Awas Hoaks! Pengungsi Rohingya Sengaja Dikirim ke Indonesia
Klaim pengungsi Rohingya sengaja dikirim ke Indonesia agar teralihkan dari isu Palestina tidak sesuai fakta. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo - Sebuah konten beredar di media sosial Facebook dengan narasi tentang Pertamina menjual BBM ke industri dengan harga yang jauh lebih murah dibanding ke masyarakat.
Penelusuran fakta yang dilakukan Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menujukkan bahwa Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menegaskan klaim itu salah.
“Jika harga premium pada klaim tersebut belum dikenakan pajak yang antara lain terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB),” jelas Fajriyah Usman sebagaimana dikutip Liputan6.com.
Fajriyah Usman menjelaskan jika harga BBM untuk sektor industri telah dikenakan berbagai pajak tersebut serta ongkos angkut yang harus ditanggung masing masing konsumen atau biasa dikenal dengan harga di titik serah (supply point), maka harga BBM untuk sektor industri lebih mahal dibanding harga BBM yang dijual ke masyarakat.
Berikut laporan sejumlah isu hoaks dan disinformasi yang berhasil diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Kamis (07/05/20202):
Klaim pengungsi Rohingya sengaja dikirim ke Indonesia agar teralihkan dari isu Palestina tidak sesuai fakta. Selengkapnya
Dari tautan di konten yang beredar tersebut memuat laman yang diklaim sebagai situs pengecekan penerima bantuan, tetapi justru mengarah pada Selengkapnya
Direktur Boni menyatakan kolaborasi dengan berbagai pihak terbukti sukses membawa Indonesia mendominasi kompetisi AICTA Tahun 2021 yang berl Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari suara.com, klaim Pertamina membagikan undian subsidi p Selengkapnya