FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    10 04-2020

    2535

    Beberapa Daerah Dikabarkan Lakukan Lockdown per 10 April, Ternyata Hoaks!

    Kategori Berita Kominfo | Irso

    Jakarta, Kominfo – Pemerintah Pusat hingga saat ini belum memutuskan untuk melakukan lockdown, baik di pusat maupun daerah. Namun, sejak pandemi Covid-19, banyak beredar di media sosial daerah-daerah yang melakukan lockdown.

    Seperti sebuah akun Facebook yang menggunggah akan adanya lockdown di Kota Kupang selama tiga hari, tepatnya pada 10-12 April 2020. Mengenai kabar tersebut, Pemerintah Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memastikan bahwa informasi yang beredar adalah tidak benar. 

    Walikota Kupang, Jefri Riu Kore melalui Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Kupang, Ernest Ludji mengatakan, "Informasi yang beredar di masyarakat tentang akan adanya lockdown secara total berbagai aktivitas di Kota Kupang adalah hoaks," tandasnya. 

    Ia berharap agar masyarakat Kota Kupang tidak percaya terhadap adanya informasi yang tidak bertanggung jawab itu.

    Selain Kupang,pemerintah Ibu Kota Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Baturaja, juga disebutkan akan menerapkan lockdown. Dalam informasi itu, Baturaja dikabarkan lockdown selama 14 hari dari tanggal 10 – 14 April 2020.

    Berdasarkan hasil penelusuran, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, yang juga sebagai Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar atau hoaks. Pihaknya menegaskan tidak pernah mengeluarkan pengumuman tentang rencana lockdown. Rozali meminta masyarakat OKU untuk tetap tenang, sebab saat ini OKU masih dalam kategori zona kuning dan tidak perlu melakukan lockdown.

    Informasi yang sama juga terjadi di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Dikabarkan bahwa seluruh pasar Soppeng ditutup selama tiga hari. Pengunggah menyertakan narasi, "Maaf ada kabar saya dengar apa benar hari jumat, sabtu dan minggu seluruh pasar di soppeng di liburkan??"

    Kadis Koperindag Andi Makkaraka mengatakan, informasi tentang penutupan pasar di soppeng selama tiga hari tersebut tidak benar atau hoaks, “Terkait hal itu harus ada dasarnya dan tentu hal tersebut ada surat edaran dari pemerintah,” katanya

    Andi juga menyampaikan bahwa Kabupaten Soppeng belum termasuk daerah rawan, belum termasuk Zona merah dari Covid–19. Namun, ia meminta masyarakat tetap waspada dan terus menghimbau agar masyarakat tetap mematuhi himbauan dari Pemerintah.

    Berikut rincian lengkap laporan isu hoaks untuk Jum’at, 10 April 2020 dari Tim AIS Kementerian Kominfo

    1. Penutupan Pasar di Soppeng Selama Tiga Hari
    2. Pesan mengatasnamakan dari Polresta Yogyakarta Waspada Pasca Asimilasi Napi di Yogya
    3. Video Driver Mitra Grab Kembalikan Mobil di Pool Cinere
    4. Video Warga Italia Sujud Berjamaah Gara-Gara Corona
    5. PT KAI Batalkan Seluruh Perjalanan Jakarta Selama PSBB
    6. Baturaja Lockdown Mulai 10 April Selama 14 Hari
    7. Lagu “Corona” dari Bimbo, Lagu 30 Tahun yang Lalu Jadi Kenyataan
    8. Jus Pare Bisa Menyembuhkan Virus Corona
    9. Uang Tunai dalam Paket Bansos PSBB Covid-19 DKI Jakarta
    10. Kupang Lockdown Selama Tiga Hari
    11. Pasien RSUD Meranti Positif Covid 19 Riwayat Perjalanan Dari Jakarta Warga Kampung Baru
    12. PSBB Selama 3 hari ke Depan, Akses Jalan Purwakarta akan Ditutup
    13. Razia Masker di Cilacap, Tidak Pakai Masker Denda Rp50 Ribu

    Berita Terkait

    Wabah Pneumonia Cina Varian Baru Covid-19, Awas Hoaks!

    Faktanya, klaim yang beredar tersebut tidak benar. Selengkapnya

    Solstis Sebabkan Matahari Berhenti Terbit, Itu Hoaks!

    Klaim fenomena solstis menyebabkan matahari berhenti terbit dan terbenam, yang kemudian akan berbalik arah adalah tidak benar. Faktanya, inf Selengkapnya

    Menteri Johnny: Pemerintah Siapkan Super Apps Layanan Publik

    Pemerintah menyiapkan super apps layanan publik terpadu untuk menghasilkan Satu Data Indonesia. Selengkapnya

    Hirup Cuka Dapat Obati Covid-19? Awas Hoaks!

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari dari AFP. Menurut Dokter penyakit menular di Rumah Sak Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA