Wahid Foundation, SociaBuzz-IDI, dan Bakaumu untuk donasi; Kimia Farma, Mediv by Kimia Farma, dan Accossa untuk perlengkapan kesehatan; Alfamind, Alfamart, dan Softex e-Store untuk kebutuhan harian; Prima, Rego Pantes, dan Sayurbox untuk kebutuhan makanan; Paxel untuk kebutuhan logistik; dan WE+ untuk keperluan asuransi.

    Di samping itu, untuk memudahkan akses masyarakat, 10 Rumah Aman juga akan terintegrasi dengan beberapa aplikasi lainnya, seperti ChatBot Covid19.go.id, PeduliLindungi, Halodoc, Alodokter, Good Doctor, Sahabatdokter, SehatQ, Sehatpedia, dan KlikDokter.

    Chatbot Covid-19

    Inovasi terakhir adalah layanan informasi seputar Covid-19 yang dapat diakses masyarakat pengguna aplikasi berbagi pesan WhatsApp (WA). Masyarakat bisa mengakses layanan yang diberi nama Chatbot Covid-19 ini secara gratis dengan mengirimkan pesan WA ke nomor 081133399000.

    "Publik dapat berinteraksi dengan akun chat resmi pemerintah tersebut untuk memperoleh informasi secara interaktif melalui chatbot yang kontennya disediakan oleh BNPB dan Kemenkes," jelas Menkominfo Johnny G Plate dalam Konferensi Pers Dukungan Layanan Prima Telekomunikasi dan Penyiaran untuk Atasi Penyebaran Covid-19, di Jakarta, 19 Maret 2020.

    WA Chatbot Covid19.go.id memiliki tujuh fitur informasi yang bisa dipilih melalui menu, antara lain:

    A. Kabar Covid-19 terkini di Indonesia

    B. Sebenarnya apa sih Covid-19 itu?

    C. Apa saja gejala Covid-19?

    D. Bagaimana cara melindungi diri?

    E. Bagaimana cara melindungi orang lain?

    F. Masker perlu gak sih?

    G. Rumah Sakit Rujukan Covid-19.

    Untuk mengakses menu, pengguna cukup mengirimkan huruf depan pilihan. Sementara untuk kembali ke menu utama tinggal ketik MENU dan ketik SELESAI bila mau mengakhiri perbincangan melalui WA Chatbot Covid-19.

    Menurut Menkominfo Johnny G Plate, layanan WA Chatbot khusus disediakan oleh WhatsApp Facebook, di mana WA memberikan komitmen kebijakan khusus bagi Indonesia untuk dapat menyalurkan pesan WA blast terkait pandemi Covid-19.

    "WhatsApp hanya memberikan kebijakan ini secara eksklusif kepada dua negara, yakni Indonesia dan Singapura,” kata dia.

    Sederet inovasi di atas menjadi bukti keseriusan pemeritah pusat dalam memerangi pandemi Covid-19 di Tanah Air. Belum lagi sejumlah pemerintah daerah yang juga memiliki aplikasi sendiri.

    Tentunya, perang melawan virus SARS-CoV-2 ini tidak akan bisa dimenangkan apabila kita, masyarakat dan pemerintah, tak saling bersinergi dan bekerja sama. Pun pada dasarnya, gotong royong adalah budaya turun menurun nenek moyang kita. *

    Penulis  Norvantry Bayu Akbar Editor DT Waluyo (Info Publik)

    Berita Terkait

    Mereka yang Tak Tergantikan

    Kecerdasan Buatan atau artificial intellegence (AI) hadir sebagai sebagai alat, tapi manusia paling canggih dalam berpikir, merasakan, dan m Selengkapnya

    Inovasi Kunci Kemajuan Teknologi Finansial

    Nilai transaksi sektor keuangan berbasis teknologi atau tekfin secara tahunan tumbuh rata-rata 39 persen. Selengkapnya

    Belum Terima STB TV Digital? Yuk, Ajukan secara Mandiri

    Masyarakat yang belum menerima set top box (STB) hingga 2 November 2022, dapat mengajukan ke Kemkominfo secara mandiri. Sebelumnya cek dulu Selengkapnya

    Mengenal Sanksi Pelanggar Data Pribadi

    Mengedepankan perspektif pelindungan data pribadi dalam setiap pengembangan teknologi, UU PDP mendorong inovasi beretika dan menghormati HAM Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA